36. Ospek!

263 28 0
                                        

park chanyeol as Gilang

***

"Aishhh bisa telat ini gue" nana memegang erat setir bulat ditangannya sambil mulutnya tak henti-hentinya mengomel, ia sudah hampir terlambat dan jalanan pagi ini sedang macet-macetnya.

Setelah sepuluh menit terjebak kemacetan ibu kota mobil nana tiba diparkiran sebuah gedung kampus, dan ia segera memarkirkan mini cooper warna merah miliknya.

orang tua nana sudah memberi ijin gadis ini untuk membawa mobil sendiri bagaimanapun nana sekarang sudah menjadi mahasiswa jadi sudah pantas.

Nana keluar dari mobilnya kemudian ia melihat pantulan dirinya pada kaca mobil men-scan satu persatu mulai dari kepala sampai ujung kakinya "Oke!"

Nana msuk kedalam area kampus dan berjalan menuju aula dan disana sudah dipenuhi oleh calon mahasiswa baru yang memakai seragam bah pemulung sama seperti dirinya.

Ya, nana memakai kemeja putih dan rok hitam selutut dengan kaos kaki bola yang panjanganya selututnya, ditambah rambutnya yang dikepang dua, kalung dari permen dan tas terbuat dari karung goni yang ia sandang.

"ADENA!!" nana menoleh kesuara yang memanggil namanya.

Nana menghampiri sosok tersebut dan duduk disampingnya "Lo kok lama banget datangnya?" tanya wilona.

"Macet. Dah gitu gue kesiangan! Gara-gara si daffa ini" kesal nana.

"Lah kok daffa?"

"Lo tau tadi malam gue video call sama dia sampai jam 3 pagi. Dan parahnya kak yopi malah gak bangunin gue tadi pagi! Kan kesel gue" curhat nana.

"Sabar ya na hahaha" ledek wilona.

nana,wilona,dira,lalita,juna dan naufal memutuskan untuk masuk ke satu kampus yang sama. Alasannya cukup tak masuk akal 'entar pada sok sibuk kalau diajak ketemuan karna udah pisah kampus' ya begitu lah alasan tak masuk akal mereka, jadi dari pada entar hubungan mereka renggang lebih baik memilih satu kampus.

"Selamat pagi semuanya!" suara baritone itu menggelegar dari microphone yang digenggamnya ditangan kanannya dan membuat semua perhatian langsung terfokus pada pria yang tengah berdiri dengan gagahnya dan dengan wajahnya yang sangat tampan.

"PAGI!" sapa seluruh calon mahasiswa serempak.

"Nama saya Gilang perdana. saya ketua BEM disini. saya gak akan berpidato saya hanya mau menyampaikan bahwa selama ospek ini berlangsung dua hari kedepan kalian harus tetap taat peraturan yang udah di buat! Mengerti?!"

"Mengerti!"

"Terima kasih" pria yang bernama gilang itu turun dari panggung dan menyisakan kehebohan pada seluruh peserta cewek. Bagaimana tidak Gilang Perdana sang ketua BEM ternyata meiliki wajah tampan dan sangat lembut, tatapan matanya tajam dan sangat berwibawa.

"Gila ganteng banget cuy, lemah hati adek mas" nana bergidik ngeri melihat raut wajah lalita yang dibuat sangat dramatis.

"Apaan sih lo ta! geli gue lihat nya" kesal nana sambil mendorong lengan lalita agar menjauh darinya.

"Dih emang ganteng gitu! Lihat dong matanya,hidungnya, bibirnya perfect banget pokoknya! Kalian setuju kan?"

"Setuju!" jawab dira dan wilona kompak.

"Terserah kalian deh" serah nana.

"Kalau gue sih ya objektif aja. Kalau ganteng ya gue bilang ganteng" sambung dira.

Chocolate CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang