Dua

7.3K 385 40
                                    

_Happy Reading_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Happy Reading_

Jangan terlalu mudah menilai seseorang dengan penglihatan mata saja. Karena hati pasti akan cemburu akan hal itu.

Brandal pinter

"Gimana? Udah pada ngerti kan?" Tanya Arka sambil berlagak seolah dia adalah gurunya.

"Ngerti kok," jawab sebagian siswa-siswi.

"Bu Pendik. Lo ngerti nggak? Bengong mulu, ntar kesambet setan dikuburan deket rumah tetangga nenek gue loh."

"Boleh jujur?" Tanya Shakila dengan dahi berkerut.

"Jujur aja kali, takutan amat."

"Gue gak ngerti."

"Gak ngerti? Gak ngerti yang mana? Perasaan tadi udah gue jelasin dengan sebegitu detail."

"Lagian lo itu kan Bu Pendik yang udah jelas kepinterannya, masa bisa nggak ngerti sih?" Ucap Arka.

"Gue gak ngerti kenapa lo bisa jawab soal nya kayak gitu." Aku Shakila sambil mengarahkan telunjuknya ke papan tulis membuat semua siswa maupun siswi ikutan bingung.

"Jawaban gue bener kok, caranya juga. Gue berani pastiin."

"Iya. Gue selaku calon pacarnya Arka juga berani pastiin kalau jawaban Arka itu bener!" Tegas Diyra yang disusul dengan tatapan malas dari Arka.

"Emangnya, siapa yang bilang kalo jawaban lo itu salah?" tanya Shakila yang membuat siswa siswi maupun Arka semakin bingung. Bahkan sahabat Shakila yang kini duduk disampingnya pun ikutan bingung.

"Terus kenapa lo ngomongnya gitu?" tanya Arka balik.

"Cie yang lagi pada kebingungan.. Maksud gue itu, kenapa orang tukang tipu dan merupakan brandal di sekolah kaya lo itu bisa jawab dan jelasin sebegitu detail? Padahal lo itu kan jarang masuk kelas. Lo gak lagi make penyadap suara kan?" Tanya Shakila sambil menebak.

"Oh.. Jadi, lo itu takjub bin kagum kan sama gue? Lo mau gue datang ke rumah lo tiap hari buat ajarin jawab soal kaya gitu?" Ucap Arka dengan nada meledeknya.

"Modus!" Ucap Shakila sambil memutar bola mata nya bagaikan komedi putar di pasar malam.

"Gue gak tau modus. Gue tau nya Wedus, dah lah. Tugas gue udah selesaikan? Gue mau ke kantin duluan. Lagian 10 menit lagi bel." Pamit Arka sambil berjalan keluar.

"Yaudah yuk Erisa, Ires. Kita juga ikut ke kantin." Ajak Shakila yang langsung mendapat tanggapan baik dari kedua temannya.

ARSHA |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang