bab 2 (gaun 1)

13.2K 381 0
                                    

"Ma, kenapa tamu tadi memakai pakaian kayak gitu sih ? Terus Mama dan Papa sama kayak mereka. Kita mau ke acara pesta pernikahan ya Ma ?" Tanya Elena penasaran. Vina hanya mengangguk sambil mempersiapkan pakaian yang akan dipakai putrinya.

"Emang siapa yang mau nikah Ma ?" tanya Elena lagi.

"Kamu" Vina menatap Elena dengan tersenyum

"Aku. Sama siapa ?" tanya Elena yang belum bisa percaya.

"Sama kambing" jawab Vina dengan bercanda.

"Ih... Mama ntar kalau Ena diseruduk gimana"

"Kamu banyak tanya, cepat ganti bajunya. Keluarga Om Yoga udah nunggu tu !!" suruh Vina.

"Pakai gaun ini Ma" Elena memutar-mutar badannya di hadapan Vina setelah memakai gaun tersebut. Gaun berwarna biru lengkap dengan hijabnya yang terlihat cantik di pakai Elena yang dirancangan sendiri oleh Elena.

"Kenapa ? Anak Mama cantik pakai banget, udah kayak putri Aurora gitu. Apalagi kalau ditambah make up, kalah putri Aurora sama Anak Mama"

"Ih. Mama bisa aja deh, tapi dari mana Mama dapat gaun rancangan Ena sendiri"

"Dari Tori lah, emang siapa lagi"

"Mama curang" Elena memanyunkan bibirnya

"Biarin. Sini Mama pakaikan make-upnya"

"Ena bisa sendiri Ma"

"Biarin Mama aja. Inikan terakhir Mama make-upin kamu sayang" Vina sudah mulai mempercantik anaknya.

"Emangnya Mama mau pergi kemana ?"

"Bukan Mama yang mau pergi tapi kamu"

"Ena tetap disini tetap disamping Mama sama Papa"

"Sayang kamu pernah janjikan sama Papa dan Mama, kalau kamu akan menuruti semua permintaan Mama dan Papa" Vina menatap anaknya setelah mempercantik anaknya.

"Sayang kamu masih ingatkan pesan-pesan Mama sama Papa kalau telah menikah" Elena hanya mengangguk

"Jadi kalau kamu sudah menikah turuti kata suami kamu ya !!" Vina masih lanjut.

"Jadi orang yang di ruang tamu itu yang akan jadi-" ucapan Elena karena Vina.

"Iya sayang kamu mau kan ?"

"Iya Ma. Kalau itu yang terbaik menurut Mama dan Papa"

"Maaf ya sayang, Mama sama Papa gak ingin aja apa yang terjadi dengan Kakak kamu dulu sekarang terjadi sama kamu"

"Iya Ma. Ena ngerti kekhawatiran Mama sama Papa terhadap Ena"

"Ok, semuanya udah siap kamunya udah cantik sekarang kita keluar. Eh tapi tunggu dulu" mereka sudah siap-siap untuk keluar.

"Apalagi Ma ?"

"Baca bismallah dulu"

"Bismillahirrohmanirrohim" Elena keluar kamar dengan menggenggam tangan Vina dan menuruni anak tangga.

Kira-kira kenapa ya dengan Kakaknya Elena ? Tunggu kelanjutannya dan jangan lupa vomentnya.☺😊

ELENATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang