Elena terbangun dari tidurnya dan jam di dinding menunjukkan pukul 1 dini hari. Ia berlalu mengambil wudhu dan kemudian sholat tahajud, setelah selesai Elena melanjutkan tidurnya.
Itu memang kebiasaan Elena kalau dia terbangun tengah malam pasti dia sempatkan untuk sholat tahajud. Seharusnya Nathan bersyukur punya istri seperti Elena tapi dia memikirkan perempuan laim yang belum tentu lebih baik dari Elena.
Dan Elena tidak sadar kalau di sofa ada seseorang yang tidur.
Saat suara azan waktu subuh berkumandang Elena terbangun dia melihat kearah sofa dan terlihat suaminya sedang tidur nyenyak.Elena tidak tega membangunkan Nathan, ia mengambil selimut dan menyelimuti suaminya.
Walaupun sekarang Elena belum bisa mencintai Nathan tapi dia akan mencintai Nathan sesuai yang diajarkan orang tuanya.Elena sholat subuh sendiri kemudian melanjutkan kembali tidurnya.
Elena terbangun karena sinar matahari mengenai matanya. Elena mengerjab-ngerjabkan matanya kemudian dia duduk.Tiba-tiba..
"Arrgghh" Elena berteriak sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, dia berteriak karena dia mendengar air seperti orang sedang mandi.Elena tidak ingat kalau dia sudah punya suami.
"Kenapa kamu te-" suara seseorang terpotong yang masih berdiri di depan kamar mandi"Han-han-tu" ucap Elena pelan masih menutup wajahnya
"Ini saya Nathan" kata Nathan sudah berdiri didepan Elena
"Mas Nathan ?" tanya Elena sambil membuka matanya
"Iya ini saya. Ternyata kamu bukan hanya cewek manja tapi juga cewek penakut" Nathan sambil memakai baju. Elena tidak sempat menyiapkan baju untuk Nathan karena dia bangun kesiangan setelah sholat subuh
"Mending kamu mandi, saya tunggu biar kita ke bawah bareng"
"Kita berdua ?" tanya Elena tak percaya
"Gak usah Ge Er, ini supaya orang tua kita senang aja"
***
"Pagi semuanya.." kata Nathan senyum. Elena dan Nathan mengambil posisi duduk"Tadi kenapa kamu teriak Elena ?" tanya Yoga khawatir pada menantunya
"Masa Papi mau tau apa yang dilakukan anak kita" kata Marissa
"Emang apa yang dilakukan Mas Nathan Mi ?" tanya Elena yang tidak mengerti apa yang dibicarakan mertuanya
"Mending kita sarapan" Nathan mengalihkan pembicaraan
"Kalian berdua saja yang sarapan, kami semua sudah selesai" Kata Vina
"Kenapa gak nunggu Ena sih Ma, biasanya kalau Ena telat juga ditungguin" ucap Elena
"Kita semua sudah nunggu kalian, tapi kalian lama. Kamikan juga buru-buru mau ke Jakarta untuk persiapan resepsi kalian" kata Alex
Ya memang orang tua Elena dan Nathan sibuk mempersiapkan resepsi pernikahan anak-anaknya
"Kalian sarapan aja nanti kalau udah siap susul" kata Yoga.
Sekarang tinggal Elena dan Nathan dirumah, sementara pembantu Elena juga ikut dengan orang tua Elena katanya untuk bantu-bantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELENATHAN
Teen FictionElena seorang desaigner muda yang memiliki butik yang cukup terkenal, dijodohkan oleh orang tuanya dengan teman papanya. Dijodohkan dengan seorang CEO yang tampan dan mapan bak seorang pangeran yang bernama Nathan.