episode 70

2.4K 97 54
                                    

Amba menjerit begitu keras saat melihat ishani penuh darah di bawah tangga,ranveer terus berusaha membangunkan ishani yang tergletak lemas di pangkuanya

"Ranveer apa yang terjadi,,  " tanya amba panik

"Ibu ibu pangilkan supir ,ibu cepat darah ishani semakin banyak keluar " amba berlari memanggil supir ,tubuh ishani begitu lemas tangannya terjatuh kebawah saat ranveer mengangkat tubuh nya

"Mala jaga Qey " teriak ranveer saat melihat mala mendekatinya

♠♠♠♠♠

Amba tak henti henti menangis melihat ishani yang terus mengeluarkan darah dari kepala nya, ranveer memegang tangannya begitu erat sepanjang koridor rumah sakit sampai dokter menyuruhnya tetap di luar saat sampai di ruangan oprasi, 
Pikiran ranveer kacau tidak tau harus berbuat apa saat ini

"Tuhan, lindungi ishani" bisik amba dalam tangisnya

"Ibu,,  aku yang salah ibu ishani terjatuh karana mengejar ku ini salah ku ibu ini salah ku " amba tetap terdiam dalam posisinya
Khailash mencoba menenangkan amba namun amba tetap saja menangis,

40menit telah berlalu namun dokter belum memberikan kabar apapun dari dalam ,

"Jika sesuatu terjadi pada ishani aku tidak akan memaafkan diriku sendiri" gumam ranveer memegang kepalanya

"Grekkk" suara pintu sontak membuat ranveer terbangun dari duduk nya

Namun amba lebih cepat mendekati dokter
"Bagaiman dok " tanya ambaa mengusap air matanya

"Pendarahan pada kepalanya membuatnya harus banyak beristirahat nyonya, oprasi sudah  selesai " jawab dokter

"Syukurlah "amba merasa lega

"Bagaimana dengan kandungan nya dokter,, apa bayinya tidak masalah " lanjut amba, dokter mengalihkan tatapan matanya kearah ranveer

" kenapa kau melihat ku seperti itu dok,,  apa yang terjadi " saut ranveer

"Maafkan aku tuan,aku sudah berusaha sebisa mungkin namun tuhan berkehendak lain, bayi yang ada di dalam kandungan nyonya ishani tidak bisa kami selamatkan, benturan di perutnya sangat keras bayi mu meninggal saat masih di dalam kandungan ,,maafkan kami tuan " jelas dokter seketika tubuh amba terjatuh pingsan beberapa suster yang ada di sana sigap membawa amba ke dalan ruang perawatan sedangkan ranveer menangis bersimpu di lantai tubuhnya seakan mati ingin rasanya dia memeluk ishani namun dokter belum mengijinkan nya untuk masuk, khailas membantu ranveer kembali duduk di kursi  mencoba menenagkan ranveer,, 

"Ranveer mungkin ini yang terbaik bagi mu, tuhan belum mengijinkan Qey untuk memiliki adik, sabar ranveer tuhan memiliki alasan tersendiri untuk setiap yang dia berikan " ucap khsilas mengusap pundak ranveer

****

Sebuah Mobil melaju sangat cepat di jalan pantura malam ini
Ranveer berniat menjemput Qey untuk membawanya kerumah sakit

Namun tiba tiba Sesuatu memaksa ranveer menghentikan mobil mewah nya ,ranveer mengamati seseorang di depannya yang sedanga asik berbincang dengaan seorang lelaki tua di bahu jalan di depan mobilnya
Perlahan Ranveer membuka pintu mobilnya mendekat kepada nya

"Ini akan berhasil mulus  paman, aku yakin ranveer akan menceraikan ishani dan setelah itu pekerjaan ku selesai" samar ranveer mendengar pembicaran mereka disana

Tangan ranveer mengepal mendaratkan pukulannya tepat di wajah Raj

"Ranveer " bisik lirih raj kebingungan

"Teganya kau mempermainkan ishani, memfitnah nya terus, apa kau tidak mempunya perasan  hingga kau tega melakukan pada seorang wanita " ucap ranveer dengan Mata melotot tanpa menghiraukan siapa yang di ajak bicara oleh raj

*bersambung **

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang