"Karena lamarannya sudah diterima, bagaimana kalau langsung saja kita bicarakan tentang persiapan pernikahannya ? Mengingat Nathan dan Elena kan sama-sama sibuk" saran Marissa.
"Saya setuju jeng mereka memang sibuk dengan pekerjaan" Vina setuju dengan saran Marissa
"Kalau tanggal pernikahan dan resepsinya udah saya diskusikan dengan Mas Yoga"
"Iya jeng tidak masalah kami setuju aja"
"Maaf, kau untuk pernikahannya boleh tidak diadakan dirumah kami saja, karena Laila dulu nikahnya tidak disini. Tapi kalau resepsinya boleh di rumah kalian" pinta Alex
"Boleh Lex. Lagian kita juga ngerti bagaimana perasaan kamu dengan Vina" ucap Yoga
"Nathan sekarang kamu diskusikan dengan Elena tentang pernikahan kalian !!" suruh Marissa
"Nathan gak ngerti soal ini Mi ntar salah lagi. Mending Mami dan Papi aja yang urus, kan Mami dan Papi udah berpengalaman" Nathan baru mengeluarkan suara, tapi langsung keluar entah kemana berlalu meninggalkan semuanya tanpa berpamitan.
"Kamu mau kemana Nathan ?" tanya Yoga dengan mencengkal tangan Nathan tapi ditepis oleh Nathan. Sementara Marissa memberikan tatapan seakan mengatakan biarkan Nathan menenangkan diri sebentar.
"Maafkan anak saya, mungkin ada yang ketinggalan di mobil" Yoga merasa gak enak dan menjawab dengan alasan asal. Sementara Alex dan Vina hanya tersenyum mengisyaratka tidak masalah.
"Elena kamu mau pernikahannya di luar atau didalam gedung ?" Tany Marissa
"Kalau untuk pernikahannya didalam aja Tante, tapi kalau resepsinya Ena mau garden party tante" pendapat Elena
"Tante sangat setuju dengan kamu sayang. Konsepnya sangat bagus, Nathan pasti senang dengan konsep kamu" Marissa sangat setuju dengan Elena.
Disela-sela pembicaraan Nathan kembali, "kamu dari mana sayang ?" tanya Marissa
"Dari Toilet Mi" jawab Nathan bohong
"Bukannya toilet didalam ya jeng ? Kenapa kamu keluar ?" tanya Marissa lagi
"Mungkin Nathan ke sungai belakang dan bisa lewat samping rumah" duga Vina. Sementara Nathan duduk seperti semula.
"Kalau soal fitting baju dan cincin kalian aja yang urus ya !" suruh Marissa
"Baju serahin aja sama Elena jeng, biar dia yang ngurus" saran Vina
***
Setelah mobil di parkirkan di halaman rumah Marissa langsung masuk tanpa ada pembicaraan dengan Nathan."Mami masuk duluan ya Pi" pamit Marissa dan hanya diangguki oleh Yoga.
"Mami kenapa Pi ?" tanya Nathan dan Yoga hanya menghardikkan bahunya. Nathan langsung menghampiri Marissa yang sudah berada di ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELENATHAN
Fiksi RemajaElena seorang desaigner muda yang memiliki butik yang cukup terkenal, dijodohkan oleh orang tuanya dengan teman papanya. Dijodohkan dengan seorang CEO yang tampan dan mapan bak seorang pangeran yang bernama Nathan.