35. Pergi lagi...

254 29 1
                                    

hallo reader kesayangan author hahahahaha :D :D

oke jadi aku mau infoin kalau CC gak jadi aku tamatin hehehe, maafin author yang labil ini -_-. awalnya aku pernah infoin kalau beberpa part lagi cerita ini bakal tamat kan? tapi tiba-tiba kok aku jadi sayang gitu. jadinya aku putusin untuk memperpanjang cerita ini dengan konflik baru didalamnya. dan juga ada kisah cinta baru yang akan dimulai....

semoga kalian setuju deh hehehehe

enjoy this part !!!!!

***

Hari ini daffa mengajak nana pergi kesebuah tempat yang nana sama sekali tidak tau dimana, karna daffa sama sekali tidak bilang.

Pukul 9 pagi mobil daffa sudah terparkir di garasi rumah nana, daffa duduk disofa ruang tamu sambil menunggu nana.

"Mau pergi kemana lo sama nana?" tanya yopi yang duduk disofa menghadap daffa sambil meletakkan segelas jus diatas meja.

"Kepo" ejek daffa.

"Jangan lo culik adek gue. entar lo bawa ketempat yang aneh-aneh!" curiga yopi.

"Gue tau sekarang apa masalah lo" ucap daffa sambil memandang yopi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Apa?" tanya yopi penasaran.

Daffa memajukan tubuhnya dan menatap yopi lekat "Lo butuh sentuhan wanita"

"Ngomong apaan sih lo? Gak jelas!" gidik yopi.

"Ini nih kalau dibilangin gak mau nurut" daffa melipat kedua tangannya didada dan menyenderkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"Gue kasih tau lo ya, lo pasi belum pernah pacaran kan?" selidik daffa.

Yopi membenarkan duduknya "Si...siapa bilang?" ucap yopi terbata.

"Gue anggap iya! Gue saranin lo harus buru-buru cari cewek yopi, kenapa? Karna entar kalau lo terlalu lama menyendiri bisa bahaya buat kesehatan jiwa lo" ucap daffa yang memberi nashat kepada yopi. Dan bodohnya, yopi malah menyimak ucapan daffa dengan sangat baik.

"Gini ya, percuma kalau tampang lo yang ganteng ini ya walaupun masih ganteng gue kemana-mana, gak di manfaatin buat ngegoda cewek-cewek di kampus lo"

"Biar lo tau sensasinya waktu lo tatapan mata sama dia, pegangan tangan, pelukan, ciuman dijamin lo bakal ketagihan. Percaya sama gue" ucap daffa sambil tersenyum meyakinkan kepada yopi.

"Gaya lo semut arab! Kayak pernah aja lo ngalamin semua itu" ejek yopi.

"Ya pernah lah!" ucap daffa bangga.

"Lo udah megang tangan nana?" tanya yopi.

"Udah"

"Pelukan?"

"Sering dong"

"ciuman?"

"Dua kali" daffa mengembangkan senyumnya dengan lebar ia merasa bangga akan prestasinya dalam hal percintaan itu.

Yopi bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke daffa kemudian duduk disamping pria itu.

"Jadi lo udah nyium adek gue dua kali?" tanya yopi sambil menatap yopi dengan tatapan yang mulai tak bersahabat.

"Iya! hebat kan gue?" bangga daffa ia masih tak menyadari arti tatapan yopi.

"Jadi lo ada berencana mau nyium dia lagi?"

Daffa tersenyum "Kalau itu... tergantung suasana dan kesempatan sih, kalau nan— AAAAAAAAAAAKKKKKKKKK" belu selesai daffa dengan kalimatnya yopi dengan tanpa ampun melayangkan tamparan keras pada belakang kepala daffa dan juga menendang tulang kering daffa.

Chocolate CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang