episode 116

1.5K 104 23
                                    

Semua masih nampak sunyi,,  khanca yang tidak mengerti apapun juga merasa terheran dengan sikap ishani yang seperti orang gila
Isyak tangis ishani membuat Qya terbangun dan ketakutan namun itu tidak berlalu lama karna Qya justu simpati pada ishani

"Bibi kenapa menangis,, siapa yang sudah menyakiti mu bibi, jangan menangis lagi " ucap Qya mengusap air mata ishani

"Bibi merindukan mu Qya,, sangat merindukan mu " ucap ishani lirih mencium kening Qya
Berulang kali shivannya memanggil Qya agar menjauh dari ishani namun Qya tidak menghiraukannya

"Ayah " ucap Qya berlari  kearah shikar meninggalkan ishani
Tatapan ishani benar benar tajam kearah shikar
Seperti macan yang akan menerkam mangsa nya
Ingin rasanya ishani menampar wajah shikar sekarang juga namun Qya masih ada di dalam gendongan pria itu

"Aku ingn bicara dengan mu Berdua " ucap ishani
Shikar menyuruh shivannya dan khanca pergi membawah Qya ,,
Shikar menutup pintu kamar Qya

"Apa yang kau sembunyikan dari ku selama ini shikar " ucap ishani kesal

"Ishani,, apa yang kau maksud" ujar shikar meraih pundak ishani namun sigap tangan ishani menghentikan tindakannya

"Kau tidak perlu menyembunyikan itu dari ku shikar,,,,  kenapa kau lakukan ini pada ku,,,,  kenapa kau tega shikar ( ishani mulai menangis) kau tega pada ku 9 bulan aku mengandung,,berjuang mati matian dan kau begitu mudah dan tega memisahkan aku dan anak ku,,, dosa apa yang aku buat pada mu hingga kau sekejam ini shikar " ishani menjatuhkan tubuh nya di lantai

"Ishani (shikar mengangkat bahu ishani ) apa yang kau katakan kenapa kau menuduhku " ucap shikar lirih

"Kau mengambil Qya dari ku ,dia anak ku bukan anak mu shikar !!!!!!! "  Bentak ishani tepat di hadapan shiakar

Shikar sama sekali tidak pernah melihat ishani seseram ini,, perasaan bersalah kembali hadir di hati shikar

"Aku sudah tau semua,, aku mendengar percakapan ibu dan bibi lakmi waktu itu " ucap ishani sembari kembali mengingat kata kata yag amba ucapkan

"Aku tidak mampu mengatakannya laxmi,, aku tidak sanggup meemberikan kebenaran ini pada ishani,, aku takut,,  aku tidak bisa mengatakan kalau Qya adalah anak ranveer ishani "

Kalimat itu benar benar menghancurlan hati ishani,,,  sesaat ishani mengendalikan dirinya air matanya terus mengalir,,, matanya tidak lepas dari shikar yang nampak gelisah

"Kau ,,,kau salah dengar ishani,, Qya anak ku ,,," ucap shikar terbata bata

"Aku akan melakukan Tes DNA dan jika kebenaran ini memang benar,, aku tidak akan mengampuni mu shikar " ancam ishani sembari mencoba berdiri tegap mengusap air matanya
Bergegas Ishani membuka pintu kamar Qya melangkah sangat cepat menuruni anak tangga,, pandangannya lurus tanpa mempedulikan siapaun yang ada di ruang tamu,, namun tiba tiba langkah nya terhenti saat suara kecil memanggilnya dengan suara tawa ringan

"Bibi,, kau mau kemana,, apa kau baik baik saja " ucap Qya sangat manis

"Bibi pulang dulu ya nak,,,jaga dirimu sayang " ishani mengusap lembut kepala Qya

"Ishani apa yang terjadi "ujar khanca heran sedangkan shivannya sibuk melambaikan tangan kearah Qya agar mendekat kepadanya

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang