bab 62 (pergi)

7.3K 113 0
                                    

"Mi, sekarang panggil Adrian dengan nama Nathan dan nama aku Adrian" pinta Adrian suami Elena

'Nathan, Adrian' ucap Prayoga dan Marissa bersamaan sambil memeluk Nathan dan Adrian. Dan tidak lupa pula Elena ikut dipeluk

"Kalian itu adalah anak Mami dan Papi yang kami sayangi" kata Marissa

"Mami sempat berselisih dengan kamu waktu dikantor Papi dan Mami merasa nggak asing lagi, padahal kita baru bertemu" kata Marissa karena feeling seorang ibu tidak pernah salah.

"Aku sering mengintai Papi dan Mami di kantor sebagai karyawan makanya aku sedikit banyaknya tahu keadaan kantor" ucap Nathan

Dan yang lainnya tercegang mendengarkan fakta yang sebenarnya.

"Cin, berarti loe pacaran dengan Nathan tapi malah menikah dengan kakak sepupunya Mas Adrian" ucap Iren sembarangan

"Cin" Suti menyenggol lengan Iren untuk menjaga omongannya.

Mendengar ucapan Iren Adrian melepaskan pelukannya dengan keluarganya karena merasa bersalah terhadap Nathan, dan keluarganya juga melepaskan pelukan mereka masing-masing.

"Nat, Mas minta maaf sudah merebut semuanya. Mas sudah merebut orang tua kamu, kekayaan kamu, sahabat kamu, dan terakhir perempuan yang kamu cintai" Adrian merasa sangat bersalah, tapi Elena masih tetap setia dengan Adrian sambil mengelus-elus punggung Adrian supaya tenang.

"Mas tidak perlu merasa bersalah seperti itu, mungkin aku dengan Elena itu bukan jodoh. Tapi Mas jodoh Elena yang dikirim oleh Allah" Nathan memeluk Adrian

"Mas benar-benar tidak tahu kalau pacar Elena adalah kamu" kata Adrian

'Ku ikhlaskan kamu Sunny dengan kakak aku sendiri' -batin Nathan

"Ini semua karena salah Papi, Papi sudah membuat Mami untuk memilih Papi" Prayoga juga merasa bersalah

"Berarti kalian berdua itu sobat gue" Leo ikut berpelukan dengan Nathan dan Adrian

***
"Apa yang terjadi, kenapa kamu menangis Elena ?" tanya Prayoga kepada Elena saat sampai di rumah Adrian bersama Marissa dan Nathan

"Apa Adrian menyakiti kamu lagi" tambah Marissa sambil memeluk Elena

"Mas Adrian Mi, Pi" jawab Elena singkat

"Adrian kenapa sayang ?" tanya Marissa melepaskan pelukannya

"Mas Adrian nggak ada, dia pergi ninggalin aku" jawab Elena

"Nanti Papi tanya ke Nathan apa Adrian sudah dikantor" kata Prayoga

"Nggak mungkin Pi Mas Adrian ke kantor karena Mas Adrian pergi dan mau menceraikan aku" ucap Elena sambil mengambil dua surat dengan isi yang berbeda dalam saku roknya

"Kok bisa Adrian melakukan ini sih Pi, padahal baru kemarin Mami merasakan berkumpul dengan kalian semua. Kira-kira Adrian kemana ya Pi ?" Marissa memeluk Elena supaya tenang, padahal dia juga merasa sedih.

"Papi juga nggak tahu, nanti Papi tanya Leo dia kan sahabatnya Adrian" kata Prayoga

"Kamu tenang ya kita pasti bisa menemukan Adrian" ucap Marissa

'Saya harus apa, apakah senang Adrian menceraikan Elena dan menikah dengan Nathan. Dalam hati Adrian pasti merasa bersalah dan sedih' -batin Marissa

Hallo reader aku yang setia👋, bentar lagi cerita aku ini akan ending.

So siapa teman kalian yang nggak tahu cerita ini boleh rekomendasikan dan jangan lupa read and vomentnya👍

Kenapa harus direkomendasikan ? karena ceritanya nggak ketebak.

Benar nggak ?? siapa yang bilang iya silahkan☝👌

Salam manis😘😘

ELENATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang