Sebelumnya, mari kita menyimak pertarungan Isseiru.
Isseiru dan lawannya, Daren, berada di bukit di belakang gereja. Perlu diketahui, keduanya adalah pengguna pedang handal. Jadi sudah jelas, pertarungan ini dihiasi bunyi dentingan pedang yang saling bertemu. Isseiru bersama Crosseta dan Daren dengan pedangnya yang panjang seperti pedang samurai.
"Pada akhirnya aku mendapat kesempatan untuk balas dendam, Isseiru," kata Daren.
Isseiru tersenyum sinis, "Kamu pikir akan semudah itu? Selamat mencoba!"
WUSH...
Isseiru terbang setelah melompat bertumpu pada kaki kanannya. Dia mengembangkan kedua sayapnya dan maju dengan cepat. Isseiru menghunuskan pedangnya.
TRANG!
Daren menahan serangan itu. Kedua pedang mereka bertemu dan menghasilkan suara dengan nada yang tinggi.
"Kamu melemah, Isseiru. Kamu tahu dengan kekuatan malaikat kematian seperti itu, kamu tidak akan bisa mengalahkanku! Tidak akan bisa," kata Daren lagi.
"Aku juga bisa mengatakan hal yang sama denganmu. Kalian juga melemah. Sepertinya, kekuatan kalian berhubungan dengan Cyrenca. Selama kekuatan Cyrenca belum dibangkitkan sepenuhnya, kalian lemah. Apa aku salah?"
"Tidak juga. Memang benar kekuatan kami berhubungan erat dengan Cyrenca. Tapi jangan cemas, sebentar lagi Cyrenca akan bangkit."
"Itu tidak akan terjadi selama ada kami!"
Daren tersenyum dan membalas, "Selamat mencoba!"
Isseiru mengayunkan pedangnya lagi, dia menyerang bagian atas. Daren sudah bisa membacanya, dia menahan serangan itu dengan pedangnya. Dengan sekuat tenaga, dia memutar pedangnya dan membuat pedang Isseiru yang berada di bawah pedangnya. Dia melepaskan pegangan pada pedangnya dan melakukan sabetan. Isseiru menarik pedangnya dan mundur ke belakang lalu menangkis serangan itu.
TANG!
Isseiru menyerang lagi.
TRANG!
Keduanya saling mendorong pedangnya ke arah lawan. Isseiru bisa merasakan pertemuan kekuatan keduanya pada ujung pedang. Gesekan mulai terjadi, ada percikan api kecil yang keluar dari pertemuan dua metal itu. Isseiru menarik pedangnya lalu memutar pedangnya ke bawah dan menyerang kaki Daren. Daren melompat ke atas. Dia mengayunkan pedangnya ke bawah. Isseiru langsung menahannya. Daren melancarkan serangan lagi ke kiri. Isseiru menghindar.
Isseiru membuat gerakan tusukan. Daren menghindar ke kiri. Tusukan kedua, ketiga, dan beberapa berikutnya dihindari Daren dengan mudah.
Daren melompat ke belakang. Dia mengembangkan sayap hitamnya. Keduanya terbang ke atas dan melanjutkan pertempuran mereka di udara. Suara desingan pedang bercampur dengan suara gesekan dedaunan di malam itu. Terdengar merdu sekaligus menyayat hati.
Daren melancarkan serangan seperti gelombang listrik hitam. Isseiru terbang ke atas. Daren mengikutinya sambil terus melancarkan serangan itu. Pada ketinggian tertentu, Isseiru diam dan berbalik menghadapi gelombang itu.
ZRRRT...
Listrik itu tertahan suatu kekuatan berbentuk kubah yang keluar dari kedua telapak tangan Isseiru.
"Ini belum selesai!" seru Daren.
TRANG!
Kedua pedang itu kembali bertemu di udara.
"Jangan meremehkanku, Issseiru. Aku tahu kamu bisa mengakses kekuatan lama yang terpendam dalam dirimu. Jadilah Archangel dan lawan aku!" seru Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel of Death (2011)
FantasyIsseiru, pimpinan malaikat kematian, ditugaskan mencari keberadaan Rico. Dia pun harus berhadapan dengan musuh bebuyutan para malaikat, Cyrenca. Kenapa para makhluk kegelapan berusaha memburu Rico? Kenapa malaikat kematian yang harus mencarinya? Ben...