episode 85

2.3K 92 20
                                    

Mumbai terasa dingin pagi ini membuat ranveer dan ishani malas untuk beranjak dari ranjang, hujan mengguyur sepanjang malam menambah ke hangatan di antara mereka,,,

Ranveer seketika mengecup kening ishani saat matanya tersadar dari mimpi indahnya menyadari tubuhnya mendekap erat tubuh ishani yang tidak ada jarak diantara mereka pagi ini

"Sunny sudah pagi, aku harus berangkat sekarang " oceh ranveer menatap ishani yang tengah tertidur kembali

"Tunggu lah, masih terlalu pagi ranveer " ucap ishani tanpa sadar

"Sudah jam 8 ishani, aku bisa terlambat, nanti malam kita bisa melanjutkannya " goda ranveer

"Jam 8 ( mata isahni terbuka sempurna) ranveer kenapa kau tidak membangunkan ku " kesal ishani menjauhkan tubuhnya dari ranveer

"Aku sudah membangunkan mu dari tadi tapi kau malah memelukku begitu erat " ujar ranveer memainkan matannya

Tanpa sadar ishani beranjak dari ranjangnnya,,tanpa sehelai kain yang menutupi tubuhnya membuat ranveer menyempurnakan matanya

"Ishani " seru ranveer membuat ishani membalikan badan nya

"Sepertinya kau memang memancingku lagi " lanjut ranveer mengarahkan pandangannya tepat di bagian dada ishani
Perlahan ishani mengikuti tatapan ranveer

"Aaaacccchhhhhhhh tidak ",teriak ishani menutupi bagian spesial dari tubuhnya dengan tangannya sembari berlari menuju kamar mandi

********
Khailash mendekati amba yang tengah menyupi Qey di teras rumah
Mengisyaratkan kepadanya bahwa ranveer sudah pergi kekantor
Karna sejak Qey terbangun qey terus saja merengek minta kembali kepada ishani, namun berbagai alasan amba katakan

"Hujan sudah reda, dan Qey sudah sarapan sekarang nenek akan bersiap akan mengantar mu kembali " ucap amba mengusap rambut Qey

"Baim lah Nek" jawab Qey tersenyum

Khailash mendekati Qey mengajak nya mengobrol saat amba mulai melangkah meninggalkannya

********

Suara bel terdengar ketika Ishani sedang membereskan kamar, dengan senyum tipis ishani bergegas membukan pintu

"Qey," sapa ishani tanpa

"Salam ,Masuk lah ibu " lanjut ishani mempersilakan amba

"Maafkan aku meninggalkan mu sendirian ibu, saat Qey hendak kembali tanpa Qey sadari mata Qey sudah tertutup rapat " ujar Qey tersenyum

"Tidak masalah " ucap ishani sembari mengusap lembut pipi gadis kecil nya

"Duduk lah bu,, aku akan membuat kan mu minum " ucap ishani melangkah ke dapur

"Ting tong ting tong " suara bel kembali terdengar ishani membalikan Tubuhnya namun Qey menyuruhnya tetap disana dan langkah Qey berlari menuju pintu

"Achhhhhhhhhhhhhhh" teriakan Qey membuat ishani dan amba berlari mendekatinya

"QEEEEEYYYY" teriakan ishani terhenti saat melihat sosok pria yang tak asing berdiri di depan pintu rumah nya bersama seorang wanita cantik

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang