episode 65

2K 70 18
                                    

Ishani membawakan susu kedalam ruang kerja ranveer dengan senyum di wajahnya namun ranveer sama sekali tidak memalingkan wajahnya dari laptop nya ,

"Minum lah masih hangat " ishani meletakan susu di meja sebelah ranveer duduk

"Apa kau mulai meragukan ku ranveer" ishani mencoba menarik perhatian ranveer sekarang

"Apa Cinta mu juga ragu pada ku ranveer " ishani meraih tangan ranveer

"Bungkam tidak akan menyelesaikan masalah" lanjut ishani

Ranveer melepas pandangannya dari laptop nya menatap ke arah tangan Ishani yang menompang diatas tangannya ,

"Tidur lah" jawab ranveer ketus

"Jangan mengalihkan pembicaraan ku, katakan apa yang ingin kau katakan sekarang aku tidak ingin ada kesalah pahaman diantara kita " ucap ishani

"Ishani aku tidak ingin berdebat dengan mu, kau sedang hamil aku tidak ingin semua menjadi buruk " jawab ranveer dengan nada sedikit membentak

" kau yang memperburuk keadaan ini ranveer,sudah 2 hari kau mendiamkan aku tanpa penjelasan atau pun mendengarkan penjelasan ku mau sampai kapan kau diam " seru ishani menatap mata ranveer

"Siapa raj?? " ucap ranveer memotong ucapan ishani

"Jadi kau benar meragukan ku ranveer "

"Aku tidak mengenal nya aku sama sekali tidak mengenal nya ,apa kepercayaan mu terhadap ku juga memudar " tanya ishani menatap tulus

Tanpa menjawab ranveer meninggalkan ishani dengan tatapan sinis

*******

Mumbai begitu cerah pagi ini ranveer berangkat ke kantor lebih awal,begitu kencang mobil melaju di jalan Raya memaksa ranveer harus menginjak rem mendadak saat melihat seorang wanita berdiri di bahu jalan di depan mobilnya

"Ritika!! !!!" heran ranveer dalam hati

Ranveer memPerhatiannya dari kejauhan, penampilan nya kini berubah ritika terlihat lebih sopan berpakaian,,

"Kapan ritika keluar dari penjara " gumam ranveer dalam hati

"Apa ini ,,,pasti ritika yang sudah merencanakan nya " gerutu ranveer

Pandangan ranveer tertuju pada ritiki yang kini memasuki mobil yang baru saja datang menjemput nya

Ranveer mengikutinya dari belakang, betapa heran nya ranveer saat mobil ritika berhenti di suatu kuil yang tak jauh dari kantor nya

"Kuil, ritika??? Apa yang sebenarnya terjadi pada nya ,ritika pasti merencanakan sesuatu setelah ini, aku akan memberi tau ishani " tanpa lama ranveer kembali melajukan mobil nya untuk kembali kerumah

Dengan langkah cepat ranveer masuk kerumah untuk bertemu ishani,, namun Langkah nya terhenti jantungnya berdetak kencang nafas nya sesak ssaat melihat pemandangan yang tidak seharusnya dilihat dirumah nya
Seseorang memeluk ishani di dalam rumah nya,,,
Ishani menyadari kedatangan ranveer, sekuat tenaga ishani mendorong lelaki itu

"Ranveeerrrr" ishani berlari ke arahnya namun ranveer melangkah menjauhinya

"Lihat ishani, sudah lah kau jujur saja dengan ranveer percuma ranveer sudah melihat kita bukan " ucap lelaki itu

"Siapa kau" tanya ranveer sadis, ishani menatap ranveer air matanya mulai membasahi pipinya

"Aku raj,,, kekasih ishani kau pasti sudah tau kan ishani mengatakan pada ku kau yang menemukan kado nya bukan " raj mendekat ke ranveer dengan langkah lambat

"Ranveer ranveer dengarkan aku percaya pada ku aku sama sekali tidak mengenal nya aku sama sekali tidak tau ranveer kau harus percaya pada ku " jelas isahani menggenggam tangan ranveer

"Percuma ishani percuma ayo pergi lah bersama ku bukan kah kau sudah berjanji akan bersama ku " raj mencoba mendekat meraih tangan ishani namun kali ini ranveer menghalangi dengan tubuh nya

"Diam kau,, pergi dari sini " bentak ranveer

" pergi atau aku akan memanggilkan polisi " ancam ranveer

"Ohhhh tidak ranveer itu tidak perlu, aku pergi dulu ishani bye" raj mengejit kan matanya kearah ishani beberapa kali sebelum pergi meninggalakannya bersama ranveer

"Ranveer, aku yakin sesorang memfitnah ku kau percaya pada ku bukan " ucap ishani menatap ranveer dengn air mata yang terus mengalir

Sorot mata ranveer begitu dingin namun penuh kekhawatiran
Tanpa sekata pun ranveer menjawab dia lebih memilih pergi meninggalkan ishani sendiri dalam keadan menangis

"Ibu" teriak Qey menyadarkan ishani dari tangis nya sontak tangan ishani menyeka air mata yang hampir keluar lagi

"Hai Qey ,sayang kau dari mana ibu merindukan mu ibu mengkhawatirkan mu " ishani memeluk Qey ,menangis memejamkan mata

"Hanya kau semangat hidup ibu Qey " bisik ishani dalam hati

"Ibu apa kau baik baik saja, maaf kan Qey membuat mu khawatir ,tapi Qey pergi bersama nenek, kau jangan menangis ibu air mata mu tidak boleh terbuang sia sia " Qey mengusap air mata ishani terlihat dari sorot mata Qey dia sangat menyayangi ishani

"Ishani kemarilah " seru amba dengan nada ketus

"Qey kau kekamar dulu ya" Pinta ishani

Ishani merasa binggung kenapa Amba yang kini langkahnya menuju  ke kamar nya

"Ada apa ibu " tanya ishani

"Ibu mendengar semua nya, kau, ranveer, Raj " jawab amba

"Sungguh ibu aku tidak mengenal nya,, apa ibu juga ragu pada ku apa ibu tidka mempercayai ku " jelas ishani ,amba tetap diam tidka menjawab sedikit pun

"Ibu aku lelah,, aku lelah seperti ini ibu ranveer tidak percaya dengan ku dan sekarang kau juga tidak mempercayai ku " lanjut ishani

Amba membalikan tubuh nya kearah ishani dengan wajah sinis yang lama hilang, namun tiba tiba

"Ibu percaya pada mu ishani ibu percaya " amba memeluk ishani begitu erat

"Ya, ibu mendengar apa yang tidak ranveer dengar . ,ibu tau laki laki itu ingin memisahkan kau dan ranveee ""Lanjut amba

*****Bersambung******

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang