Sah?
Saaaaahhhh!!!!!
"Alhamdulillah...!"
"Akhirnya sah juga."
"Kalau jodoh nggak kemana emang!"
"Perfect couple married, yeayy...!!" Oya bersorak gembira memenuhi ruang sakral tempat ijab kabul Ali dan Prilly dengan melompat-lompat seperti anak kecil mendapat balon. Sontak saja hal itu mengalihkan fokus orang-orang yang sedang memanjatkan doa untuk kedua mempelai. Sengkleknya kumat lagi.
"Mphhhh...!"
"Berisik, mohon ma'af semuanya teman kami yang satu ini obatnya abis." Ken yang saat itu kebetulan duduknya sebelahan dengan Oya menutup mulutnya geram lalu meminta ma'af pada tamu undangan yang kini memperhatikan mereka. Demi langit dan bumi Ken sangat malu.
"Mas, kalo pacarnya ada kelainan lain kali dijaga dong, ganggu aja." Celetuk salah seorang tamu.
"Enak aja si ibu, saya bu..."
"Udah-udah ken, ma'afin teman kita ya bu?" Nina yang tadinya hanya diam akhirnya angkat bicara karena tak enak temannya itu menjadi pusat perhatian. Lagi pula saat ini adalah hari dimana temannya sedang berbahagia kenapa malah jadi ribut tidak jelas hanya gara-gara kekonyolan Oya yang sudah sangat biasa itu.
Insiden kekonyolan Oya tidak membuat kesakralan acara hilang, semuanya berjalan lancar sesuai konsep awal.
Setelah proses ijab kabul selesai tidak menunda waktu lagi langsung dilanjutkan dengan acara resepsi. Semua itu atas permintaan Ali, katanya tidak mau menunda-nunda hal baik, lebih cepat lebih baik bukan?
"Selamat ya bro, akhirnya jodoh juga kalian. Langgeng sampai kakek nenek deh pokoknya." Ucap Ken memberi selamat.
"Udah sih buruan, lama deh." Oya yang berada dibelakang mendorong Ken agar segera bergeser.
"Woles kali, maen dorong-dorong aja, kalau gue jatoh gimana?"
"Eleh banyak ngomong lu!"
"Hay hay hayyy... couple kesayangan gue, akhirnya kalian sampe pelaminan juga. Pokoknya lo berdua harus cepat kasih ponakan buat kita, okeh, okeh, okeh???" Cerocos Oya sembari manaik-turunkan alisnya.
"Nah benar tuh kata oya, kalian harus banget abis ini langsung tancap gas pokoknya." Sahut Sela ikut heboh.
"Tancap gas? Ih sela ngeres." Sahut Ken menoyor kepala sahabatnya itu pelan. Hingga sang empunya mendelik tajam tidak terima.
"Elo tuh yang ngeres, dasar kendol!"
"Udah sih kalian ini kerjaannya ribut mulu, nggak malu apa diliatin tuh." Sela melerai berusaha menghentikan keributan antara sahabat-sahabatnya tersebut. Diantara yang lain memang Sela lah yang paling dewasa pemikirannya.
"Iya bu Sela...!!!"
***
Suasana pagi yang cerah menambah keromantisan serta kehangatan pasangan pengantin baru ini, sudah sepekan mereka menjalani kehidupan baru yang banyak membawa warna dalam hari-harinya.
Kini Ali dan Prilly sedang berlibur untuk sejenak merilekkan diri dari segela aktivitas serta rutinitas harian mereka. Bukan, bukan honeymoon. Ali dan Prilly menyebutnya liburan. Ya, mereka liburan di Anyar. Pasalnya mereka hanya meminta cuti dua minggu terhitung sejak sebelum hari pernikahan mereka, oleh karena itulah Ali dan Prilly memilih liburan ke Anyar yang jaraknya tidak begitu jauh dengan menempuh perjalanan hanya dalam hitungan jam. meminimalisir waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Fiksi PenggemarHanya karena sebuah ikatan persahabatan Ali dan Prilly mendapat gelar perfect couple dan menjadi pasangan terpopular di sekolahnya? WOW, AMAZING! Sebelum membaca follow me dulu, okeh? 😉