episode 111

1.5K 100 29
                                    

Rumah sakit ishani melahirkan Kent masih sama ramainnya terahir kali ia berada disini, beberapa suster masih mengingatnya jelas menyapa sambil berlalu

"Kenapa semua orang mengenal ibu " seruan itu  membuat langakah ishani terhenti dia memfokuskan pandangan kearah Kent yang berada di gendongan ranveer

"Tentu, ibu kan terkenal " goda ishani mencubit lembut pipi kent diikuti senyum dari ranveer

"Nyonya ishani vaghela " sapa seorang suster mendekat kearah ishani yang dibalas senyum manis oleh ishani

"Aku suster yang menangani mu dulu nyonya,, sudah lama kau tak kesini sejak kelahiran Bayi kembar  mu yang snagat tampan dan cantik itu " jelas suster didikuti suara tawa ringan membuat ishani dan ranveer saling menatap

"Kau tampan sekali sayang,, siapa nama mu" suster itu mencubit kecil pipi kent

"Kent" jawab kent bahagia

"Kenapa hanya dia saja yang diajak,, kenapa kau tidak mengajak yang satu tuan " lanjut suster

"Apa yang kau katakan sus,bukan kah anak perempuan ku tidak selamat ,hanya Kent yang selamat " ranveer mulai tegang namun ishani masih terdiam binggung

"Emmm,,,  maaf tuan,,  aku ada pekerjaan,, silahkan ,  kau sudah ditunggu di ruang dokter "suster berlalu tanpa menghiraukan ranveer dan ishani disana

"Ibu,, kenapa kau menangis" seru Kent mengagetkan ishani

"Tidak ,ibu tidak menangis " ishani menyeka air matanya ,,,, ranveee mngusap lembut bahu ishani sebelum ahirnya melanjutkan perjalan. .....

*******

Ishani masih terdiam didalam mobil sepanjang perjalan menuju rumah setelah selesai melakukana USG karna kram yang di rasakannya ahir ahir ini
Sesampai nya dirumah ishani bergegas mengendong Kent yang tertidur,,berjalan begitu cepat menuju kamar mengabaikan amba dan khailash yang tengah duduk di ruang tamu

"Apa yang terjadi ranveer " ucap amba

"Tidak ada apa apa ibu,,,  keadaan ishani baik baik saja " ucap ranveer. Lemas

"Lalu apa yang membuat ishani bersedih " ucap khailash heran

"Tadi ada salah satu suster yang menangani ishani saat melahirkan Kent mengingatlan pada bayi perempuan ku " amba reflek membalikkan tubuhnya dengan hati yang berkecamuk

"Ibu kau baik baik saja " ucap ranveer membalikan kembali tubuh amba

"Ibu sudah bilang jangan kerumah sakit itu,, di mumbai kan banyak rumah sakit Bagus ranveer selain rumah sakit yang sudah merenggut nyawa Cucu ku ,, kasihan ishani " ucap amba nampak terbata bata

"Ibu jangan bicara seperti itu,,, semua sudah takdir "ucap ranveer

"Baiklah aku akan menemui ishani dia butuh ketenangan " lanjut ranveer meninggalkan amba disana

Samar Suara tangis terdengar di koridor menuju kamar ishani
Ranveer mempercepat langkah nya namun tidak mendapatkan sosok ishani di dalam kamar nya hanya ada kent yang tertidur pulas diatas ranjang

Berulang kali ranveer memangil nama ishani menyusuri koridor namun tiba tiba langkah nya terhenti saat sampai di depan ruang kerjanya

"Ishani " seru ranveer melihat ishani yang menangis di atas sofa

"Ranveer" ishani berlari memeluk ranveer begitu erat menumpahkan semua tangis di peluakan ranveer

"Ranveer aku memikirkan yang dikatakan suster itu " ucap ishani dalam tangis nya

"Sudah lah,, semua sudah menjadi takdirNya ishani kau jangan bersedih lagi " ujar ranveer mengusap rambut nya

Tanpa sepengetahuan ranveer san ishani amba mendengarkan percakapan keduannya di balik dinding

"Tapi ranveer,,,  walaupun aku dalam keadaan tidak sadar saat itu aku bisa mendengar 2 tangis dari tubuh ku ,,, aku selalu memikirkan hal itu ranveer,, dan kenapa aku sangat tidak yakin bahwa bayi ku meninggal,,,  " ucap ishani tegang

Ranveer menatap ishani sangat dalam,,, mencari sebuah arti dari tatatapn ishani pada nya kini sedangkan amba berulang kali mengusap dadannya,,,  jantung nya seakan berhenti berdetak saat itu juga ......

😀😀😀😀😀😀😀

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang