episode 75

1.9K 100 45
                                    

Nitin merasa cemas menunggu ishani dan Qey yang tidak kunjung kembali dari mini market, berkali-kali menghubungi ishani namun tidak ada jawaban darinya nitin berfikir akan menjemput ishani ke minimarket di depan namun saat langkahnya hendak keluar pintu handphone yang dipegangnya berdering begitu keras tanpa melihat siapa yang melakukan panggilan itu nitin langsung menjawabnya
"hallo ishani dimana kau Ayah sangat khawatir, Apa perlu Ayah jemput kesana" seru nitin

" salam ini Ayahnya ranveer apa ishani dan key sudah sampai di sana , sejak siang ishani belum memberitahu keadaannya kepadaku " pak khailash Bagaimana kau bisa tahu keberadaan ishani dan Qey ada disini" jawab nutin kaget

"tentu ishani sudah memberitahuku sebelum dia pergi tapi aku tidak diperbolehkan untuk mengatakan ini kepada Amba dan ranveer"jawab khailash

"Ishani dan Qey ada disini bersama ku, kau jangan Khawatir semua akan baik baik saja,sekarang aku akan menjemput ishani di minimarket  lebih dulu "

"Baik lah berikan salam ku pada Qey dan ishani " ucap khailas sembari menutup telfonnya

*******

Ishani masih tetap terdiam disana ,ditempat yang sama dengan tangan memegang Qey begitu erat

"Ishani ,apa kabar mu sudha lama kita tidak bertemu bukan " ucap wanita itu sembari menjulurkan  tangannya

"Tidak ,jangan mendekat Ritika ,kenapa kau mengganggu ku lagi tidak ku mohon pada mu jangan sakiti anak ku" ucap ishani melangkah menjauhi ritika

"Ibu kenapa kau ketakutan, dia bibi ritika yang baik bukan " ucap Qey

"Ishani dengar kan aku, aku bukan Ritika yang dulu sungguh aku sudah berubah " ujar ritika mendekat

"hentikan ritika hentikan, " ishani membalikan badannya menarik kencang tangan Qey agar bisa mengikuti langkah ishani yang begitu cepat hingga ishani berlalu meninggalkan ritika di sana

Berbagai pertanyaan menghantui pikiran ishani sepanjang jalan membuat dirinya melamun ,hingga dia tidak sadar saat nitin berjalan tepat di depannya

"Ishani apa yang terjadi "nitin menghentikan langkah ishani

"Ayah " seru ishani merasa kaget

"Tidak ayah, semua baik baik saja " jawab ishani dengan mata menghindar tatapan nitin

"Ayo kita kembali ishani sepertinya akan turun hujan malam ini (ishai mengangguk tanpa kata)  uhhh sayang biar kakek gendong ya " nitin meraih tubuh Qey menggendongnya hingga rumah

Ishani menyuruh Qey bersiap untuk tidur, namun kemudian dia teringat ucapan Qey di minimarket

"Kenapa ibu ketakutan, bibi ritika baik bukan "

"Dari mana Qey mengenal ritika " bisik ishani dalam hati,

"Qey, apa kau mengenal bibi yang tadi " tanya ishani pelan

" tentu " jawab Qey singkat

"Bibi ritika " lanjutnya

" dari mana kau mengenalnya, apa dia mengatakan sesuatu pada ku sayang " rasa penasaran ishani mulai menggebu gebu

"Dia bilang aku sangat cantik seperti mu ibu,qey sudah mengantuk apa kau mau mengajak ku ngobrol hingga tidak emmbairkan ku tidur ibu" ucap Qey sembari berusaha memejamkan matanya ,ishani mengecup  kening Qey dan meninggalkan nya sendiri

"Maafkan aku ibu " bisik Qey dalam hati saat menyadari ishani sudah pergi dari kamar nya

"Ishani " seru nitin membuat ishani membalikan tubuhnya kesumber suara

"Seseorang ada di Luar,hujan Begitu Lebat coba kau tenggok siapa dia " ucap nitin memberikan payung di belakngnnya

Perlahan ishani membuka pintu depan mengamati seseorang yang tengah berdiri di depan mobil di bawah hujan malam ini

Samar ishani melihat sosok Yang sangat dia kenal,, dengan balutan jaket coklat ditubuhnya meyakinkan ishani bahwa dia tidak asing baginya

Perlahan ishani mendekatinya, namun langkahnya terhenti saat seseorang itu berbalik menghadap ishani

"Ishaniiiiii" seru nya mendekat pada ishani namun ishani malah menjauh dari nya

"Ranveer,, "seketika ishani berlari kembali memasuki rumah

"Sampai kau mau mendengar penjelasan ku, aku tidak akan pergi dari sini ishani sampai kau benar-benar percaya dan kembali pada ku aku akan tetap disini bersama tetesan air hujan ini " teriak ranveer yang terdengar hingga sela pintu dimana ishani berdiri

"Apa kau lihat kesungguhan ranveer ishani " suara nutin menghentikan isak tangis ishani

"Apa ayah yang memberi tau nya " tanya ishani dalam tangisnya

"Tidak ayah tidak pernah memberi tau nya,ishani jangan kau terus terus an membohongi dirimu dan perasaan mu, bicarakan Semua nya baik baik semua berjalan atas takdir ishani" ucap nitin

"Tapi ayah,, apa Yang ranveer lakukan pada ku itu benar benar menyakiti aku, dia sudah tidak percaya pada ku hingga" ucapan ishani terhenti

"Hingga kau juga melukai hati nya,, hingga kau juga berusaha membalas apa Yang ranveer lakukan " ucap nitin tegas

"Setiap orang pernah melakukan salah, ikutilah hati mu, ayah tau di dasar hati mu masih ada kepercayaan yang kau jaga ishani, kepercayaan Cinta mu pada ranveer, " ishani melirik pelan ke arah ranveer melalui jendela

"Kau benar ayah, tapi ada hal lain yang ingin aku selesaikan ,hingga aku harus jauh dari ranveer lebih dulu ,tapi aku mohon kau jangan mengatakan ini kepada "ucapan ishani terhenti saat mendengar sesuatu terjatuh

"RANVEERRRRRRRR" bergegas ishani dan nitin  berlari mendekati ranveer yang kini sudah tergletak lemas di jalan .......

Ishani menyuruh nitin membawa ranveer  kekamarnya ,,

*****Bersambung*****

See you tomorrow guys  😚😚😚😚😚😚

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang