bab 9 (pantaskah aku)

8.1K 218 0
                                    

'Apa aku pantes aku menikah dengan Mas Nathan, aku hanya dari keluarga biasa sementara Mas Nathan dari keluarga  luar biasa dia bagaikan seorang pengeran' -batin Elena

"Ngapain masih disini, cepat masuk ?" suruh Nathan dengan dinginnya, kemudian Elena mengekori Nathan yang melangkah memasuki rumahnya

"Tunggu" langkah Nathan berhenti mendadak didepan pintu yang mengakibatkan Elena yang mengikutinya dari belakang jidat terpentok dengan punggung Nathan, kemudian Nathan membalikkan badannya menghadap Elena

"Eh tojang, kalau mau berhenti ngomong dulu dong kan jadi sakit jidat Ena" Elena mendongak sambil mengeles-elus dahinya.

"Tojang ?" tanya Nathan sambil menaikkan sebelah alisnya

"Tojang itu tinggi" ya itulah sebutan Elena kepada Nathan kalau lagi kesal

Tiba-tiba Nathan menggenggam sebelah tangan Elena "Ingat ! Jangan panggil gue tojang kalau didepan orang tua gue"

***
"Elena sayang.. Akhirnya kamu sampai juga Mami sama Papi udah nunggu kalian" sambut Marissa dengan antusias

"Apa ?" tanya Nathan tidak percaya

"Udah lebih baik kita mulai makan malamnya" ajak Yoga

"Mami suapin ya Elena" kata Marissa setelah mengambilkan nasi untuk Yoga

"Gak usah tante Ena bisa sendiri, Tante kan juga harus makan" Elena merasa gak enak

"Mami udah makan duluan tadi, Mami sengaja biar bisa suapin kamu sayang" Marissa mulai menyuapi Elena

'Sebenarnya anak Mami sama Papi siapa sih, gue atau dia ? Gue aja gak pernah disuapin, memang sih gue gak pernah mau untuk disuapin' -batin Nathan

"Mulai sekarang jangan panggil Tente dan om lagi, tapi panggil Mami dan Papi. Kamu bentar lagi kan mau jadi anak Papi dan Mami"

"Iya tante" sambil Elena menelan makanannya

"Lo kok masih Tante"

"Maksudnya Mami dan Papi" Elena memperbaiki ucapannya

"Papi sama Mami udah siapin hadiah pernikahan buat kalian juga" kata Yoga yang Membuat Nathan tersedak dan hampir meninggalkan meja makan

"Mau kemana Nathan" Yoga mencengkal pergelangan tangan Nathan

"Nathan udah gak mood Pi" Nathan melepaskan tangan Yoga darinya

"Segaknya kamu harus tetap disini" Yoga menarik tangan Nathan untuk duduk kembali

"Jadi kalian mau hadiahnya rumah atau liburan ke Paris ?" tanya Yoga setelah semuanya selesai makan

ELENATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang