Chapter 11

3.8K 625 66
                                    

Ahseul kini kembali ke kantornya saat sudah mengantar Jimin.

"Kau hebat sekali, 30 menit? Kau benar-benar berniat untuk melawanku?" Jihoon langsung menyerang Ahseul saat itu juga.

"Maafkan aku."

"Lupakan! Kerjakan saja pekerjaanmu!" Jihoon sedikit melempar setumpuk kertas di atas meja.

Ahseul terdiam dan berusaha mengikuti perintah Jihoon dengan diam kali ini.

"Cepat selesaikan itu! Malam ini akan ada makan malam bersama," ucapnya sebelum pergi meninggalkan Ahseul di sana.

***

Dengan makan malam yang dihadiri hampir 40 orang staf di tim penulis dan PD menjadi agenda rutin tiap bulan apalagi jika acara di stasiun TV mereka memilki rating tinggi.

Ahseul tampak menikmati dan bercengkrama dengan baik bersama Ketua Jo yang duduk di samping kanannya.

"Oh! Penulis Park, duduklah di sini."

"Di sini saja, ayolah Jihoon-ah."

"Penulis Park, di sini!"

Suasana sontak riuh kala Jihoon yang baru saja bergabung di sana. Ahseul pun ikut menoleh dan menatap Jihoon yang tampak tersenyum kikuk karena bingung.

"Kau sekarang bekerja dengannya 'kan?"

"Iya, aku bawahannya secara langsung."

"Bersikaplah dengan baik."

Ahseul menaikkan sebelah alisnya menatap Ketua Jo seolah memerlukan penjelasan lebih.

"Dia anak ketua Direksi. Kau lihat bagaimana semua orang menjilat padanya."

Ahseul membuka mulutnya selebar yang ia bisa karena terkejut akan hal yang tak bisa ia bayangkan itu.

"Kau pikir bocah semuda itu bisa langsung menjadi penulis inti di acara dengan rating tinggi dengan cara apa? Tentu saja karena ayahnya. Untung saja ia memang cerdas dan sangat baik dalam bekerja sehingga tak ada yang membicarakannya dengan buruk."

Ahseul hanya menganggukkan kepalanya pelan berkali-kali tanda ia mengerti seraya menatap Jihoon yang masih berdiri. Saat itu pula Jihoon menoleh ke arahnya dan Ahseul dibuat terkejut hingga membuang tatapannya begitu saja.

Jihoon kemudian malah berjalan ke arah Ahseul dan langsung duduk di sebelah kiri gadis itu. Ia melipat kakinya dan menoleh pada Ahseul. Ahseul yang juga sempat melihatnya pun kembali membuang tatapannya.

Acara makan malam itu pun terlihat cukup meriah dengan beberapa orang yang menghibur di sana. Ahseul pun sesekali tampak tertawa dan menikmati hal itu. Berbeda dengan Jihoon yang tampak sama sekali tak perduli dan hanya makan dan minum sendiri di sana.

"Ah! Keluargamu berapa orang semua?" Ketua Jo tiba-tiba menoleh pada Ahseul.

"Apa?"

"Ah, adikku baru saja membuka restoran dan aku akan memberikan kupon untuk bisa makan gratis nanti. Aku juga memberikannya pada mereka," ujar Ketua Jo menunjuk Sungjae, Hani, dan Bomi yang duduk dihadapannya.

"Jadi, berapa semua? Termasuk orang tua dan saudaramu."

Ahseul tampak terdiam dengan senyuman kaku di bibirnya.

"Kenapa?" Ketua Jo yang bisa melihat ekspresi Ahseul mulai terlihat aneh.

"Aku yatim piatu," ucap Ahseul ragu namun dengan senyum tetap ditunjukkannya.

Tapp!

Sontak semua yang mendengar hal itu pun terdiam termasuk Jihoon yang gerakannya sontak terhenti saat ia hendak menuang minuman ke gelasnya.

BEHIND THE SCENE (B.T.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang