bab 8 (cincin)

8K 241 0
                                    

"Lo yang punya urusan sama gue. Tapi malah gue yang disuruh Mami ke kantor lo" Nathan nyerocos Masuk ke ruangan Elena tanpa permisi ataupun salam

"Assalamualaikum" karena Nathan tidak mengucapkan salam maka Elena yang mengucapkan salam

"Gue tadi disuruh Mami dan ini menurut gue yang cukup bagus" Nathan mengambil 5 kotak cincin dari perempuan yang selalu mengikuti
Nathan dan menaruhnya diatas meja kerja Elena

"Gue tadi disuruh Mami dan ini menurut gue yang cukup bagus" Nathan mengambil 5 kotak cincin dari perempuan yang selalu mengikuti Nathan dan menaruhnya diatas meja kerja Elena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum" karena Nathan tidak menjawab salam maka di ulangi oleh Elena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Assalamualaikum" karena Nathan tidak menjawab salam maka di ulangi oleh Elena

"Sekarang lo pilih mana yang lo pi-" ucapan Nathan terhenti oleh Elena

"Bapak Nathan tidak tau ya hukumnya menjawab sa-" sekarang ucapan Elena yang terhenti oleh Nathan

"Waalaikum salam, sekarang cepat lo pilih" kemudian Nathan duduk di kursi khusus untuk tamu

"Mbak asisten pak Nathan ? Mbak pasti capek menuruti perintahnya kan ? Nama mbak siapa ?" tanya Elena kepada perempuan yang setia mengikuti Nathan

"Bukan buk, saya karyawan dari toko perhiasan. Nama saya Nila"

"Mbak duduk aja dekat pak Nathan biar saya buatkan minum terlebih dulu" Elena mempersilahkan duduk

"Gak usah repot-repot buk" tolak Nila

"Gak usah kita kesini bukan untuk minum" tambah Nathan

"Gak papa, tamu kan adalah. Jadi harus dilayani dengan baik" kata Elena

"Terus lo mau pilih mana, gue buru-buru banyak kerjaan ?" tanya Nathan setelah Elena membuatkan minuman

"Saya pilih yang ini saja" Elena memilih cincin nomor dua

"Ok. Mbak kita pilih ini ya" kata Nathan menunjuk cincin yang sama seperti Elena yaitu cincin yang nomor dua

"Baiklah Pak Buk" ucap Nila

"Udah selesaikan urusannya, saya mau pergi" Nathan berdiri diikiti oleh Nila

"Terus soal bajunya gimana pak ?" tanya Elena

"Lo urus sendiri, baju gue biar gue yang yang urus sendiri" kata Nathan sambil meninggalkan Elena

"Tapi pak" langkah Nathan terhenti oleh ucapan Elena

"Satu lagi, soal baju itu jangan lo ngadu ke Mami ataupun Papi" Nathan kembali menoleh ke arah Elena setelah itu Nathan dan Nila sudah menghilang di balik pintu

ELENATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang