episode 114

1.3K 100 59
                                    

Apa arti sebuah kehidupan tanpa kebahagian,, kini semua dirasakan oleh amba yang tengah gelisah tiada ujung karna kesalahannya
berulang kali amba menelfon shikar namun tak ada jawaban dari nya
Sudah lebih dari sebulan ini shikar berhasil tidak membawa Qya kerumah ranveer

Amba berjalan sepanjang koridor menuju ruang kerja ranveer namun langkahnya terhenti saat mendengar ranveer tengah berbincang pada seseorang

"Aku menyayangimu sama seperti aku menyayangi anak ku,,saat kau disini entah kenapa kebahagian seakan utuh ,,sudah sebulan ini aku tak melihat mu Qya,,, aku merindukan mu " bisik ranveer memandangi foto mereka

"Aku menyayangimu sama seperti aku menyayangi anak ku,,saat kau disini entah kenapa kebahagian seakan utuh ,,sudah sebulan ini aku tak melihat mu Qya,,, aku merindukan mu " bisik ranveer memandangi foto mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Amba segera menjauh dari tempatnya bersembunyi saat melihat ishani berjalan kearahnya
Namun keberuntungan tak berpihak padanya karna ishani   sudah lebih dulu memanggil nya

"Ishani,,,  sejak tadi aku mencari Kent,, dimana cucu tampan ku " amba mencari alasan

"Kent ada di kamar ibu,, sedang bermain mobil mobilan yang tadi di belikan ranveer " ucap ishani

"Baiklah,, ibu akan kesana " ishani hanya tersenyum dan masuk kedalam ruang kerja ranveer

"Ranveer,, apa yang kau lakukan,,, aku mencari mu sejak tadi " ishani mengusap punggung ranveer pelan mebuat ranveer mengangkat kepalanya

"Ishani " saut ranveer lirih

"Kau menangis "tanya ishani duduk di sebelah ranveer

"Tidak (reflek ranveer menyela air matanya)  aku hanya sedikit merindukan Qya,,, sudah sebulan ini shikar tidak mengajak Qya kesini bukan,,, bahkan saat aku mengatakan akan kerumah nya shikar malah tidak pernah dirumah

"Kenapa tiba tiba kau memikirkan Qya seperti ini " ucap ishani

"Entah,, beberapa hari ini aku kepikiran Qya ishani,,, apa jangan jangan Qya sakit ??? Apa shivannya dan shikar menutupi ini semua " ucap ranveer panik

"Sudah kau istirahat lah,,,  aku akan mencoba menanyakan keadaan Qya " ucap ishani menyembunyikan perasaan gelisahnya yang melebihi ranveer ....
Sudah 3 hari ishani merasa gelisah memikirkan Qya

"Boneka siapa???? "Ucap ishani memecahkan kesunyian

"Qey dan Qya " ucap ranveer

***********

Pagi telah datang, semangat baru telah tiba ,,
Perlahan ishani menyisihkan jendela di dalam kamar Qey membuat tubuh Qey menggeliat karna terpapar sinar matahari

"Kenapa anak ibu belum bangun,,, ini sudah jam 7 sayang " ucap ishani membereskan buku yang berserakan di meja belajar Qey

"Hari ini kan Qey berangkat jam 11 ibu jadi biarkan Qey tidur sampai jam 9 ok " saut Qey menarik selimut menutupi wajahnya

"tidak,, jangan jangan anak gadis tidak baik tidur sampai siang,, ayo lah bangun bantu ibu dan nenek di dapur,,, cepat bersiap " ishani menarik selimut Qey dan mencium keningnya sebelum berlalu dari kamar Qey

*********

"Tidak lakmi,, aku tidak sanggup mengatakan itu pada ishani " samar ishani mendengar ucapan amba di balik pintu kamar Amba

"Kau jangan bicara apapun laxmi,, diam lah,,aku menyayangi Qya seperti menyayangi Kent dan Qey,,, aku memang tidak memberi tau ranveer dan ishani kalau 2minggu yang lalu Qya masuk rumah sakit " lanjut amba benar benar membuat jantung ishani berhenti berdetak Dan tubuhnya mulai lemas seakan tidak percaya apa yang dia dengar kini..... 

****Bersambung ****

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang