Tidak sulit menemukan gudang itu. BC-13 adalah salah satu gudang terbesar yang ada di area pelabuhan. Tempat itu ada di ujung persimpangan dekat dengan tempat bongkar muat kapal barang. Satu-satunya gudang yang berdebu dan terbengkalai.
Xeo langsung turun dan mengintai tempat itu dari celah jendela lantai dua. Kosong... Tidak ada siapapun di lantai 2. Xeo memutuskan untuk turun ke lantai 1 dan berniat mendobrak pintu gudang saat dia melihat Wisha sudah melakukannya duluan...
BRAKK...
Meski perempuan, kekuatan tendangan Wisha termasuk dahsyat. Dalam seper sekian detik, dia berhasil menghancurkan pintu kayu yang ada di samping rolling door. Chera yang ada di dalam tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya dengan kehadiran Wisha di sana. Bergegas dia menghampiri Rico yang ada di dekatnya dan bersiaga menyerang siapapun yang mendekat.
"Rupanya kamu ada di sini..." Wisha terlihat puas berhasil menemukan Chera.
"Pergilah! Aku tidak mau bertarung denganmu!" pinta Chera. "Dan aku yakin dia juga tidak mau bertarung denganmu." Chera menoleh ke arah Lucieve yang ada di samping kirinya. Tampaknya hanya ada Chera, Lucieve, dan Rico di gudang itu.
"Apa yang membuatmu berpikir kalau perdamaian akan tercipta kalau Sylvester menguasai dunia? Apa kamu pikir kalau semua orang dia kendalikan seperti yang dilakukannya pada Lucieve saat ini, kedamaian akan datang? Apa menurutmu lebih baik kehilangan diri sendiri dari pada kehilangan kedamaian?" tanya Wisha. "... Jawab Chera!"
"Kamu tidak mengerti..."
"Kalau begitu jelaskan!" Wisha pun mulai maju. Tapi, di depan Chera ada Lucieve yang sudah siap menghadangnya.
BWESS...
Xeo datang! Dia melemparkan cakramnya yang besar ke arah Chera. Chera melompat ke arah kanan sambil membopong tubuh Rico. Xeo melesat dengan cepat, melewati Wisha dan Lucieve, langsung menuju pada Chera.
Chera mengembangkan sayapnya dan terbang ke atas.
TAP...
Lucieve maju menyerang Wisha dengan pedangnya. Wisha yang tidak siap hanya bisa menghindar. Dia mundur dan mengeluarkan tongkat sihirnya. Wisha tahu dia tidak akan menggunakannya untuk bertarung, tapi hanya untuk bertahan. Dia tidak mau melukai Lucieve...
Tapi...
CREB...
Pedang Lucieve tertancap pada dinding yang berada beberapa cm di samping Wisha. Lucieve serius ingin membunuh Wisha. Bagaimana ini? Wisha pun mulai terbang menyusuri dinding gudang yang kosong. Melesat di antara tumpukan kotak kayu dan berharap Lucieve akan berhenti, meski Wisha tahu itu tidak mungkin.
Di ujung dinding, Wisha melesat ke atas dan terbang di antara palang besi yang ada pada langit-langit gudang. Sambil mendekatkan gelangnya pada bibirnya, Wisha menoleh ke belakang. Lucieve sudah tidak ada di belakangnya. Ini kesempatan! Saatnya menghubungi Isseiru dan meminta bantuan...
CRAK...
"Kyaa!" Wisha berteriak saat Lucieve menghunuskan pedangnya ke arah lengan Wisha. Lolos! Lengan Wisha hanya tergores sedikit. Tapi, gelang komunikasinya putus dan terjatuh ke dasar gudang. Wisha melesat turun untuk mencari benda itu di lantai gudang yang berdebu.
Sementara itu...
CRASH...
Cakram Xeo sukses melukai sayap hitam Chera. Chera oleng dan terjatuh. Xeo tahu, hal itu akan membahayakan adiknya yang terbang besama Chera. Tapi, dia sudah memprediksikan kalau keduanya akan jatuh di atas tumpukan jerami yang ada di sudut gudang.
SREK...
Chera bangkit sambil membersihkan jerami yang menempel pada jubahnya. Di depannya terlihat Xeo berjongkok di depan Rico.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel of Death (2011)
FantasiIsseiru, pimpinan malaikat kematian, ditugaskan mencari keberadaan Rico. Dia pun harus berhadapan dengan musuh bebuyutan para malaikat, Cyrenca. Kenapa para makhluk kegelapan berusaha memburu Rico? Kenapa malaikat kematian yang harus mencarinya? Ben...