Tiga Puluh

2.9K 158 3
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii...
BPDBS Update!
If you like my story, please vote, komen and follow me.

_Happy Reading_

Hari ini Arka merasa senang pake banget karena inseden traktirannya Shakila.

Arka pulang dan tiba-tiba Cynthia mamanya sudah duduk di sofa.

"Mama? Kapan pulang?" Tanya sambil ikut duduk di sofa.

"Dua jam lalu."

"Butik mama gimana?"

"Aman. Mama udah nyerahin ke orang terpercaya mama. Jadi mulai hari ini mama akan nemenin kamu dirumah." Ucap mama semangat.

"Kaka kangen mama..." Arka memeluk Cynthia erat dan Cynthia membalas pelukannya.

"Mama juga kangen Kaka."

"Oh ya, mau makan nggak? Biar mama masakin." Tawar Cynthia.

"Udah kenyang." Arka memegang perutnya.

"Heh? Kamu udah makan?" Tanya Cynthia.

Arka mengangguk.

"Uang mu memang masih?"

Arka menggeleng.

"Udah aku kasih ke Roki."

"Roki masih ada? Kirain udah kamu pecah buat pacaran." Ucap Cynthia.

"Mama tau Kaka pacaran?"

"Taulah. Wong kamu pacarannya sama anak sahabatnya mama."

Arka menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hehe," Arka cengengesan.

"Killa gimana? Baik kan? Dia itu mantu idamannya mama lho. Pintar, rajin, dia juga jago masak. Kalau kamu mau nasi goreng, minta buatin dia aja. Rasanya pasti sama kayak buatan mama." Ucap Cynthia dengan semangat 45.

Andai mama tau kalau Killa itu adalah bidadari yang diturunkan dari neraka. Jahat tapi cantik. Bikin Kaka terhipnotis untungnya dia nggak bikin Kaka jadi autis.

"Oh ya, mama denger kamu jadi bandel yah? Uang yang papa kasih buat beli buku juga nggak kamu beliin buku. Kata wali kelas kamu juga nilai UAS mu jelek. 80 semua kecuali matematika 100" Ucap Cynthia melanjutkan bicaranya.

"Umh.. Kaka bosen belajar ma. Nggak ada ibuk Era sih." Ucap Arka menjelaskan.

"Ouwh gitu." Ucap Cynthia lesu.

"Tapi Mama tenang aja kok, sekarang Kaka bakalan semangat belajar lagi. Demi Bu Pendik." Ucap Arka bersemangat.

"Eh, bu pendik itu siapa? Jangan bilang itu selingkuhan kamu. Bisa di gantung mama kalau anak nya Calysha sampek nangis darah gara-gara diselingkuhin sama kamu."

"Kalau mama digantung, Kaka kan masih punya Ibuk Era."

"Heh, kamu ini yah. Nggak sayang mama?"

"Bercanda ma, lagian mama ngomong nya gitu sih."

"Bu pendik itu Shakila ma, itu panggilan spesial ku buat dia." Arka tersenyum.

"Iyakah? Baiklah kalau begitu. Malam ini mama bisa tidur nyenyak. Nggak usah mikirin Kaka yang jadi bego, Kaka yang suka ngerenungin nasip jomblo nya. Dan yang paling penting mama nggak jadi digantung sama sahabat mama." Ucap Cynthia dengan ceria.

"Heh? Segitukah mama memikirkan Kaka?"

Cynthia mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya.

"Mama mau kemana? Kaka masih kangen." Teriak Arka.

"Sorry yah, tapi mama udah ngantuk. Kangen-kangenannya besok lagi, lagian juga mama kangennya sama Reina, bukan sama kamu. Hehehe." Ucap Cynthia lalu membuka pintu kamar.

"Heleh, tadi bilang nya kangen ama aku." Ucap Arka.

Cynthia membuka pintu kamarnya lalu bilang.

"Itu karena Kaka udah terlanjur peluk mama dan bilang kangen. Ditambah muka mu itu lho, melas banget."

"Terserah mama aja deh." Arka berjalan menuju kamar nya untuk mandi dan ganti baju.

👟👟👟

Jam sudah menunjukan angka 8 gelap nya malam yang diterangi cahaya bulan dari kekuatan sailormon pun menembus jendela kamar Shakila, dan Shakila tengah memandangi langit atap kamarnya.

Dreet...

Shakila mengambil ponselnya malas. Ternyata ada notif wa dari si Berandal pacar dadakannya.

Pacar Dadakan.
Besok kerumah ku yah, ada hal spesial.

Gue
Males ah. Besok gue mau males-malesan di rumah.

Pacar Dadakan.
Katanya mau jadi IRT berkelas? Nggak boleh males. Harus nurut perintah gue, kalau nggak? Gue nggak jadi buat wujutin cita-cita lo.

Gue
Yaudah, tunggu gue besok pagi dirumah lo.

Pacar Dadakan.
Oke, Killa. Met malam, mimpiin gue yah :*

Gue
Y

Shakila menaruh ponselnya lagi. Mematikan lampu lalu tidur.

ARSHA |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang