episode 115

1.4K 99 25
                                    

QYA nampak bahagia dengan kedatangan kakek dan nenek nya,, bergegas Qya berlari memeluk mereka

"Apa kau sudah sehat sayang" ucap khanca lembut

"Sudah nenek,, dan Qya sangat merasa bosan dirumah, Qya ingin bermain diluar tapi ibu melarangnya"Ucap Qya sedih

"Kau harus banyak istirahat,,, kau tidka boleh banyak bermain dulu ya ,,biar nenek temanin,, ayo kita kekamar " bujuk khanca menggendong Qya

*******

Ishani bergegas pergi meninggalkan tempat yang sudah menyayat hatinya,,
Berlari menuju ke dalam kamar dan nutup keras pintunya
Isyak tangis tak dapat lagi di bendung nya,,kebenaran apa lagi yang baru saja dia dengar,, bukan hanya mendengar dari orang g lain tapi ishani benar-benar mendengar dari telingahmya sendiri

"Bibi,,, bibi aku harus menelfon bibi aku harus menanyakan ini " ucap ishani dengan tatapan kosongnya,,, mencari telfon yang berada diatas meja
Cepat ishani mengusap layar telfonnya untuk membuka kunci layar,,, sigap ishani mencari kontak laxmi , Tidak ada jawaban dari nya hingga beberapa saat
Namun Ishani terus mencoba menelfonnya

"Bibi,, bibi " ucap ishani memebuka pembicaran diantara mereka

"Ishani ada apa nak" jawab laxmi gelisah

"Bibi,,,  tolong aku,, jelaskan apa yang sebenarnya ibu katakan tadi " lanjut ishani

"Kaka tidak membicarakan apapun ishani, apa dia berkata seauatu pada mu ,,ku mohon katakan pada ku bibi apa itu benar " desak ishani

"Ibu sudah menjelaskan semua pada ku ,aku hanya ingin mendenegar dari mu bibi ,,,, apa benar Qya anak Ku " ucap ishani berbohong

"Kakak amba mengatakan itu ????? Tidak tidak,,,  tidak ishani maksud ku kenapa kaka mengatakan hal itu,, bukan maksud ku kenapa kakak bisa mengarang cerita seperti itu" ucap lakmi gugup

"Itu????? Jadi benar,, kalau Qya anak ku " ucap ishani tegang

"Iya,,,,  iya.  Emmmmm bukan ishani bukan,,, Qya anak shikar, ishani tidak nak bukan seperti itu " ishani mematikan telfonnya tanpa menghiraukan lacmi yang tengah mengoceh,, jantung yang berdebar lebih cepat,, tatapan nya kosong

Ishani berlari meninggalkan kamar nya begitu saja.......

******
Sepanjang jalan tangis ishani tak kunjung berhenti,,,berulang kali ishani memanggil nama Qya di sela tangisnya

"Sudah sampai nyonya " ucap supir saat berada si depan rumah mewah yang sangat ishani kenal

Tanpa berkata apapun ishani keluar dari mobil dengan tergesah gesah,,,
Ishani merasa kesal beberapa kali menekan bel namun tidak  satu pun yang membukakan pintu
Hingga saat ishani kembalikan tubuh dari pintu seseorang memanggilnya dengan lirih

"ISHANI " seketika ishani kembali memablikan badan ke arah suara itu
Matanya membelalak kearah shivannya yang kebingungan dengan kehadiran ishani yang mendadak

"Dimana Qya,, dimana Qya " seru ishani sembari melangkah masuk tanpa permisi

"QYA,, QYA,, QYAAAAAA" Teriak ishani menangis menyusuri ruang tamu dirumah shikar

"Ishani kau tidak sopan,,, kenapa kau teriak teriak,,,  Qya tidak dirumah "  bentak shivannya namun ishani tidak menghiraukan sedikit pun

"Ada apa ini,,,  ishaniiii" khanca terheran melihat ishani yang menaiki tangga dengan terburu Buru diikuti shivannya yang merasa ketakutan

Langkah ishani terhenti saat melihat sebuat gantungan nama di salah satu pintu kamar

"QYARA"

"Tidak,, kau kenapa,,, kenapa kau seperti ini,, apa yang terjadi ishani " ucap shivannya memegang tangan ishani yang tengah memutar gagang pintu kamar

"Tanyakan ini pada suami mu" kesal ishani melapaskan tangan shivannya dan segera membuka pintu kamar

Terpampang nyata sosok kecil yang ishani cari,, tertidur pulas diatas ranjang air mata nya semakin deras mengalir,, tubhnya bergetar,, langkahnya semakin pelan

"Qya,,, Qya "bisik ishani menatap Qya

"Qyaaaaaa" kini ishani berhasil memeluk tubuh Qya yang masih terdiam,,,

Shivannya sangat panik melihat tingkah ishani yang tak biasa,,,shivannya segera menghubungi shikar dan menyuruh nya kembali kerumah Tubuh shivannya dan khanca tak kalah lemasnya saat mendengar lontaran kata dari ishani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shivannya sangat panik melihat tingkah ishani yang tak biasa,,,shivannya segera menghubungi shikar dan menyuruh nya kembali kerumah
Tubuh shivannya dan khanca tak kalah lemasnya saat mendengar lontaran kata dari ishani

"Sayang,, Qya anak Ku"

******Bersambung*****

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang