episode 90

1.7K 94 32
                                    

Dua hari telah berlalu pasca operasi yang di lakukan pada Qey
Sejak dokter memberikan laporan keadaan Qey ishani terus saja menangis mendekap tubuh Qey yang terbaring koma di atas ranjang rumah sakit
Air matanya tak kunjung berhenti sedangkan ranveer mondar mandir mencari tau tentang mobil yang sudah menabrak Qey,,, di bantu shikar yang selalu Setia di samping ranveer
Keadaan shikar jauh lebih buruk dari ranveer saat mengetahui Qey kecelakaan Hingga begitu parah

"Ishani makan lah dulu " bisik amba membuyarkan kenangan bersama Qey yang terlintas di benak ishani seketika telapak tangannya menyeka air mata yang masih deras mengalir

"Sayang,, bangun lah nak kita makan bersama ya " ucap amba di telinggah Qey ,amba meneteskan air matanya melihat tubuh kecil yang sebelum nya sangat ceria terbaring lemah tak berdaya
Perlahan ishani mengusap pipi Qey
"Ibu merindukan mu Qey ,apa arti hidup ibu tanpa mu Qey " tangisnya kembali terdengar saat kecupannya mendarat tepat di kening Qey yang terbalut dengan perban ,,

"Ishani " seru ranveer membuka pintu ruangan, tanpa berdaya ishani mengabaikannya

"Ishani " pangil ranveer kembali ,
Ishani membalikan tubuhnya menatap sejenak tubuh yang kini berdiri di hadapannya dengan mata sendu

"Aku ingin bicara dengan  mu " jawab ishani menurunkan kaki dari ranjang

"Ada apa ,,," tanya ranveer cemas

"Ranveer" seru ishani dalam tangis nya sembari memeluk tubuh ranveer

"Semua akan baik baik saja,, percaya lah " suara sendu terdengar di telinga ishani saat ranveer mengusap lembut kepalanya
Ishani tau ranveer berusaha tegar dihadapannya namun sesungguh nya ranveer tidak jauh beda dengan dirinya yang sangat lemah

"Aku takut aku takut ranveer "seru ishani melepas pelukannya

"Tenanglah,, Qey gadis yang Kuat kau jangan takut dia akan sembuh ishani ,,aku akan segera menemukan pelakunnya" ujar ranveer menenangkan ishani ....

"Apa salah ku hingga tuhan memberikan cobaan sehebat ini pada ku ,,,Qeyyyyy,,,, "tangis ishani semakin keras

"Ishaniiii" ranveer menatap nya begitu dalam

"Tidak ranveer,,,ranveer dengar kan aku ,, aku ingin berpisah dari mu mungkin Ini akan merubah situasi yang ada"ucap ishani mengagetkan ranveer

"Apa yang kau katakan,,, ishani itu tidak benar" bentak ranveer

"Itu benar ranveer ,,apa yang di ucapkan Qey benar " jawab ishani,membalikan tubuhnya

"QEy" seru ranveer

Seketika ishani teringat saat Qey ngatakan hal itu kepadanya,, kalimat yang tidak pernah bisa ishani hilangkan dari fikirannya hingga kini

"Ibu kali ini saja,, dengarkan Qey,,  aku tidak ingin menyakiti siapapun disini,, ayah ibu Qey sangat menyayangi kalian, tapi jika ayah dan ibu tetap bersama Qey takut kebahagiaan akan hilang selamanya dari kita ibu,,, Qey tidak ingin Qey tidak ingin kehilangan kalian " Tangis Qey saat itu kembali terdengar di tengah ishani setiap kali mengingat ucapan Qey

"Ranveer mungkin Kita memang tidak di takdirkan untuk bersama "Lanjut ishani mengusap air matanya....

"Hentikan ishani,,, itu bukan hal yang pantas kau ucapkan saat ini,,, Qey butuh kita,,, bukan hanya kau bukan hanya aku ,,,tapi kita,jangan pernah berfikir tuhan tidak adil pada mu ishani,, tuhan tau yang terbaik untuk hidup kita,,, lakukan Yang terbaik ishani,, demi Qey demi anak Kita" ranveer membalikan tubuh ishani dihadapannya menatap penuh keyakinan akan Cinta dan sayang untuk ishani

*****

"Breeekkkk pyarrrr" suara benda jatuh terdengar jelas dari ruang kerja shikar

Khanca dan shivannya berlari seirama menuju ruangan shikar dengan teriakan berulang memanggil namanya namun suara itu semakin keras diikuti suara teriakan kekesalan didalam nya

"Shikar apa yang kau lakukan" seru khanca melihat semua barang berserakan didalam kamar,, shivannya hanya terdiam kaget menutup mulut nya dengan telapak tangannya

"Qey qey,,, qeyyyyyyyy" teriak shikar mengagetkan shivannya yang baru melihat tingkah shikar yang tidak terkontrol
Seketika Khanca menangis teringat saat terahir kali shikar melakukan hal bodoh seperti ini,,, saat dulu menyadari ayah kandungnya meninggalkannya karna bunuh diri

Shivannya bergegas menenangkan shikar karna dia tau betapa terpukulnya shikar melihat keadaan Qey saat ini,,,  shivannya juga tau benar betapa sayangnya shikar pada Qey tidak ada yang mampu menggantikannya sejauh ini,,,, 

*******

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang