Ishani nampak begitu sedih atas kepergian hansa parek ,sudah 2 minggu berlalu tapi ishani masih saja terus merenung sendiri
"Ishani makan lah nak,kau nampak pucat " amba membawa kan makanan ke kamar ishani
"Ishani apa kau tidak kasian dengan Qey,, dia merasa kau mengabaikannya Ahir ahir ini... Iklas kan yang sudah pergi dan lakukan kewajiban mu kembali, lihat lah ranveer dan Qey membutuhkan mu" tatapan ishani kini tertuju pada amba
Tatapan sendu yang menahan air mata, amba mendekat pada nya memeluk ishani lembut
"Maafkan aku ibu, aku melupakan yang ada karna memikirkan yang tiada, maaf kan aku " ucap ishani disela tangisnya
"Ibu tau,,,tapi ishani nenek mu akan lebih sedih jika melihat mu seperti ini, kau wanita yang kuat bukan " amba mengusap kepala ishani perlahan
"Makan lah setelah itu Temui Qey, dia merindukan mu " pinta amba lalu pergi meninggalkan ishani
********
Mumbai sangat panas siang ini, membuat Qey ingin duduk sendiri di teras rumah Terlihat juga mala yang tengah sibuk merayu Qey untuk makan siang namun Qey hanya terdiam tidak menghiraukannya
"Mala pergi lah " sesorang menepuk pundak mala
"Baik kakak ipar " jawab mala sembari meninggalkan tempat duduk nya
"Sayang," pangil lirih namun Qey tetap diam seribu bahasa
"Qey, maafin ibu ya " lanjut ishani
"Untuk apa" jawab Qey datar tanpa menoleh
"Untuk semua kesalahan yang ibu lakukan pada mu, untuk kesalahan Melalaikan mu maafin ibu " Qey membalikan badannya meraih tangan ishani dan menggenggam nya
"Seorang ibu tidak pernah melakukan kesalahan dengan sengaja bukan,,, dan seorang anak tidak mempunyai alasan unyuk tidak memaafkan nya " ishani terharu mendengar jawaban Qey
Ishani menyesal mumbuat Qey bersedih ahir ahir ini
Ishani memeluk Qey mencium kening nya penuh sayang
Ishani melihat Dari kejauhan ranveer memperhatikan mereka dengan senyum yang mengembang, sesaat terlihat ranveer mengacungkan jempol untuk ishani sebelum dia berlalu pergi kekantor
*****
2 Bulan telah berlalu sejak meninggalnya hansa parek suasana dirumah ranveer mulai sepih dan membosan kan bagi Qey, begitu juga amba setelah lakmi bergi ke delhi dan nenek meninggal amba hanya bersama Qey setiap saat
"Bibi, apa pak Arvi sudah berangkat " tanya Samera keluar dari ruang kerja ranveer
"Sepertinya ranveer pergi bersama ishani ke rumah sakit samira" jawab amba
" baik lah,, ini berkas yang barusan aku selesaikan bibi, berikan ini pada pak arvi nanti ... Aku pergi dulu bibi, salam " amba mengangguk tersenyum kecil untuk samira
****Bersambung****
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅
Romance(17+) Cinta bukan tentang mendapatka tapi Cinta tentang pengorban itu lah Ranveer dan ishani Cinta dari kecil yang melewati seribu pengorbanan demi kebahagiaan pasangannya setiap masalah datang .... kebagian telah d siapkan didepan mata ishani ad...
