Dua bulan sudah daffa menghilang tanpa kabar dan untuk kesekian kalinya nana kembali tersakiti. Kepergian daffa ke prancis membuat hubungan mereka malah semakin merenggang. Kesibukan daffa disana membuat ia hampir tak smpat bahkan hanya untuk menelpon pacarnya itu, dan semakin membuat nana frustasi.
"Gue tunggu sampai besok daff. kalau lo masih tetep gak ngabarin gue, maaf! Tapi gue udah gak bisa lagi menunggu lo tanpa kabar" itulah kalimat pesan suara yang dikirimkan nana kepada sang kekasih.
Nana keluar dari kamarnya, ia sudah memakai pakaian rapi dia ada janji pergi dengan yopi siang ini.
"Udah siap?" tanya yopi yang berdiri dari duduknya dan mengambl kunci mobilyanga da diatas meja dan berjalan mendekat ke adiknya.
"Udah kak. Yuk" ajak nana. yopi dan nana keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil yopi dan melajukan mobilnya ke sebuah mall.
Didalam perjalan nana banyak diam dan lebih sering memandang ke jendela dan melihat keadaan jalan yang macet dan pemandangan gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Yopi menyadari perubahan sifat adiknya itu, sejak sebulan yang lalu adiknya semakin kehilangan sifat cerianya dan sudah jarang tersenyum. Dia bahkan tidak menyangkan kepergian daffa akan berdampak besar pada adiknya itu.
"Segitu cintanya kamu sama si daffa?"
"Adena?" panggil yopi namun nana tidak menjawab panggilan yopi.
"Adena?!"
"Hah? apa kak?" tanya nana kaget.
"Kita udah sampai"
Nana menatap kesekelilingnya ternyata dia sudah berada di basement dan mobil mereka sudah terparkir. Nana dengan cepat melepas seat belt nya dan keluar dari mobil yopi.
"Buat apa sih lo masih mikirin daffa?" batin nana.
Yopi memegang tangan nana dan mengajaknya berjalan masuk kedalam gedung perbelanjaan itu. karna kalau yopi tidak menggandengnya saat ini dia jamin sang adik mungkin akan berjalan dengan kecepatan yang sama dengan siput. Nana pasti akan berjalan sambil memikirkan pria tak bertanggung jawab itu.
****
Nana bangun dipagi hari dan keluar dari kamarnya ia berjalan menuju dapur untuk minum segelas air tenggorokannya mengering, semalam yopi memaksanya memasuki arena rumah hantu dan ia harus berteriak seperti orang gila dan begini lah akibatnya.
"Ini pada kemana semua ya? kok sepi?" nana mengedarkan pandangannya kesekelilingnya dan tak terlihat tanda-tanda kehidupan.
"Udah pada pergi semua gitu?"
"Jadi gak ada yang ingat ini hari apa?"
"WAHHH!!" kesal nana.
Gadis berambut panjang itu kembali berjalan maasuk kedalam kamarnya ia berniat untuk mandi dan setelah itu mungkin ia akan marathon nonton drama. Apa lagi yang harus dilakukannya? Disaat tidak ada satu pun orang yang ingat ini hari ulang tahunnya.
Dor
Nana mematung didepan pintu kamarnya begitu ia baru saja membuka pintu berwarna putih tersebut. Kedua matanya memanas dan segera meneteskan cairang bening mengaliri pipinya ditambah lagi senyuman yang menghiasi bibirnya.
"Nana kira kalian gak ingat ulang tahun nana" ucap nana sambil terisak.
Dikamar nana kini tengah berdiri tiga orang yaitu kedua orang tuanya dan yopi. Yopi membawa donat yang ditumpuk membentuk kue ulang tahun dan sang ayah yang memegang conveti sedangkan dinda dia memegang sebuah kotak persegi panjang sebagai kado untuk ulang tahun putrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Crush
Fiksi Remaja"Semudah coklat yang mampu membuatmu tersenyum setiap kali memakannya. Semudah itu juga senyummu mampu membuatku jatuh cinta disetiap harinya." Kisah cinta dua insan dari dua watak yang berbeda. Adena dengan kegilaannya dnegan coklat dan dengan trau...