(17+) Cinta bukan tentang mendapatka tapi Cinta tentang pengorban
itu lah Ranveer dan ishani Cinta dari kecil yang melewati seribu pengorbanan demi kebahagiaan pasangannya
setiap masalah datang .... kebagian telah d siapkan didepan mata
ishani ad...
Pagi ini Tubuh ishani terasa sulit untuk bangun dari ranjang ,,,, namun perutnya sangat mual, ranveer mengati ishani dari sofa
"Ishani apa kau baik baik saja " ucap ranveer berdiri berjalan mendekati ishani
"Hari ini kau harus cek up lagi,, kau masih lemas ishani " ranveer memberikan segelas susu padanya
" tidak perlu, ini biasa dialami wanita hamil ranveer,, aku baik baik saja " jawab ishani sembari meminum susu yang di berikan ranveer
"Dimana Qey, apa dy sudah bangun " tanya ishani
"dia pergi bersama ibu dan ayah,, ishani menurutlah ayo kita ke dokter " bujuk ranveer
"Aku harus bersiapkan,,,, mana mungkin aku kedokter dengan bau seperti ini,,, hahahaah kau tunggu lah di luar aku akn segera menyusul, " goda ishani
"Biarkan aku disini ,,,setidaknya aku akan memlihat pemandangan yang indah ,,,yang tidak akan ku jelajahi beberapa Bulan kedepan kan " goda ranveer mencium leher ishani
"Sudahhh hentikan ,,, keluar keluar keluar " dengan senyum manisnya ishani mendorong kecil tubuh ranveer keluar dari kamar nya
Wajah Qey terlihat begitu semangat hari ini,,,amba dan khailas mengajak nya pergi ke salah satu moll favorit nya di mumbai
"Apa kau suka sayang", tanya amba saat Qey memegang sebuah boneka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini sangat cantik nenek, Qey suka,,, " jawab Qey mengusap boneka nya sesat,, namun mata Qey terus memandang kesekeliking toko
"Ada yang ingin kau beli lagi " tanya khailas, Qey menggeleng
"Baiklah kakek akan membayar boneka nya dulu,,, "
"Nenek aku haus "potong qey menarik tangan amba
"Aku akan menunggu mu disana" ucap amba kepada Khailas
"Dia baik baik saja tuan,,,diusia kandungannya yang masih muda ini,kandungannya sangat sehat dan janinnya juga tumbuh baik ,semuanya normal," jelas dokter
"Aku sudah berusaha menjelaskan pada suami ku dokter ,,, aku baik baik saja tapi dia terus saja cerewet " ketus ishani
"Itu sangat bagus nyonya ,,itu tandanya suamimu sangat mencintai mu "
"Iya sih memang ( ranveer melirik kearah ishani sinis ) heee iya dok suami iu ini sangat mencintai ku ,, " ishani mengelus pundak ranveer pelan beruang kali
"Tapi ,,keadaan mu justru yang memprihatinkan nyonya ,,,tubuh mu sangat lemah tekana darah mu juga rendahh ,,kau harus banyak istirahat,tapi ini biasa dialami wanita hamil saat kandungannya berusia 1-5bulan ,dan ya saat usia kandungan kurang dari 3 bulan lebih baik kau jangan berhubungan intum terlebih dulu (ishani tertawa kecil) " jelas dokter
"Kandungannnya sudah memasuki bulan ke 3 dokter ,,itu tanya nya aku dan ishani sudah boleh melakukannya kan " ceplos ranveer
"Akan lebih baik jika kau berhubungan intim saat kandungannya sudah menginjak 5bulan karna janain akan lebih kuat menahan tekanan dari luar " lanjut dokter ,,,ranveer menghela nafas kekecewaan
"Hahahaha sebenarnya saya sudah paham dokter ,,dulu saat ishani hamil anak pertama kami, aku juga beristirahat sampai usia kandundungan nya 7bulan ( ishani melirik kerah ranveer dengan sinis ,, mencubit ringan tepat dipaha nya ) Baik lah dok ,,, terimakasih atas informasinya " ranveer dan ishani berdiri dari posisinya ,,,menjabat tangan dokter dan meninghalkan ruangan .....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa kau mencubit paha ku ishani,,, untung kau tidak salah tempat " ranveer tersenyum kearah ishani
"Kau nakal,,, kau membohongi dokter tampan itu kan,,,, aku masih mengingat nya " jawab ishani diiringi suara tawa nya yang ringan Sepanjang koridor rumah sakit mereka terlihat bercanda sangat bahagia ......
****Bersambung ****
Helo helo helo,, Hahahahahahaha authornya steesss ,,,, ternyata aku belum Bisa move on dari ranveer dan ishani nihhh..... Dan ahirnya kembali lagii ahahahahahahahahahah
