Sebelumnya kau mau minta maaf karna telat update /bungkuk45derajat/
karna ada kesibukan ditambah lagi feel nulis yang datang pergi yang membuat telat update.
nah kini aku balik dengan part baru semoga masih suka hehehehe
****
tak tak tak
Suara sepatu berbahan kulit berwarna hitam mengiringi langkah sang presdir muda, Daffa.
Daffa melangkah masuk kedalam sebuah ruangan dimana akan diadakannya rapat besar dan sekaligus akan menentukan masa depan perusahaan milik keluarga daffa nantinya.
Sebelum masuk kedalam daffa membenarkan jasnya dan juga dasinya dan memasang wajah percaya dirinya yang mampu membuat lawannya cukup terintimidasi oleh kehadirannya. Ya, daffa memang baru berusia 19 tahun namun kemampuannya dalam berbisnis sangat tidak diragukan lagi.
Mita sang mama yang awalnya ragu akan kemampuan putranya itu pun tak menyangka jika daffa memang mewarisi kemampuan tersebut dari sang ayah.
Daffa duduk dikursi direktur dimana dirinya biasa duduk. Daffa memandang para kolega yang hadir pada rapat kali ini yang jumlahnya 20 orang. Daffa menarik nafasnya dalam dan tak lupa ia memejamkan matanya sejenak untuk mengumpulkan segala keberanian yang ia miliki dan juga rasa percaya diri yang tinggi.
Rasa gugupnya saat ini hampir sama seperti kegugupannya saat akan menyatakan cintanya dulu kepada sang kekasih Adena yang kini berpisah jarak darinya.
"Mari kita mulai!" ucap daffa tegas.
***
Nana dan ketiga sahabatnya duduk dikantin kampus kebetulan kelas mereka kosong saat siang jadi mereka berempat bisa berkumpul bersama.
Tidak terasa sudah hampir 3 bulan mereka menjadi seorang mahasiswi dan mulai beranjak dewasa.
Hubungan daffa dan nana masih berjalan dengan baik walaupun jarak yang jauh yang membuat mereka harus rela menahan rindu yang sudah menumpuk dan ingin segera di lepaskan.
"Kak gilang nyariin lo tadi" ujar lalita.
"Oh itu, gue kemarin minjam buku sama dia dan gue lupa mau balikin" jawab nana.
"Lo semakin akrab ya na sama kak gilang gue perhatiin"
"Sewajarnya senior dan junior aja sih"
Ya, semenjak nana yang meminta tanda tangan kepada seniornya itu saat ospek entah bagaimana gilang dan nana mulai dekat walau masih dalam batas teman biasa saja. Kebetulan nana dan gilang berada dijurusan yang sama membuat nana sering meminjam buku kepada seniornya itu.
"Astaga! Minggu depan lo anniversary 2 tahun kan na sama daffa?" heboh wilona.
"Hah? masa? Kok gue bisa lupa ya?" cengir nana.
Dira hanya geleng-geleng saja "Sumpah demi apa lo lupa? Kebanyakan deket sama kak gilang sih lo" ketus lalita.
"Gak ada hubungannya kali ta"
"Ya adalah! Lo kebanyakan dekat sama kak gilang jadinya lo lupa deh sama status lo"
"Apaan sih lo ta! gue sama kak gilang itu gak ada apa-apa! Lo juga tau kan"
"Udah-udah! Kok jadi kalian yang ribut!" ucap wilona melerai percekcokan yang terjadi antara lalita dan nana.
"Lo lagi pms ya ta? sensi bener" tanya dira.
![](https://img.wattpad.com/cover/100697986-288-k348192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Crush
Novela Juvenil"Semudah coklat yang mampu membuatmu tersenyum setiap kali memakannya. Semudah itu juga senyummu mampu membuatku jatuh cinta disetiap harinya." Kisah cinta dua insan dari dua watak yang berbeda. Adena dengan kegilaannya dnegan coklat dan dengan trau...