episode 91

1.5K 96 18
                                    

Tawa kecil terdengar di telingah ishani,,,membangunkannya dari tidur nya betapa kagetnya ishani saat melihat Qey tengah bercanda dengan seorang bayi di sofa di dalam ruang inap nya

"Qey " bisik ishani lirih

Ishani melihat tatatpan bahagia terpancar di wajah  Qey yang terus menatapnya dengan senyuman tanpa sekata apapun

"Sayang " ishani tak percaya akan apa yang di lihat nya langkahnya beranjak turun dari ranjang mendekati Qey yang asik bercanda bersama bayi kecil disana

"Sungguh ini kau Qey, kau sudah sadar Qeyyyy " ishani meneteskan air mata nya mengusap kepala Qey yang kini Tersenyum kepadanya

"Jangan menangis ibu,,, lihat lah dia begitu Lucu aku menyayanginya dia sangat menyukai ku bukan, aku akan selalu bersamanya sekarang" ucap Qey, mengusap tangan bayi kecil,,
Entah kenapa ishani sangat terkesima melihat bayi yang kini tersenyum kepadanya air matanya menetes tak henti
entah sejak kapan tangan ishani meraih bayi Tampan itu, mengendong ,menatapnya begitu dalam ,,,rasa rindu kepala baby boy nya seakan terobati karna melihat tatapannya

"Aaabbbbaaahhhhaaahhhh" oceh bayi lucu seketika menciptakan Suara  tawa antara ishani dan Qey

"Bayi siapa ini sayang " tanya ishani kepada Qey

"Bukan kah dia adik ku ibu " jelas Qey mengagetkan ishani
Belum sempat ishani menjawab
Tanpa ishani sadari seorang dengan pakaian serba putih merebut bayi yang ada di gendongan ishani,, tanpa melihat wajahnya dia membawa bayi itu pergi dari ruangan Qey ,jelas suara tangis bayi terdengar di telingah ishani kini diiringi suara teriakan Qey yang berlari mengejar bayi tersebut

"Qiranaaaaa,,,,, Qeyy,,, Qeyyy tunggu ibu Qey " teriak ishani berlari mengejar Qey

"Adik ku adik ku,, tunggu adik ku " suara Qey terdengar jelas namun kini ishani tak sanggup lagi mengejar nya

"Qey,,, Qey Qey" ishani berteriak memanggil Qey berulang kali tak ada siapaun di lorong rumah sakit.... 

"Qirana,, qey kembali lah ( ishani memejamkan matanya merasa tak lagi mempunyai kekuatan untuk hidup nya)  QEYYYYYYY!!!!!!!! " teriak ishani seakan semua menghilang
Betapa terkejutnya ishani saat tersadar bahwa tubuh kecil Qey masih tetap berada di ranjang

"Ishani ada apa ishani " seru ranveer berlari mendekati ishani
"Qey, Qey tidakkk ranveer tidakkkk "  tangis ishani memeluk erat tubuh ranveer

Amba datang bersama  seorang dokter dan bebera suster dengan tergesah gesah,,

"Jantung nya melemah tuan ,,,silahkan kalian keluar aku akan menangani nya " pinta dokter

"Qey kuat Qey kuat sayang Qey harus bertahan " ucap amba mengusap tangan Qey

"Ranveeer,,,biarkan aku disini ,,ranveer Qey Qey " tangis ishani saat ranveeer menarik paksa tubuhnya menjauh Dari Qey

****
Dengan Langkah tergesah gesah ritika memasuki rumah shikar memanggilnya berulang kali

"Ritika " seru shikar saat melihat ritika

"Ikut dengan ku sekarang shikar,, rohit sudah mendapatkan pelaku yang menabrak Qey,,,  " ujar ritika tanpa basa basi

"sungguh ritika,,,,  dimana sekarang " tanya shikar merasa lega

"Mereka ada di kantor polisi,,, cepatlah kau ikut dengan ku " ucap ritika

"Baik baik tunggu sebentar aku akan mengatakan Pada shivannya " pinta shikar membalikan tubuhnya

"pergi lah ,,,,lakukan yang terbaik untuk Qey " ucap shivannya di hadapan shikar

"Aku sudah mendengar semua nya, pergilah " lanjut shivannya

" baik lah,,,  terimakasih " ucap shikar mengecup kening shivannya sebelum Meninggalkannya dengan langkah terburu Buru

*****

Derasnya air hujan yang turun kini menemani kegundahan yang di rasakan ishani dan semua keluarga karna
Keadaan Qey yang begitu buruk detak jantungnya melemah,dokter seakan  tak sanggup menangani nya,,

Namun ishani yakin  keajaiban akan Datang kepada Qey  ishani tau betapa kuat nya Qey

Dengan paksa ishani menerobos masuk kedalam ruangan Qey terlihat suster yang tengah memasang beberapa selang di bagian tubuh Qey

Ranveer mengerjar ishani kedalam namun suster menyuruhnya keluar sedangkan ishani  di perbolekan menemani Qey

Ranveer tak lagi mampu menahan tangis nya,,, melihat Qey terbaring dengan selang dan perban di bagian Tubuhnya
Hidup ranveer seakan Menjauh dari nya
Melihat gadis kecil nya yang tak berdaya

"QEY dengarkan ibu,, Qey harus bisa bertahan Demi ibu ,,,Qey sudah berjanji pada ibu akan menjaga ibu hingga tua nanti Qey sudah berjanji akan melewati hari besama ibu,,, bukan kah Qey telah mengatakan pada ibu kita akan melihat senja bersama. Bangun lah sayang bangun lah nak" ucap ishani menggenggam erat tangan Qey sembari menciumnya berulang kali

****Bersambung ***

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang