bab 12 (malam pertama)

11K 211 0
                                    

"Mas kenapa tidur di sofa, disini kan ada kasur ?" tanya Elena

"Menurut kamu saya harus tidur satu rancang dengan kamu" ucap Nathan dingin

'Sabar.. Elena sabar. Dia itu suami lo sekarang. Lo jangan sampai durhaka sama suami' -batin Elena

"Ya udah kalau gitu mending Mas yang tidur di kasur biar aku yang tidur di sofa" saran Elena

"Inikan rumah kamu, jadi kamu aja yang tidur disitu saya gak mau" kata Nathan masih tidur di sofa sambil memainkan ponsel

"Sekarangkan udah masuk waktu isya gimana kalau kita sholat dulu"

"Kamu sholat aja dulu"

"Mending kita sholat bareng aja, biar ada imamnya kan kalau sholat jamaah banyak pahalanya"

"Sholat maghrib tadikan juga berjamaah"

"Tadikan yang imam bukan Mas tapi Papi" walau sudah diajak tetap Nathan tidak mau kemudian Elena sholat sendirian. Setelah Elena sholat baru Nathan sholat. Walaupun dia cuek dan dingin yang namanya kewajiban tetap dia laksanakan

"Mas ngapai sih kok belum tidur juga ?" tanya Elena dari tempat tidur sambil memperhatikan Nathan yang masih sibuk dengan ponselnya

"Bukan urusan kamu. Urusan saya biar saya yang tau, urusan kamu biar kamu yang tau"

'Lo kok jadi kayak gini sih. Emangnya kalau malam pertama harus perang kayak gini' -batin Elena

Setelah mendengar ucapan Nathan seperti itu Elena tidur dan menyelimuti seluruh tubuhnya. Dalam selimutnya dia menangis, entah berapa lama dia benar-benar tidur.

Dia menangis bukan karena Nathan tidak mau tidur bersamanya, tapi dia menangis karena dia harus mengorbankan semua mimpinya demi perjodohan ini.

Malam ini tak ada bedanya dari malam sebelum. Hanya saja biasanya Elena tidur tidak memakai jilbab tapi sekarang tetap dia pakai.

Elena membuka jilbabnya saat membuka pakaian pengantinnya, tapi itu entah terlihat oleh Nathan atau tidak. Karena memang dari selesai acara dan masuk kamar, selama dikamar itulah Nathan memainkan ponselnya.

ELENATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang