Paris, Perancis
"Tori yakin kamu kalau Elena ada disini ?" tanya Nathan kepada Tori sambil melihat-lihat kalau ada Elena ditaman dekat menara Eiffel.
"Yakin gue mah pak Nathan, soalnya Elena pernah cerita kalau dia nggak ada dikostannya pasti disini" jawab yakin Tori
Setelah Nathan melihat-lihat tampak lah sosok Elena duduk dibangku taman dekat menara Eiffel tersebut, tapi sepertinya dia tidak sendirian. Ada sosok orang lain, tapi orang tersebut tidak kelihatan karena tertutupi oleh sebuah pohon. Elena tampak sangat bahagia dengan seseorang itu, belum pernah Nathan melihat Elena sebahagia itu.
'Itu sepertinya Elena, tapi dia tidak sendirian dia bersama seseorang, siapa ya ? pohon itu menghambat lagi saya jadi nggak bisa lihat. Dan Elena sangat bahagia sekali dengan orang itu, saya belum pernah melihat Elena sebahagia itu' -batin Nathan
"Itu Elena" kata Nathan kepada Tori sehingga Tori meberhentikan matanya untuk mencari Elena.
Nathan berusaha mendekat dan sudah terlihat siapa yang disamping Elena.
"Nathan" ucap Nathan pelan tapi masih terdengar oleh Tori. Otomatis Tori bingung, kenapa Nathan panggil nama Adrian dengan sebutan Nathan. Padahal setahu Tori Adrian dan Nathan belum pernah bertemu.
"Hah Nathan ? Owh itu namanya Adrian bukan Nathan. Nathan itu kan nama loe sendiri, hmm aneh" kata Tori
Nathan menyamperin Elena, tapi setelah sampai dekat Elena malah Nathan marah kepada Elena.
"Elena" panggil Nathan dengan kencang. Adrian yang melihat Nathan ada di Paris dan ada didepan matanya menjadi terkejut.
"Mas Adrian, eh Nathan" Adrian menyebut nama Nathan dengan sebutan mas Adrian, tapi sempat diralat. Otomatis Tori yang mendengar tambah bingung, padahal setahu Tori mereka belum pernah bertemu tapi kenapa Adrian sepertinya tahu banyak mengenai Nathan. Tori ingin bertanya Nathan sudah keburu marah-marah.
"Jadi ini kerja kamu ? saya kira kamu memang benar-benar ingin jadi istri yang baik makanya saya bela-bela datang kesini ingin minta maaf sama kamu, padahal saya masih banyak kerjaan tapi ternyata apa ? kamu malah senang-senang disini tanpa pamit terlebih dahulu dengan saya" Nathan marah-marah kepada Elena
Elena tidak sempat menjelaskan kepada Nathan karena Nathan keburu pergi dan Elena berusaha mengejar Nathan. Saat Nathan sudah berada diseberang jalan dan Elena berusaha menyeberangi jalan tanpa melihat kekiri dan kekanan terlebih.
"Aaaaaa" teriak Elena sambil menutup kedua matanya, karena saking terkejutnya Elena pingsan. Untung saja mobil yang hampir menabrak Elena terlalu kencang, tapi kalau supirnya nggak konsentarasi Elena bisa benar-benar tertabrak.
"Elenaaaa" Adrian yang melihat kejadian tersebut langsung berlari menghampiri Elena
"Elena bangun Elena kamu nggak sendirian ada aku disini" Adrian bersimpuh disamping Elena untuk mengecek denyut nadi Elena
"Bagaimana dengan Elena ?" tanya Nathan dengan suara lemah melihat Elena terkapar ditengah jalan saat menghampiri Adrian dan Elena. Dan sekarang sudah banyak orang yang mengerumuni Adrian dan Elena
"Pergi kamu !!! kamu hanya membuat Elena terluka" teriak Adrian saat Nathan mau menyentuh Elena.
Setelah itu Adrian membawa Elena dengan mobilnya ke rumah sakit terdekat.
"Elena gimana ? kenapa loe nggak ikut naik mobil Adrian tadi ?" tanya Tori, sementara Nathan terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
ELENATHAN
Teen FictionElena seorang desaigner muda yang memiliki butik yang cukup terkenal, dijodohkan oleh orang tuanya dengan teman papanya. Dijodohkan dengan seorang CEO yang tampan dan mapan bak seorang pangeran yang bernama Nathan.