"permisi" kata seseorang yang di luar sana
"Masuk !" suruh NathanKnop pintu berbunyi dan pintu ruangan kerja Nathan terbuka.
"Gue pergi dulu ya sob" tahu yang datang adalah Luci Leo langsung berpamitan kepada Nathan
"Mau kemana sob kita belum makan siang" tanya Nathan sambil berdiri dari duduknya
"Seharusnya lo makan di rumah sekarang" Leo juga ikut berdiri
"Biasanya kita makan siangnya bertiga"
"Gue pergi dulu" kata Leo sambil menepuk lengan Nathan dan meninggalkan ruang kerja Nathan
"Mas sudah lah kalau memang Leo nggak mau makan bersama kita jangan dipaksa" kata Luci
"Ini masih di kantor Luci kenapa kamu manggil saya Mas ?" tanya Nathan sambil kembali duduk di kursi kebesarannya
"Mas sekarang nggak ada orang ya nggak masalah aku panggil Mas kan" sambil Luci duduk disandaran tangan kursi kerja Nathan dan tangan sebelahnya dilingkarkan ke leher Nathan
"Kamu duduk aja di kursi depan Mas ini" Nathan senyum sambil menunjuk kursi yang diduduki oleh Leo tadi
"Kenapa ? Biasanya kita juga seperti ini kalau nggak ada orang"
"Tapi Mas sudah punya istri nggak enak kalau ada yang lihat nanti" Nathan berusaha melepaskan tangan Luci
Sementara kedatangan Elena tadi tidak diberitahukan Luci kepada Nathan.
"Mas nggak lupakan tentang perjanjian kita kalau Mas tidak akan mencintai dia dan kalau sudah beberapa tahun Mas ceraikan dan menikah sama aku"
"Mas nggak lupa, Mas hanya mencintai kamu selamanya" kata Nathan sambil mencium tangan Luci
Tok... Tok...
Pintu ruangan kerja Nathan ada yang mengetuk kembali. Luci bersiap-siap mengambil posisi selayaknya bos dengan sekretaris
KAMU SEDANG MEMBACA
ELENATHAN
Fiksi RemajaElena seorang desaigner muda yang memiliki butik yang cukup terkenal, dijodohkan oleh orang tuanya dengan teman papanya. Dijodohkan dengan seorang CEO yang tampan dan mapan bak seorang pangeran yang bernama Nathan.