bab 46 (Elena sakit)

8.9K 158 0
                                    

"Nathan" teriak seseorang yang masuk ke ruang kerja Nathan sambil membanting pintu

"Maaf pak tadi perempuan ini emosi saja masuk ke kantor ini padahal sudah saya larang masuk" jelas pak satpam

"Sudah biar aja, dia teman is-istri saya namanya Tori" ucap Nathan

"Kalau begitu saya keluar ya pak" kata pak satpam dan Nathan mengangguk, barulah pak satpam keluar dari ruang kerja Nathan.

"Kamu kalau mau bertamu ke tempat orang jangan seperti tadi" saran Nathan

"Kenapa ? anda menyuruh saya sopan terhadap anda sementara anda sendiri tidak sopan dengan istri anda" ucap Tori

"Tahu apa kamu terhadap saya dan istri saya, jangan mentang-mentang kamu adalah sahabat Elena jadi kamu bisa ikut campur urusan kami" Nathan berdiri tapi untung saja dia masih bisa menahan emosinya, kemudian Nathan duduk kembali

"Kalau memang kamu tahu mengenai hubungan kalian, sekarang saya tanya kemana Elena ? kenapa dari tadi pagi dia nggak masuk dan sekarang sudah siang pula"

"Ya kalau dia nggak masuk paling ke rumah orang tua nya ke Bandung, kemana lagi" jawab Nathan asal

"Ternyata Elena sering makan hati sama anda, beda dengan seseorang yang dulu yang tidak pernah membuat Elena bersedih" kata Tori

'Apa maksud Tori Elena dengan masa lalunya bersama seorang pria yang bernama Adrian ?' -batin Nathan

"Awas ya lo kalau sampai Elena kenapa-napa" ancam Tori, setelah itu Tori keluar untuk mencari Elena

"Iya ya, ini sudah hampir lewat jam makan siang tapi bekal dari rumah belum juga datang, atau jangan-jangannn..." Nathan baru sadar dari keanehan pagi tadi. Nathan langsung pulang ke rumahnya.

***
Nathan membuka pintu dan ternyata pintunya tidak dikunci.
"Assalamualaikum Bibiii..." panggil Nathan tapi tidak seorangpun yang menyahut.

Nathan memasuki ruang tamu dan terlihat ada Elena yang tertidur diatas sofa dengan memakai piyama yang sama dipakai oleh Elena waktu dia bangun tidur tadi.

"Kenapa dia tidur di sofa, memakai baju piyama pagi tadi, dan ditangannya ada kemoceng ?" Nathan bertanya sendiri

"Padahal seingat saya tadi dia sudah rapi mau pergi ke butik tapi Tori bilang dari pagi Elena nggak ke butik" Nathan masih bicara sendiri

"Terus ngapain dia tidur bawa-bawa kemoceng segala sudah sepertu pembembantu aja" Nathan mengambil kemoceng yang dipegang oleh Elena dan menaruhnya diatas meja, sementara Nathan tidak mengerti dengan Elena yang penuh misteri.

"Bibi kemana lagi kok tidak di rumah" tiba-tiba Nathan tersenggol tangan Elena yang terkulai

"Tangannya kok panas" kata Nathan bicara sendiri

Nathan memeriksa dahi Elena dan ternyata memang benar kalau Elena sedang sakit dan panasnya sangat tinggi.

ELENATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang