Daffa mengemudikan mobilnya menuju sebuah pusat perbelanjaan. Sebenarnya ia sama sekali tidak punya planning mau mengajak nana kemana dan apa saja yang akan dilakukannya. Dia tiba-tiba saja mengajak nana untuk kencan tanpa rencana yang matang.
"Lo sebenarnya mau ngajak gue jalan? Apa nyuruh gue ngukur nih mall sih?" nana menatap daffa dengan kesal. Bagaimana tidak pria ini sejak tadi hanya berjalan-jalan mengelilingi mall mulai dari lantai 1 sampai lantai 4 dan nana dengan setianya hanya mengikuti kemanapun langkah kaki daffa.
"Ya jalan. Nih kan kita udah jalan-jalan" jawab daffa polos dengan wajah tak berdosanya itu.
Nana mengepalkan kedua tangannya dan menarik nafasnya dalam kemudian membuangnya kasar. Awalnya nana sempat berpikir bahwa ia akan mengalami kencan paling romantic dari seorang daffa yang selalu didamba-dambakan seluruh cewek disekolahnya. Tapi bayangan itu musnah sudah karna daffa sama sekali tidak ada romantis-romantisnya!
Nana menghentikan langkahnya saat ponselnya berdering didalam tasnya. Ia mengambil ponsel tersebut sebuah senyuman terulas dibibir merahnya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
"Hallo kak?" jawab nana dengan nada yang sangat lembut membuat daffa merinding mendengarnya.
"Kamu sibuk gak?"
"Kenapa?" tanya nana balik.
"aku mau ngajak kamu nonton. kamu bisa sekarang?"
"Maaf kak. Hari ini aku gak bisa. Next time aja gimana?" tawar nana.
"Ah kamu lagi jalan sama daffa ya? yaudah deh. Next time yah"
"Iya kak"
Tut
Nana memasukkan kembali ponselnya kedalam sling bag warna putih miliknya.
"Siapa yang nelpon? Si gingseng korea?" tanya daffa kepo.
"Gingseng korea? Maksud lo kak yopi?" tanya nana balik.
"Iya lah. Siapa lagi kalau bukan dia si gingseng korea" jawab daffa cuek.
"Ya! dia punya nama. YOPI! Bukan gingseng korea!"
"khusus gue. nama dia gingseng korea!"
"Aishhh" nana mempercepat langkahnya dan meninggalkan daffa moodnya sudah benar-benar hancur lebur sekarang.
"Mau apa dia nelpon lo?" tanya daffa saat langkahnya sudah menyamai langkah nana dan kini berjalan disamping nana.
"dia mau ngajak gue nonton. romantis kan?" jawab nana.
"Romantis apanya?"
"Ya romantis dong. Duduk berdua dibioskop, nonton film yang romantis, sambil makan popcorn berdua. Boyfriend material banget deh kak yopi."
"Apa enaknya coba nonton film ditempat gelap? Kayak kekurangan listrik aja. Makan popcorn? Lo bisa makan popcorn sambil jalan di mall tanpa harus nonton. terus lo bilang si gingseng korea itu boyfriend material?" jelas daffa panjang lebar.
"Iya dong kak Y-O-P-I itu boyfriend material" nana mengeja satu persatu huruf dari nama yopi tapi daffa tidak perduli dengan itu. "Masih kalah dong sama gue"
"Maksudnya?" tanya nana yang gagal paham dengan maksud daffa.
"Lo bilang dia boyfriend material kan?"
Daffa mendekatkan tubuhnya kearah nana kemudian berbisik ditelinga gadis itu.
"Kalau gue Husband material" nana membeku ditempat sesaat setelah daffa selesai dengan kalimat yang entah kenapa terdengar sexy ditelinga nana. Melihat nana yang masih mematung daffa segera pergi meninggalkan gadis itu dengan senyuman yang terlukis dibibir merahnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Crush
Novela Juvenil"Semudah coklat yang mampu membuatmu tersenyum setiap kali memakannya. Semudah itu juga senyummu mampu membuatku jatuh cinta disetiap harinya." Kisah cinta dua insan dari dua watak yang berbeda. Adena dengan kegilaannya dnegan coklat dan dengan trau...