Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅

episode 4

#Ranveer_Ishani

langkah ishani terhenti ketika melihat laksmi sedang melamun melihat foto parul di kamar ishani mendekati laxmi

"Bibi....bibi baik baik saja kan " Tanya Ishani
Lakmi hanya mengangguk

"Bi aku sudah berjanji akan membawa parul kembali , tapi bibi harus sabar ya nanti aku akan minta bantuan pada shikar,dia pasti bisa membantu kita dalam hal ini " ishani tersenyum mengelus pundak laxsmi

"Iya ishani semoga dewa melindungi parul dan kris "

Ishani tersenyum dan berjalan keluar.....

Ishani mencoba menelfon Ranveer

"Tulalit tulalit tut tut tut nomer yang anda hubungi sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi " Suara oprator yang terdengar ishani merasa kesal dan berjalan ke kamar nya

"Ranveer kamana sih kenapa phonselnya susah banget di hubungi " gerutu ishani ,ishani duduk dan ngomel" sendirii. Tiba" ponselnya bunyi
"hamari adhuri kahani,khamarii adhurii kahanii"

ishani melihat nama Ranveer yg menelfonya tapi Ishani malah tak mengangkat nya
ahirnya Ranveer mengirim pesan suara
"Syang maafin aku Ishani aku baru selesai rapat.... ayooo tersenyumlah jangan kau lipat saja wajahmu, maafin aku ishani ayoo lah ishani angkat telfonnya aku sangat merindukan mu "
Ishani hanya tersenyum malu malu tak lama phonselnya berdering lagi dan ternyata Ranveer

"Manissss sekali ow syank ku ishani emmmmuuucccchhhh aku merindukan mu Ishani ingin rasanya aku segera pulang baby " rayu Ranveer

"Maaf kaka,,, ini mala kaka ipar tidak ingin bicara dengan mu tadi waktu aku memberinya jus kaka ipar malah memberikan phonselnya " jawab mala

Ranveer kaget dan tersenyum

"Mala mala mala hahahahhaah nyalakan speker nya mala " perintah ranveer

"Ishani pastii kau sedang tersenyum karna aku merayu mala bukan???? Ishani ayolah bicara jangan sampai nanti aku beneran merayu mala ya " mala tersenyum dan memberikan phonsel pada ishani

"Aku benci pada mu Ranveer aku tidak ingin bicara dengan mu lagi " Ishani ngambek

"Saat aku mendengar satu kata benci dari mu serasa aku mendengar 1000 kata Cinta dari hati mu ishani" Ranveer coba menggodanya tapi ishani tak peduli

"Pulang lah banyak yang ingin aku bicarakan dengan mu, tentang parul " jelas ishani padanya

"ahhh kau merindukanku kan,, bukankah aku sudah bilang malam ini aku akan pulang terlambat dari biasanya kau istirahat lah besokk baru kita bicara ok " jawab Ranveer dengan lembut

"Ya sudah kau hati hati Ranveer "
"Iya Ishani good night " Ranveer menutup telfonnya

Ishani berjalan menuju kamar mandi Untuk membersikn diri sebelum istirahat

Sinar Mentari mumbai telah menyinari jendela kamar ishani
Ishani kaget saat membuka mata ternyata sudah ada nenek disebelahnya

" Ishani kau sudah bangun nak " nenek tersenyum dan mengelus rambut ishani

Ishani masih melongo dan meneteskan airmata

"Nenekkk nenek sejak kapan disini nek, Nenekkk" Ishani memeluk nya

"nanti kita bicara lagi sekarang kamu harus siap" lalu turun kebawa semua sudah menunggu mu Ishani " jelas nenek

" iya nek aku akan mandi lebih dulu "
Nenek meninggalkan kamar ishani dan ishani pergi ke kamar mandii

"Chaitali kau kenapa tidak mandi dulu malah langsung makan seperti ini " mites merasa kesal

"Aduhh mites aku lapar sudah lama aku tak bisa meraskan makanan senikmat ini " jawab Chaitali

"Bagai mana kau bisa langsing chaitali kalau makanan saja yang ada di pikiran mu " mites berjalan meninggalkan nya

Amba dan kailas Teraenyum merasa bahagia melihat mereka ada dirumahnya lagi

Ishani melihat seikat bunga Mawar merah di meja rias nya

" bunga dari siapa ini " ishani memegang dan mencium nya
Dari belakang Ranveer memeluknya

"I love you Ishani " bisik Ranveer

"Ranveer apa apaan ini ayo lepaskan aku " ishani merasa malu

Ranveer mencium pipi ishani hingga membuat nya tersipuu

" Ranveer jangan seperti anak kecil " celoteh ishani

"Lalu,, kalau aku mencium di pipi ,,,kau bilang seperti anak kecil lantas aku harus mencium mu di mana " sambil membalikan tubuh ishani kehadapannya

"Bukan itu maksud ku ranveer,,, sudah lepaskan ayoo kita turun semua sudah menunggu dibawah " Ajak ishani

Ranveer melepas pelukannya dan berjalan keluarr tapi ishni menghentikan langkah nya
Dari belakan ishani menarik tangannya

"Ranveer apa kau yang sudah membujuk nenek kembali kesini dan kau sendiri yang menjemput merek semalam"

Ranveer tersipu " semua ini demi kau ishani ,emmmm mana hadiah nya " Tanya Ranveer sambil tersenyum

Ishani memeluknya

(Kyun ki tum hi ho ab tum hiho, zindagi abtum hi ho ,,,) hahahhahaha

" terimakasih ranveer" Ishani melepaskan pelukannya dan merangkulnya berjalan kebawa
Ranveer membalas senyum an manis nya
Semuanya sudah ada di meja makan melihat kearah Ranveer dan ishani

"Salam nenenk, salam ibu ayah " Ishani memberi salam

"Semoga dewa memberkati mu nak ...aku akan menjauhkan kalian dari pandangan buruk " jawab nenek

Ranveer duduk dan ishani mengambil kan makanan untuk nya

"Kalian terlihat bahagia sekali pagi ini nak semoga kebahagian slamanya bersama kalian " amba tersenyum kearah ishani

Ishani duduk dan tersenyum kearah devash pratik crishani dan Chaitali

" nex manas dan disha kemana??Paman???? "

" ishaniii ,Dishna dan manas belum bisa ikut keisni dan paman mu sedang ada dikamar " jawab Chaitali

" ada apa dengan manas dan disha"

"ya ampuuuunnnn ishani .....Tidak ada apa apa nak percayalah ,stelah urusan mereka selesai mereka akan kembali ke sini " lanjut nenek

"Iya ishani,,, mari kita sarapan dulu " jawab Ranveer

Dan mereka pun sarapan sambil bercanda.......

***********

"Kris ,,kriss minum susunya dulu nak " parul mengendong kris
Kris sudah terlihat besar dan tampan dia sudah mulai bisa merangkak
Parul tiba tiba memeluk nya
"Kris kau harus tetap bersama ibu ya, Sudah setahun kita meninggalkan rumah dan nenek mu , kau hidup ku kris ,,,,tak akan pernah ada yg bisa memisahkan kita,,,, ,kris "
Kris tersenyum seakan mengerti apa yg diucapkan parul padanya

"Kris ,,,anak pintarrr " parul memandang kris sambil memberinya susu

Kris nampak bahagia bermain dengan parul.....
Parul tinggal hanya berdua dengan kris parul bekerja di kantor yang mengijinkannya tetap membawa kris saat berkerja

           *****bersambung*****