Rumah mewah milik keluarga daffa kini mulai disibukkan dengan berbagai kegiatan mulai dari dekorasi hingga sistem keamanan yang diperketat bagaimanapun keluarga daffa bukan keluarga biasa melainkan konglomerat.
Pesta pertunangan nana dan daffa akan diadakan dihalaman belakang rumah daffa karna nana menginginkan garden party yang lebih kekeluargaan jadi undangan juga terbatas termasuk media yang ingin meliput acara penting ini pun tak diijinkan masuk. Maklum keluarga terkenal jadi media akan berlomba untuk mengabadikan momen penting tersebut.
"Enggak usah tebel banget bun dandannya" ucap nana berusaha menghapus beberapa make up yang sedikit ketebalan menurutnya.
"Ini enggak tebal sayang. Namanya juga kamu mau tunangan ya harus dandan" jawab dinda.
"Iya tapi bun..."
"Udah kamu diem aja nanti jelek hasilnya"
Nana akhirnya menyerah ia sudah pasrah sang bunda akan melakukan apa saja terhadap wajahnya itu. ia hanya berharap bahwa tidak aka nada hal aneh yang terjadi dengan wajahnya itu.
***
Daffa berdiri didepan cermin didalam kamarnya ia memakai dasi kupu-kupu pada kerah kemejanya dan memasang jas berwarna hitam ketubuhnya.
"Ganteng banget gue ternyata" ucap daffa sambil tersenyu menatap pantulan dirinya yang sudah terlihat gagah dengan setelan jas hitam tersebut.
Plak
"Pedean lo... gantengan gue lah!" sambung naufal yang baru masuk kedalam kamar daffa dan langsung melempar pria itu dengan bantal.
"Sirik aja lo kutu!" ujar juna.
"Dih situ kok mau berteman sama kutu"
"Tau ah!"
"Kalau masih mau ribut keluar! Sekarang!" usir daffa tanpa sega dengan menatap kedua sahabatnya itu tajam.
"Santai daff.."
Daffa duduk dipinggir ranjangnya sambil menarik nafas beberapa kali, dia benar-benar gugup menunggu acara pertunangannya dimulai.
"Lo gugup?" tanya juna yang juga ikut duduk disampingnya.
"Hmm... gue gugup banget sumpah" jawab daffa.
"Belum ijab Kabul aja lo udah gugup daff hahahaha" ejek naufal.
"Udah lo rileks aja daff. acaranya pasti lancar kok" ucap juna menyemangati temannya itu.
"Thanks ya"
Daffa menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya perlahan kemudian berjalan keluar dari kamarnya dan menuju ke taman belakang rumahnya.
***
Acara akhirnya dimulai para tamu undangan juga sudah mulai memenuhi taman belakang. Tamu-tamu yang terdiri dari kalangan VIP dan keluarga daffa dan nana.
Seperti yang direncanakan jika acara pertunangan ini tertutup dan pribadi jadi yang diundang juga hanya dari kalangan tertentu termasuk rekan bisnis keluarga daffa.
"Ciee yang mau tunangan" goda angel sambil menyenggol lengan daffa.
Daffa tak menghiraukan ucapan sang adik ia masih cukup gugup saat ini ditambah lagi nana yang tak kunjung keluar dari kamarnya membuat daffa semakin cemas.
"Kak nana!!" teriak angel membuat daffa terkejut dan refleks mencari keberadaan nana namun tak menemukan sosok gadis itu.
"Tapi bohong...." Ejek angel sambil memeletkan lidahnya mengejek sang kakak yang sudah menatapnya dengan tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Crush
Novela Juvenil"Semudah coklat yang mampu membuatmu tersenyum setiap kali memakannya. Semudah itu juga senyummu mampu membuatku jatuh cinta disetiap harinya." Kisah cinta dua insan dari dua watak yang berbeda. Adena dengan kegilaannya dnegan coklat dan dengan trau...