episode 81

1.8K 97 24
                                    

Tatapannya begitu dalam memandangi cincin yang kini ada di tangannya, banyak pertanyaan di pikiran ranveer
Begitu lama ranveer menunggu ishani dikamar nya, terdengar jelas suara ishani yang membujuk Qey ke kamar
Tak lama suara itu tidak terdengar lagi oleh ranveer namun suara langkah kaki semakin dekat menuju kamar ishani,,

"Ranveer buka kan pintunya " ishani mengetuk pelan pintu kamar nya yang terkunci dari dalam

"Dimana Qey " tanya ranveer

"Dia tidur, mungkin dia lelah, ranveer aku sudah bertemu dengan ritika sekali waktu pertama kali pindah kesini,, tapi aku melihat Qey begitu akrab dengannya bahkan Qey bilang ritika bibi yang baik, apa mungkin semua ini ada hubungannya dengan ritika dan cincin ini,, pasti ritika yang sudah memberikan nya pada Qey "jelas ishani

"Ishani, aku juga sudah pernah bertemu dengan ritika " ucap ranveer mengagetkan ishani

"Kau,,, kapan, kenapa kau tidak mengatakan pada ku " jawab ishani kesal

"Beberapa Bulan yang lalu, aku lupa ingin mengatakan pada mu waktu itu"jelas ranveer mencoba membuat ishani percaya

"Lalu"

"Dia sudah menikah dan memiliki seorang anak laki laki dia lebih lembut sekarang ishani ,,,ritika mengatakan bahwa dia sudah menyesali semua yang dia lakukan tapi entah aku belum yakin sepenuhnya" ujar ranveer

"Aku akan mencari tau nya, ishani temani Qey "pintanya ,tak lupa sebelum pergi ranveer mengecup singkat kening ishani,,

Ishani bergegas kembali kekamar Qey
Suara ocehan qey terdengar dari balik pintu ishani menghentikan langkah nya mengamati setiap kata yang Qey lontarkan

"Dimana kotak cincin nya,, kenapa menghilang " samar ishani mendengar oceh qey

"Paman akan kecewa pada ku jika cincin itu hilang " lanjut Qey membuat ishani penasaran

"Paman???? Siapa sebenarnya yang memberikannya pada Qey " bisik ishani dalam hati

"Qey kau mencari apa sayang,, apa ibu boleh membantu mu " ucap ishani membuka pintu kamar

"Tidak ada ibu,o ya apa kau yang membereskan kamar ku " tanya Qey

"Tentu, " jawab ishani singkat

"Apa kau menemukan sebuah kotak kecil berwarna putih " tanya Qey kembali

"Kotak??? Apa isinya Qey "

"Emmmm,, Qey mengantuk Qey ingin tidur ibu " qey memalingkan wajah dan melangkah kearah ranjangnnya

"QEY ibu rasa kau sudah tidak sayang pada ibu " ishani duduk di tepi ranjang

"Kenapa kau mengatakan itu, Qey sangat menyayangimu ibu " jawab Qey meraih tangan ishani

"Kau sekarang berani membohongi ibu, kau tidak bisa jujur pada ibu" lanjut ishani merasa gagal menjadi seorang ibu yang baik

"Tidak,Qey tidak pernah membohongi mu ibu ,Qey hanya ingin yang terbaik untuk mu ,qey tidak ingin sesuatu terjadi pada mu " jelas Qey

"Maafkan aku ibu ,baik lah akan kukatakan " ishani membalikan tubuhnya menatap penuh harap pada Qey

"Cerita lah sayang " ishani mengusap rambut Qey

"Sunguh kau tidak akan marah pada ku "

"Tentu " jawb ishani

"Sebenarnya Qey kehilangan sebuah cincin ibu ,dia bilang cincin itu sangat berati untuk ibu ,qey sudah berjanji padanya akan menjaga cincin itu dengan baik,dia bilang suatu saat Qey harus memberikannya kembali pada ibu tapi cincinnya kini hilang maafkan aku ibu " jelas Qey diiringi isyak tangis nya

"Dia??? Siapa dia Qey " suara seorang lelaki dari arah pintu,membuat ishani dan Qey menoleh secara bersama

"Ayah "teriak Qey tanpa sadar, berlari dari atas ranjang memeluk Ranveer didalam tangisnya ishani sangat terkejut melihat siakp Qey yang berubah ubah

"Ayah merindukan mu " seru ranveer mengendong Qey

"Qey,siapa yang sudah memberikan cincin itu pada mu " tanya ranveer mendekat kearah ishani

"Bibi ritika " seru qey,seketika ranveer dan ishani saling berpandangan

Ranveer menurunkan Qey diatas ranjangnnya ,sembari mencari posisi duduk

"Bibi ritika dari mana kau mengenalnya " Lanjut ranveer

"Ayah, kenapa kau ada disini ,,ayah pergi lah, ayah jangan pernah kesini Qey tidak ingin bertemu dengan Mu " seru Qey

"Qey apa yang kau katakan, kau bilang sudah memaafkan ayah, bukan kah ibu sudah mengatakan semua nya pada mu " bentak ishani

"Qey apa yang terjadi,, ayah merindukan mu ayah ingin bersama mu lagi seperti dulu ,Qey ibu dan ayah " seru ranveer mencoba mengusap rambut Qey namun sigap Qey menjauh dari ranveer

"Tidak, maafkan Qey ayah,, itu benar Qey sudah memaafkan mu tapi Qey dan ibu tidak bisa kembali bersama mu ayah, qey hanya ingin bersama ibu " ucap Qey memalingkan tatapan ranveer

"Apa salah ayah pada mu hingga kau tidak ingin bersama ayah,, jika itu memang keingiann Qey baiklah, lebih baik ayah mati saja " ancam ranveer, tubuh Qey seketika kembali ke posisi semula menatap dalam kearah ranveer

"Ayah dan ibu tidak akan mengerti, ini semua demi kebaikan kalian,,,Qey melakukan ini bukan untuk melihat ayah mati tapi qey ingin melihat mu bahagia , percayalah pada Qey ayah" jelas Qey

"Bagaimana mungkin kebahagiaan akan ada jika Sumber kebahagiaan nya telah sirna dari matanya " ucap ranveer

Tak kuasa membendung air matanya, tanpa berkata ishani hanya menangis mendengarkan perkataan Qey dan Ranveer, ishani tau betul seseorang telah meracuni pikiran Qey saat ini,ishani berusaha memberi kan isyarat pada ranveer agar meninggalkan Qey saat ini

"Maafkan ayah Qey,ayah akan pergi tapi ijin kan ayah memeluk mu " pinta Ranveer

Suara tangis Qey pecah saat ranveer memluknya erat sembari mencium kepala Qey beberapa kali sebelum ahirnya ranveer pergi meninggalkan Qey dan ishani

*****Bersambung***

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang