Perfect2

7.7K 493 1
                                    

"Hallo piyiku..."

"Hem"

"Ko cembelut ciii? Ada masalah?"

"Gak"

"Maca? Tapi ko pipi chubbynya makin embem ye, ketauan banget bo'ongnya"

"Aww awwwss... Ayii sakit tauuuu" Prilly meringis kesakitan saat Ali mencubit pipi chubby miliknya.

Ali emang rutin menjemput dan mengantar Prilly setiap hari, kecuali berhalangan dan itu jarang terjadi.

Setiap hari mereka berangkat dan pulang bersama dan sampai sekolah pun kemana-mana selalu berdua, pantas jika teman-temannya menganggap mereka itu pasangan. Ditambah lagi dengan wajah tampan dan cantiknya membuat Ali dan Prilly pantas disebut perfect couple, kata teman-temannya sih pasangan ideal.

"Makanya jangan suka bo'ong, itu hukumannya" kata Ali melepas cubitannya. Dengan gemas Ali merauk muka Prilly lalu memencet hidungnya hingga memerah.

"Awwsss sakit ayiiiii. Lagian siapa yang bo'ong sih, Aku jujur kok" jawab Prilly mengelak. Ya meskipun Prilly mengelak tapi Ali yakin kalo sahabatnya ini sebenarnya sedang ada masalah.

"Yaudah kita berangkat yuk, nanti telat lagi" ajak Prilly tak ingin memperpanjang bahasan Ali.

***

Tidak membutuhkan waktu lama mereka sampai sekolah. Ali memarkirkan motornya seperti biasa dengan Prilly masih berada diboncengannya. Itu sudah jadi kebiasaan mereka.

Dan seperti biasa lagi, teman-temannya akan berteriak alay ketika melihat pasangan ini. Dan itu sudah seperti hukum anak alay rupanya.

"Piy, udah sarapan belum?" Ali bertanya sambil membenahi rambut Prilly yang sedikit berantakan bekas memakai helm tadi.

Lagi dan lagi adegan mereka yang menurutnya biasa itu membuat cewek-cewek menjerit alay, ck amsyong 😂

"Lagi males yi." Balas Prilly

"Kebiasan deh, ayo ikut aku"

"Iihh mau kemana sih ayii, aku nggak mau sarapan!" Ali menarik tangan Prilly meskipun sang empunya menolak menghentak-hentakan kaki kesal.

Sesampainya di kantin Ali langsung memesankan Prilly nasi goreng meskipun Prilly lagi-lagi menolak.

"Aaaakk... ayo makan piy buka mulutnya" sadari tadi Ali membujuk Prilly makan untuk yang kesekian kalinya. Padahal cewek-cewek yang melihat adegan mereka berdua sudah dibuat melongo, ngeces sampai ileran membayangakn ada diposisi Prilly. Tapi Prilly yang nyata sedang disuapin si tampan Ali malah menolak terus.

"Piy, kalo kamu nggak makan gimana mau minum obat coba Hah? makan ya sesuap aja, keburu pak Indra masuk kelas lho,"

"Hhhh..."

Akhirnya dengan terpaksa Prilly menerima suapan dari Ali meskipun hanya beberapa suap nasi, lalu dilanjutkan minum obat. Ali dengan telaten membukakan bungkus obatnya kemudian menyuapi Prilly, mengelap mulut Prilly yang terkena tumpahan air minum dengan tanpa jijik menggunakan tanganya langsung. Cowok idaman banget!

Tidak disia-siakan moment itu pun banyak yang mengabadikan, tentunya orang-orang yang pro terhadap hubungan kedua sejoli ini. Dan untuk yang kontra pada hubungan Ali Prilly mereka hanya bisa gigit jari menyaksikan adegan romantis itu. Sudah biasa dalam kehidupan itu pasti ada pro dan kontranya, baik Ali maupun Prilly tidak pernah mempermasalahkan hal itu selagi tidak ada yang mengusik persahabatan mereka yang sudah terjalin sejak mereka masih janin itu.

***

"Ayi, tante boleh minta tolong kamu?"

"Iya tante, ada apa emangnya?"

"Jadi gini, besok kan jadwalnya piyi untuk cek up tapi tante ada meeting penting diluar kota. Kira-kira ayi bisa tolong tante buat nganterin piyi cek up nggak?"

Saat ini Ali sedang dirumah Prilly, setelah pulang sekolah tadi Ali tidak langsung pulang pasalnya dirumah sedang tidak ada siapa-siapa makanya Ali males pulang katanya.

Prilly sedang dikamar mengganti baju, dan saat ini ada tante Lia yang seperti biasa akan menyempatkan pulang untuk melihat dan mengingatkan Prilly minum obat.

Diruang santai Ali sedang main ps makanya tante Lia nyamperin karena melihat ada Ali saat masuk kedalam rumahnya, tante Lia sekalian ngomong untuk besok yang sadari tadi mengganggu pikirannya.

"Bol..."

"Kalo mama nggak bisa nganterin piyi nggak usah dititip titipin ma!" Baru saja Ali akan menjawab Prilly sudah menyela duluan.

"Bukan gitu sayang, besok mama ada meeting penting jadi mama nggak bisa nganterin kamu ke dokter Hana. Makanya mama minta tolong ke Ali"

"Udah lah ma, piyi juga males ke tante dokter. Jadi mama nggak perlu repot-repot minta tolong sama Ali!" Prilly menjawab dengan nada kesal

"Piy, kamu jangan gitu dong sayang. Cek up itu penting lho"

"Penting buat mama, tapi enggak buat aku!" Prilly merasa sudah benar-benar dongkol dengan mamanya yang setiap kali akan cek up pasti ada saja alesannya.

Prilly berlari menaiki tangga dengan kesal. Teriakan mamanya dan Ali pun tidak ia hiraukan.

"Yi, tante minta tolong benget kamu bujuk piyi ya. Kamu tau kan cek up ini sangat penting untuk kesehatannya" ucap tante Lia memohon.

"Iya tante, aku pasti bujuk dia"

"Kalo gitu aku pulang ya tan, kayanya suasana hati piyi lagi nggak baik. Biarin dia istirahat dulu" Ali pamit mencium punggung tangan tante Lia yang dibalas anggukan setuju dari tante Lia.

***

Balik lagiiii...

Semoga nggak bosen ya sama cerita abal-abal ini hehe

Vote and commentnya selalu ditunggu 😙

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang