46.The Wedding - The END

300 15 1
                                    

Anyeonghasaeyo~~~~~

alhamdulillah selesai juga cerita dari CC ini. huhuhuhuhu syedih :(

Aku mau say thanks sama kalian para kawai reader yang setia nungguin cerita CC ini walaupun aku ngepost nya suka telat. ralat telat banget.

jadi ini sudah masuk ke end cerita. dan satu part lagi untuk epilog nya. 

secepatnya aku usahakan update. 

oh ya selamat menikmati cerita ini~~~~

________________________________________________

Daffa menatap pantulan dirinya didepan cermin besar dihadapannya.

Daffa berada didalam kamarnya sendirian. Dia memang meminta untuk ditinggalkan seorang diri. Dia perlu merenung sambil menyiapkan kembali dirinya dan juga hapalannya.

Daffa menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan. Ia menatap dirinya lagi yang sudah merasa lebih siap walaupun ketegangan masih hinggap ditubuhnya.

Setelah merasa siap daffa berjalan keluar dari kamarnya dan menuju keluarganya yang sudah menunggunya didepan rumah.

"Kamu sudah siap, bang?" tanya mita begitu melhat daffa berjalan mendekat kearahnya.

Daffa mengangguk mantap. "Siap."

***

Di kamar berbeda. Kamar nana.

Dirinya sedang di riasi oleh perias pengantin. Lagipula ia akan keluar setelah ijab qabul selesai.

Nana merasa sangat tegang sejak tadi malam. Dan hari ini semakin menjadi-jadi lagi ketegangan yang dirasakannya.

"Santai aja. Semuanya akan berjalan lancar kok." Ucap sang perias pengantin tersebut berusaha membuat nana lebih tenang.

"Aku udah berusaha kak. Tapi masih tetap tegang sekaligus panik." Jawab nana jujur.

Pria yang meriasnya itu hanya tersenyum mendengar jawaban nana. Wajar juga pikirnya.

Didalam rumah nana para keluarga nana sedang menunggu kehadiran sang mempelai pria. Yopi bahkan sudah berdiri didepan pintu untuk menyambut calon adik iparnya itu.

Tidak berapa lama rombongan pengantin pria tiba dan langsung disambut hangat oleh yopi.

"Do'ain gue!" ujar daffa saat berhadapan dengan yopi.

Yopi mengangkat satu alisnya. "Lo mau mati minta di do'ain?" tanya yopi balik dengan sarkas.

"Gue calon adik ipar lo btw. Bisa lo sedikit lebih baik." Cibir daffa.

Yopi terkekeh mendengar kekesalan daffa. "Apapun buat kebahagian adena."

Daffa tersenyum mendengar ucapan yopi. Walaupun bukan ditujukan untuknya.

Daffa berjalan dengan didampingi mita dan juga angel yang begitu cantik hari ini.

"Kamu cantik." Puji yopi berbisik ditelinga angel.

Angel menoleh kearah yopi dengan kedua pipi bersemu.

Cup

"Kakak juga." Balas angel setelah melayangkan sebuah kecupan singkat dipipi kanan yopi.

Yopi tersenyum hangat kepada gadis yang lebih muda darinya itu. Jangan salah paham.

Angel memang selalu bersikap seperti itu kepada yopi, dan yopi memakluminya karna baginya angel adalah adik yang ia sayangi sama seperti nana.

Chocolate CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang