"Kau anak baru dari Tim A itu 'kan?" Seorang wanita menunjuknya dengan pena yang ia pegang.
Anggukkan pasti dari Ahseul sebagai jawabannya.
"Park Jihoon, kau bawa dia untuk survei lokasi dan jadwal bintang tamu."
Ahseul mengalihkan pandangannya pada lelaki tampan yang terlihat cukup ramah itu. Park Jihoon, lelaki itu sedari tadi tampak sangat santai dan tampak tak memperdulikan isi rapat yang tengah mereka bahas.
Saat ia ditunjuk untuk bekerjasama dengan dirinya, ia hanya mengangguk ringan dan menatapnya sesaat.
***
Ahseul menjadi yang terakhir keluar dari ruang rapat itu karena ia harus membersihkan botol minum serta kertas-kertas tak dipakai.
"Namamu siapa tadi?"
Suara lelaki mengejutkannya saat ia baru saja keluar dan menutup pintu. Seniornya Park Jihoon ialah pemilik suara itu.
"Ah, Lee Ahseul."
"Ahseul, baiklah. Sore ini kau tunggu aku di lobi untuk ke tempat acara." Jihoon bahkan tak membalas uluran tangan Ahseul dan berbicara seenaknya saja.
Ahseul yang merasa sedikit canggung melihat tangannya diabaikan, ia pun kembali menariknya pelan.
"Iya, baiklah. Sunbae-nim."
***
Ahseul pun telah menyelesaikan pekerjaannya bersama seniornya itu. Melihat kondisi gedung yang akan dijadikan acara penghargaan pertengahan tahun nanti. Ia ditunjuk menjadi staf pembantu di sini dan ini pun menjadi proyek pertamanya di stasiun TV itu.
"Rumahmu di mana?" Jihoon tampak baru saja membuka pintu mobilnya dan berdiri dengan kedua tangannya ditopang oleh pintu dan atap mobilnya.
"Ah, tak apa. Aku bisa pulang sendiri."
"Siapa bilang aku akan mengantarmu? Ini masalah wanita, ia selalu saja mengartikan pertanyaan sesuka hatinya," ujar Jihoon yang terdengar cukup dingin dan tidak suka.
Ahseul langsung mengutuk dirinya dengan menggigiti bibir bawahnya.
"Di mana?"
"Tidak jauh dari sini, pulanglah duluan."
"Tidak perlu kau suruh itu aku memang akan pulang. Kerjakan laporannya dan berikan padaku besok!"
"Baiklah!"
Jihoon pun langsung masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan Ahseul yang masih menatapnya yang semakin tak terlihat.
Ahseul kemudian pun memutuskan untuk berjalan ke halte terdekat di sekitar sana. Tak lama, ponselnya bergetar dan ia langsung tersenyum melihat layar ponselnya.
"Jimin-ah ...," ujar Ahseul mengeluh sesaat ia mengangkat panggilannya.
"Kau kenapa? Terjadi sesuatu?"
"Tidak," ujar Ahseul tersenyum seraya terus melangkah pelan menyusuri pinggiran jalan kota Seoul yang cukup ramai di malam hari.
"Kau di mana? Apartemen?"
"Belum, sedang mau pulang. Konsernya sudah selesai?"
"Hm, Bangkok sungguh menyenangkan. Lain kali, kita pergi bersama ya." Jimin tampak mendudukkan dirinya di sofa ruang tunggunya.
"Baiklah, istirahatlah. Kau pasti lelah," ujar Ahseul yang seperti sudah mengatur kalimat itu setiap Jimin menghubunginya.
"Berhentilah menyuruhku istirahat, kau tempatku beristirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENE (B.T.S)
Fanfic__Park Jimin__ Ketika ia yang kau cintai mengatakan untuk menghancurkan mimpimu Ketika kau harus menghancurkan hatinya demi membiarkan hidup mimpimu Ketika kau harus membuat luka baru demi melupakan rasa sakit pada luka lainnya __Lee Ahseul__ Keti...