episode 88

1.6K 78 11
                                    

"Jisko duaaon mein maanga
Tu hai wahi rehnuma
Tere bina mushqil hai
Ek bhi kadam chalna"
dering hp ishani membuyarkan lamunannya di dalam mobil sigap ishani meraih sumber suara yang berasal dari dalam dompet nya
Nama Qey terpampang jelas di dalam layar
Tanpa lama ishani menerima panggilan dari Qey

"Iya sayang " saut ishani

"Ibu dimana bersama ayah ,,kenapa ibu meninggalkan rumah "tanya Qey

"Hampir sampai rumah Qey,, ada keperluan yang harus ibu selesaikan bersama ayah maafkan ibu " ujar ishani menatap  kearah ranveer

"Itu membahayakan mu ibu,,qey tidak ingin ayah dan ibu kenapa kenapa,sekarang  kau dimana aku akan menyusul mu ,,tunggu lah aku disana ,,Qey dan nenek akan menemui mu " pinta Qey

"Baik lah baik lah ,ibu akan menunggu mu di depan minimarket ujung jalan biasa  ya Qey ,ibu akan menunggu mu di sana....

"Baik lah " Qey menutup telfonnya sembari mengatakan kepada supir agar mempercepat perjalanan nya

-******

"Shikar" ucapann singkat mengagetkan shikar dari lamunanya

"Ibu " saut shikar saat menyadari khanca telah mendekat kearah nya

"Kau memikirkan ishani????? " tanya khanca

"Tidak " jawab shikar singkat

"Seorang ibu tidak akan salah mengartikan sebuah tatapan anak nya " ujar khanca menatap dalam kearah shikar

"Nak kau tidak pantas memendam rasa ini lagi,, ishani tidak lagi pantas kau fikirkan,kini kau sudah beristri shivanya gadis yang baik, dia sangat mencintai mu bahkan menyayangi keluarga ini,, kau tidak boleh menduakan nya dalam diam "ucap khanca mengusap pundak shikar

"Maafkan aku ibu,, aku sudah berusaha begitu besar tapi sungguh aku belum bisa menghilangkan ishani dalam hati ku," jawab shikar

"Apa kau mencintai shivannya" tanya khanca membuat shiakar terdiam sesaat

"Aku sayang pada nya,,, " jawab shikar
Suara ishak tangis terdengar dari balik pintu luar,,.

"Shivannya " seru shikar melangkah cepat untuk memastikan Itu dan itu benar
Shivannya berlari meninggalkan ruang kerja shikar menuju kekamar nya
Shikar terus mengejar sembari memanggil nama shivannya berulang kali

"Shivannya Maaf kan aku "ucap shikar melangkah pelan mendekati shivannya yang duduk di ujung ranjang

Tangis nya mulai terdengar semakin keras langkah shikar semakin mendekat

"Sungguh aku tidak berniat menyakitimu " lanjut shikar,, shivannya mulai menatap nya dengan air mata yang terus ngalir

"Untuk apa kau menikahi ku jika kau tidak mencintai ku shikar,,,kau tidak sungguh sungguh dengan ku kau hanya menjadikan Ku boneka mu saja ,,,untuk apa status ini  ,,jika kau tidak mengingginkannya,, bahkan kau tidak menganggap ku sebagai istri mu,,, " seru shivannya

"Shivannya ,Aku menggap mu istri ku,,, sungguh " jawab shikar

"Lantas kenapa kau tidak pernah bisa tidur seranjang dengan ku,, kenapa kau selalu menjauh dari ku,,malu selalu menjadi alasan mu untuk tidak menjalankan kewajiban mu, bagaimana aku bisa memberikan seorang cucu pada ibu jika kau tidak pernah menyentuh ku shikar " nada suara shivannya semakin keras,, shikar hanay terdiam mendengar jawaban shivannya

"Kau membongi ku,,, kau membohongi ku,,,  ishani,,,,,, kau masih mencintainya masih sangat mencintainya"  ucap shivannya melangkah menjauh shikar

" dengarkan aku shivannya,,,,ya semua salah ku,,,  aku menyadari itu maafkan aku untuk itu,,, aku berjanji akan meruba semua ini,,,,  maafkan aku shivannya " shikar menarik tangan shivannya perlahan memeluknya begitu erat,,,,, 
Isak tangis shivannya terdengar semakin keras shikar memberanikan tangannya untuk mengusap rambut nya memejamkan mata nya sembari mengecup pipi  shivannya ,,,
Langkah shikar perlahan menuntun shivannya untuk mendekat ke ranjang dengan berjalan kebelakang dengan posisi saling memeluk
Perlahan shivannya merebahkan tubuhnya diatas ranjang diikuti dengan tubuh shikar yang merebah di atas nya
Shikar mengecup kening shivannya sesekali menatap mata nya yang sembab Rasa simpati timbul dari hati shikar saat melihat tatapn ketulusan di mata shivannya

Ntah mengapa sesekali shikar melihat wajah ishani yang ada di hadapan nya menambah semangat di dalam dirinya namun shikar berusaha menyadarkan diri nya dan kembali melihat sosok wanita yang sudah sebulan lebih 2minggu dinikahinnya........ 
Perlahan shikar memberanikan diri untuk semakin dalam menjamah shivannya begitu pelan mendaratkan beberapa kecupannya di bibir sexy shivannya
Menanggalkan semua pakaian yang di pakai nya,,, 
Desahan demi desahan mulai terdengar saat Taman shikar mulai merabah bagian utama tubuh nya
Kenikmatan yang tidak pernah di rasakan shivannya sebelumnya membuatnya menggeliat,,,tangannya mulai melucuti semua pakaian yang di kenakan shikar satu persatu hingga kini shikar dan shivannya telah telanjang bulat tanpa sehelai kain,,,,
Perlahan shikar menindih tubuhnya menempatkan posisi yang pas untuk lebih dalam bersama nya,, perlahan namun pasti erangan dan desahan mulai terdengar saat shikar mulai menerobos Benteng kesucian nya....

****BERSAMBUNG***

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang