Kenapa senyuman indah itu hanya muncul saat kau bersamanya? –daffa
Pelajaran kimia itu adalah pelajaran yang sangat membosankan dan entah bagaimana bisa segala molekul-molekul itu bisa berubah menjadi obat tidur yang membuat siapapun yang melihatnya akan mengantuk.
"na?" bisik wilona yang duduk disebelahnya. Nana menoleh kearah wilona dan mengangkat kedua alisnya "Lo udah gak bareng daffa lagi kesekolah?" nana menggeleng "males gue diantar jemput risih"
"Halah entar kalau dia jemput cewek lain baru tau lo!"
"B aja"
"Iya deh yang cintanya daffa cuma buat lo doang eciee" wilona menoel-noel pipi nana membuat nana jadi kesal sendiri. "lo bisa diem gak! Gue colok nih pulpen ke mata lo, mau?" wilona hanya menyengir sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengah nya yang membuat huruh 'V'.
Dan akhirnya setelah penderitaan selama 90 menit pelajaran membosankan ini pun selesai membuat semua penghuni dikelas ini bisa kembali mengenal arti kehidupan(?).
"Adena tolong bawakan buku-buku ini keruangan saya!" perintah pak Charles selaku guru kimia.
Nana hanya bisa meng-iyakan permintaan gurunya itu menolak juga tidak ada gunanya. "yang sabar ya teman" wilona menepuk pundak nana dua kali memberinya semangat.
"Do'ain gue semoga selamat sampai tujuan" giliran nana yang berakting dramatis.
"Pasti! Gue akan tunggu lo kembali sahabat" ucap wilona sambil berakting sedih.
"Najis lo berdua!" ucap lalita dari belakang meja mereka dan membuat mereka berempat tertawa.
Nana keluar dari kelasnya dengan tumpukan 30 LKS di kedua tangannya bahkan ia kesulitan untuk melihat jalan didepannya. Nana berjalan perlahan menyusuri koridor menuju lantai 2 dimana ruang guru terletak, nana melihat kearah lapangan basket dan melihat kelas daffa yang sedang jam olah raga.
Nana menghentikan langkahnya saat melihat sosok daffa yang tengah bermain basket dengan celana olah raga dan kaos tanpa lengannya itu.
"Tuh orang hobi banget ya pakai baju kurang bahan? Heran" bukannya lekas menuju ruang guru nana malah semakin asik menonton daffa bermain basket.
"Jago juga tuh anak- wait! Gue ngapain masih disini? Dasar bodoh" nana dengan cepat pergi meninggalkan tempat itu tapi baru selangkah tubuhnya sudah bertabrakan dengan seseorang dan membuat lks-lks itu berserakan di lantai.
"Sorry gak sengaja" ucap seseorang yang menabrak nana. "Iya. santai aja. Eh- kak yopi?" nana terkejut saat mengetahui siapa sosok itu. "Kamu mau kemana bawak lks sebanyak ini?"
"Ah aku disuruh pak Charles bawa keruangannya"
"Yaudah sini, biar kakak bantu" yopi mengambil alih semua lks itu dan membawanya.
"Eh- gak usah kak. Gak enak ngerepotin kakak" ucap nana merasa tak enak.
"Kamu gak merepotkan" jawab yopi kemudian berjalan menuju ruang guru disusul nana dibelakanganya.
***
Di saat teman-temannya yang lainnya pada mencari tepat sejuk untuk bernaung daffa dan kedua sahabatnya itu lebih memilih bermain basket. Dan satu hal kebiasaan daffa saat ia merasa gerah ia akan menggunakan kaos tipis atau kaos tanpa lengan bahkan half-naked tapi berhubung saat ini dia disekolah dan dia tidak mau tanggung resiko jika banyak para cewek-cewek yang akan pingsan jadi dia lebih memilih cara yang aman(?).
"YES!" daffa berhasil memasukkan bola kesepuluhnya kedalam ring.
"Eh daff itu kayaknya nana deh" juna menunjuk kearah gadis yang sedang berdiri dikoridor dengan tumpukan lks ditangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Crush
Novela Juvenil"Semudah coklat yang mampu membuatmu tersenyum setiap kali memakannya. Semudah itu juga senyummu mampu membuatku jatuh cinta disetiap harinya." Kisah cinta dua insan dari dua watak yang berbeda. Adena dengan kegilaannya dnegan coklat dan dengan trau...