Jungkook dan Taehyung tampak tak bisa menutup mulut mereka setelah mendengar beberapa kalimat dari Jimin. Jin yang mendengar itu pun tampak sedikit terkejut di awalnya, namun ia berusaha untuk mengontrolnya.
"Jadi, kau dan Ahseul benar-benar sepasang kekasih?"
"Sejak kapan, Hyung? Laluㅡ" Taehyung dan Jungkook tak bisa menahan rasa penasaran mereka.
"Diamlah dulu!" Jin dengan cepat memotong ucapan Jungkook.
Jimin hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia tak bisa menatap mereka yang kini duduk di hadapannya.
"Jadi, apa rencanamu sekarang?" Jin seolah mencoba tak membuat masalah ini menjadi lebih runyam hanya karena rasa penasaran mereka.
Jimin mendongak menatap Jin serta Jungkook dan Taehyung yang menanti jawabannya.
"Kau tidak bisa diam saja 'kan? Katamu tadi Bang PD juga tidak mengetahui hal ini."
"Yang penting, aku tidak ingin Ahseul yang menyelesaikan ini. Aku tidak ingin ia menjadi korban di sini," ucap Jimin tegas.
"Dia sudah menjadi korban saat tulisan dan foto itu disebarluaskan." Jin tampak serius dengan semua ucapannya saat ini.
Jimin terdiam menatap Jin. Benar kata Hyung-nya yang satu ini, Ahseul sudah terlanjur terseret dalam masalah ini.
"Pikirkanlah yang terbaik buat kalian. Jangan saling mengorbankan," ujar Jin yang menatap Jimin dalam diamnya.
Jin tahu bahwa Jimin sangat bingung kali ini. Jimin sendiri tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia hanya ingin dirinya dan Ahseul sama-sama tak terluka di sini. Namun, ia tidak mengetahui caranya.
"Istirahatlah, besok kita bicarakan lagi. Bang PD urusanmu. Kalian rahasiakan ini, mengerti?" Jin menoleh pada Jungkook dan Taehyung di akhir ucapannya, dan disahut anggukan pula oleh keduanya.
"Namjoon dan yang lainnya nanti biar aku saja yang bilang pada mereka. Kalian juga istirahat, aku akan ke kamar mereka dulu." Jin menepuk pundak Jungkook yang duduk di sebelahnya saat ia bangkit.
Sepeninggal Jin dari sana, mereka tampak diam dan bingung. Jimin kini bahkan terlihat frustasi.
"Tidur saja, besok kita pikirkan saja lagi." Taehyung mencoba menenangkan suasananya.
***
Ahseul kini tengah berjalan di gang menuju apartemennya. Ia sudah membatalkan janji temunya dengan Bang PD atas permintaan Jimin. Ia tidak ingin menyulitkan Jimin dan hanya dengan menuruti Jimin akan lebih baik, menurutnya.
Ahseul sama frustasinya dengan Jimin saat ini. Ia serasa berada di persimpangan yang memilki banyak jalan namun tak terlihat ujungnya. Ia tidak bisa memilih karena ia tidak tahu apa yang akan menanti di ujung sana.
Hingga hari berganti, berita tentang hubungannya bersama Jimin belumlah mereda. Bahkan bisa dibilang semakin mencuat. Tidak adanya konfirmasi dari BigHit membuat semua spekulasi tentang mereka seolah benar.
Ahseul pun bisa merasakan perbedaannya, saat datang saja ia sudah ditatap puluhan pasang mata. Saat Ketua Jo atau bahkan seniornya bertanya, ia pun belum bisa menjawab dengan pasti akibat Jimin menyuruhnya untuk tidak melakukan apapun.
Ahseul pun kini tengah melihat berita di mana BTS memenangkan Top Social Artist Awards pada Billboard. Tanpa sadar, Ahseul tersenyum bahagia menatap bagaimana mereka kini seolah telah melewati satu tembok yang besar lagi.
"Syukurlah, sangat baik." Ahseul bahkan tak bisa diam saja setelah melihat mereka seperti itu.
"Lee Ahseul!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENE (B.T.S)
Fanfiction__Park Jimin__ Ketika ia yang kau cintai mengatakan untuk menghancurkan mimpimu Ketika kau harus menghancurkan hatinya demi membiarkan hidup mimpimu Ketika kau harus membuat luka baru demi melupakan rasa sakit pada luka lainnya __Lee Ahseul__ Keti...