Sembilan

3.9K 241 1
                                    

Jika lo itu penakhluk, gue tantang lo buat nakhlukin hati gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika lo itu penakhluk, gue tantang lo buat nakhlukin hati gue.

Gak nyangka.

Setelah 4 hari yang lalu kami melakukan ulangan tengah semester satu, kini hasil dari ulangan itu pun satu persatu muncul di papan mading.

"Sha, lo gak mau ke mading liat nilai mtk?" Tanya Ires.

"Emang nya udah keluar?" Tanya Shakila balik.

"Udah dong Sha, yuk liat."

Mereka pun menuju papan mading di ikuti dengan Rivan, Arka dan Edi.

"Shakila Amandhyara Violeza." Ucap Shakila sambil mencari namanya. Dan ternyata nilai MTK nya kali ini adalah 98. Dan Arka pun datang sambil mencari namanya.

"Eh lo keren banget Ka! Dapet 100 lo Ka, gue gak nyangka." Ucap Rivan.

Arka pun langsung mencari namanya dibagian atas dan ternyata benar dia berada di urutan pertama dengan nilai 100 lalu disusul oleh Shakila dengan nilai 98 dan setelahnya Ires dengan nilai 95. Shakila pun menatap Arka dengan tatapan heran.

"Lo belajar?" Tanya Shakila.

"Gue? Lo tanya gue? Bukannya gue emang belajar dirumah lo?" Jawab Arka yang membuat Rivan, Edi, dan Ires heran.

Dan tak lama kemudian Arka pun pergi meninggal kan mereka semua. Tak biasanya Arka lesu begini hanya karena nilai MTK nya yang bagus. Shakila pun mengikuti Arka hingga ke taman belakang sekolah.

"Arka. Lo kenapa sih? Lagi ada masalah?" Tanya Shakila yang membuat Arka menengok ke belakang.

"Hem, maaf yah gue jadi ngalahin nilai dan peringkat lo." Aku nya.

"Loh? Gue gak masalah kok kalau dikalahin sama lo. Lagian lo dapet nilai bagus juga, lesu amet." Ucap Shakila yang kemudian ikut duduk disamping Arka.

"Gue bosen dapet nilai bagus Bu Pendik, gue males kalau nanti gue jadi bahan omongan." Jawabnya jujur.

"Lo jadi orang takutan amat, udah lo gak usah dengerin apa kata orang." Ucap Shakila.

"Oh ya, gue mau nanya sesuatu." Tambahnya lagi.

"Lo mau nanya apa Bu Pendik.." Ucap Arka sambil sesekali menatap mata Shakila.

"Sampai kapan gue jadi pacar lo?" Ucap Shakila to the point.

"Sampai kita bisa saling suka beneran dan sampai gue nembak lo lagi dan lo nerima nya dengan serius tanpa ada paksaan." Jawab Arka simpel.

'Apa?! Arka bener-bener gila! Gue itu gak pernah mau jadi pacar Brandal! Apes banget sih hidup gue..' Batin Shakila.

"Kalau gue gak suka sama lo gimana?" Tanya Shakila lagi.

"Gue jamin lo bakalan suka sama gue Bu Pendik. Gue kan penahkluk. Pelajaran aja bisa gue takhulukin, apa lagi lo?" Jawab Arka dengan pede tingkat kabupaten nya itu.

"Ck! Oke. Kalau lo beneran penakhluk, gue tantang lo buat nakhlukin hati gue." Ucap Shakila.

"Siapa takut. Gue jamin hati lo bakalan takhluk sama gue."

"Hm.. Udah ah, gue mau ke kantin dulu." Ucap Shakila yang tak digubris oleh Arka.

👟👟👟

Sesampainya dikantin Shakila langsung disambut baik oleh Ires dan juga Erisa.

"Dari mana lo Sha?" Tanya Erisa.

"Dari taman. Eh nanti sore kalian ada acara gak?" Tanya Shakila.

"Ada gak ya.." Ucap Ires sedikit meledek.

"Nginep dirumah gue yuk.. Nyokap gue lagi pergi ke Bandung. Lagian juga besokan kita libur." Ajak Shakila.

"Oke nanti sore gue ke rumah lo." Ucap Erisa dengan mantap.

"Sip, gue tunggu."

"Kalo gue? Gue bisa gak yah? Em, karena Erisa ikut maka gue juga ikut." Ucap Ires mengikuti induknya.

"Nanti malem mau diisi apa? Belajar make up atau.. Pesta bantal?" Tanya Ires.

"Gue males ah kalo make up, gimana kalo nonton drakor aja?" Usul Shakila.

"Oke. Kita nonton oppa gue, lo pada jangan pada ngiler yah karena ketampanan oppa gue." Ires pun menatap Erisa dengan tatapan malas.

"Ngapain gue ngiler liat oppa lo? Jelas-jelas Oppa gue lebih perfect dari pada Oppa lo itu." Ucap Ires.

"Kalian mau dateng kerumah gue jam berapa nih?" Tanya Shakila pada kedua sahabatnya.

"Em, kalo gue sih jam lima." Jawab Erisa.

"Kalo gue bisanya abis magrib, gak apa-apa kan?"

"Terah lo dah Res. Yang penting lo harus dateng!" Ucap Shakila yang mulai terpancing emosinya. Udah kaya orang lagi mancing ikan aja.

"Arka tumben yah gak keliatan?" Ucap Erisa sambil menatap kearah meja dimana Rivan dan Edi duduk.

"Tau tuh, kaya nya hari ini dia lagi waras deh. Makanya gak ngeganggu." Ucap Ires menebak.

Shakila pun langsung memikirkan Brandalnya. Kenapa dengan si Brandal Tukang Tipu Arka? Kenapa dia mendadak menjadi pendiam?

Bagian ini gimana sobat ? Penasaran gak sama Arka yang tiba-tiba menjadi pendiam? Gak nyangka yah Arka yang pecicilan dan selalu jadi perusuh mendadak menjadi diam? Kalau penasaran coba lanjut baca ke bagian selanjutnya.

ARSHA |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang