Perfect31

3.9K 288 12
                                    

"Nah ini dia calon pengantinnya!!" Ucap tante Ratna tersenyum bahagia.

"Wah serasi banget ya mereka, cantik dan ganteng."

"Iya ya, untung aja Ali jadinya sama Amara bukan Prilly yang penyakitan itu."

"Kamu hebat jeng pilih menantu."

"Amara lo beruntung banget bisa dapetin Ali!!"

"Aaa gue nyesel dulu pernah jadi Apl! Ternyata Ali jodohnya sama Amara."

"Gue juga, ENEK kalau inget dulu suka muji-muji Prilly ternyata dia penyakitan! Iyuuuhhh..."

"Sumpah ya gue nyesel banget pernah mengagumi si Prilly cewek penyakitan itu!"

"Udah udah, kita kan nggak ada yang tau kalau soal jodoh."

Berbagai macam bisikan dan cibiran keluar dari mulut para tamu undangan yang hadir di acara pertunangan Amara dan Ali, tidak sedikit yang menghina Prilly dan membanding-bandingakannya dengan Amara.

Ali yang mendengar cibiran-cibiran itu sadari tadi mengepalkan tangannya menahan emosi. Kalau tidak memikirkan kegilaan Amara sudah ia bungkam mulut kotor orang-orang seperti mereka. Tapi rupanya ia harus benar-benar berbesar hati untuk malam ini.

"Baiklah para hadirin dan tamu undangan yang berbahagia, acara pertunangan antara Ali Alkaenan dan Amara Irgiawan akan segera dimulai, mengingat hari semakin sore." Ucap sorang mc yang berdiri di stag acara pertunangan berlangsung.

"Ayo sayang?" Ajak Amara mengapit lengan Ali. Tak lupa pula gadis itu mengumbar senyumannya. Ali hanya menatap Amara malas, demi apapun wajah cantik Amara seketika berubah menjadi monster dimata Ali mengingat kekejamannya tadi.

"Ali, Amara, sini sayang?" Panggil tante Ratna melambaikan tangannya tersenyum lembut.

"Baiklah, silahkan Ali ucapkan sepatah duapatah kata romantis untuk Amara." Ucap sang mc yang merupakan oom dari Ali mempersilahkan.

"Nggak usah oom, langsung aja." Balas Ali berusaha tersenyum meskipun sangat tipis. Senyuman palsu.

"Kamu kok gitu sih sayang, ayo dong ucapin kata-kata romantis buat aku." Ucap Amara dengan nada dibuat-buat manja. Ali memutar bola matanya malas. Dasar muka dua!

"Amara, sebaiknya langsung dimulai aja ya? Kasian tamu-tamu nya udah pada cape nunggu dari tadi." Ucap oom Kenan.

Ali menatap ayahnya tersenyum. Ayah memang paling mengerti.

Ali menyematkan cincin pada jari manis Amara kemudian Amara pun melakukan hal yang sama, setelah itu para tamu undangan memberi selamat untuk kedua pasangan tersebut.

Acara pertunangan berlangsung cukup singkat karena Ali selalu menolak ketika di ajak untuk mengikuti rangkaian acara. Sebenarnya Amara kesal dan tak jarang pula mengancam, namun Ali berusaha menghiraukannya.

"Mas, mas tolong fotoin kita dong?" Ucap Amara memberikan ponselnya.

"Ayo sayang kita foto?" Ajak Amara menarik-narik lengan Ali memaksa.

"Lo aja, gue nggak mau!" Balas Ali malas.

"Kamu mau aku suruh orang buat bikin dia sekarat sekarang juga?" Ancam Amara.

"Lo kenapa sih bisanya ngancem mulu?"

"Makanya kamu nurut dong sayang, aku juga cape harus ngancem-ngancem kamu terus."

"Hhh...ck!" Decak Ali kesal.

Akhirnya dengan sangat terpaksa Ali mengikuti kemauan Amara. Ya ampun bisa gila ngadepin perempuan ini, Ali tak habis pikir Amara yang dulu bersahabat dengannya juga Prilly kini menjelma menjadi sosok monster yang sangat menyeramkan. Obsesi membuatnya buta mata hati.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang