episode 96

1.7K 92 25
                                    

Tiga hari sudah mata Qey terbungkus perban pasca oprasi ,,kini semua orang merasa tegang menunggu hasil yang akan di ketahui sekitar 5 menit lagi perlahan dokter membuka perban nya,
Begitu erat ishani memegang tangan ranveer yang sembari tadi berada di sampingnya dengan wajah begitu tegang,,,begitu juga amba,, ketakutan di hatinya membuat nya sangat gemetar

Separuh perban telah terbuka Kini hanya penutup mata yang tersisa menutupi mata Qey ,,
Ishani meremas kecil tangan yang sembari tadi di genggam,,
Sedangkan shikar memilih tuk memalingkan wajahnya dari hadapan Qey

Warna Mata Qey terlihat sedikit gelap saat penutup berhasil di singkirkan dari nya

"Qey " bisik ishani menatap Qey yang tetap terpejam

"Buka mata mu perlahan Qirana " ucap dokter mengusap lembut pundak Qey

Semua hening, pandangan tertuju kepada Qey terkecuali shikar,

"Ibu "  ucap Qey dengan tatapan lurus

"Qey ibu disini " ucap ishani merabah gugup tangan Qey, ishani mulai pasrah karna Qey tidak menatap nya sama sekali

"Semua terasa sama "lanjut Qey mengagetkan semua nya
Air mata mulai mengalir di wajah ranveer shikar dan amba,, kini shikar sigap membalikan tubuh nya,menatap Qey begitu dalam

"QIRANA " dokter menggoyangkan telapak tangannya tepat di hadapan Qey

"Iya dokter,,  kau tidak perlu menggoyang kan telapak tangan mu,,, karna aku bisa melihat semua nya kembali,,,, ibu" seru Qey memeluk ishani
Kini Gelak tawa pecah menyadari ke jailan Qey
"Semua masih sama,, ya ibu tetap cantik tidak ada yang berubah " lanjut Qey memandang ishani

"Qey" ishani memeluk Qey dengan tangis yang tidak terbendung lagi

Shikar dan ranveer menghela nafas lega seirama melihat kecerian di wajah Qey ,tak henti hentinya amba bersyukur kepada Tuhan

*******

"Shikar maafkan aku, arjun tidak dapat aku tinggalkan karna dia begitu rewel hari ini, aku baru sempat datang kesini ,,bagaimana dengan Qey " ucap ritika menatap shikar

"Tak masalah ritika,, terimakasih banyak " ucap shikar lemas

"Untuk apa " jawab ritika

"Untuk semua nya,,, kau telah menjadi malaikat penyelamat untuk Qey ,"jawab shikar

"Tidak shikar,,,ishani dan Qey berhak mendapatkan kebahagiaan itu,, mereka pantas hidup bahagia " jawab ritika

"Kesalahan ku begitu fatal pada nya dimasa lalu,, aku ingin selalu memberikannya yang pernah ku renggut dulu shikar " saut ritika yang tak menyadari keberadaan ishani yang kini tengah menahan air matanya di balik tembok yang menghalangi nya dan shikar berbicara

"Aku tidak menyangka kau begitu beda ritika, kau sungguh sudah berubah " shikar menegakkan kepalanya memberikan senyum kecil untuk ritika

"Tuhan memberikan ku kehidupan ke 2 aku tidak ingin menyianyiakan kesempatan ini " lanjut ritika membuat shikar terkaget begitu juga ishani yang kini tengah mendekatkan tubuhnya tanpa jarak dengan tembok

"Ya, saat aku melahirkan arjun nadi ku hilang, jantung ku berhenti berdetak namun aku masih sadar di dalam diri ku sendiri shikar ,, aku menyesali apa yang telah ku lakukan semasa hidup ku, hanya ada bayangan ishani di dalam tangisku saat itu,,kesalahn terbesar ku memisahkan bibi falguni dari nya,, aku tau itu,, aku tau rasanya seorang ibu yang kehilangan anak nya ,, kematian macam apa itu shikar yang ku berikan pada bibi falguni sungguh aku tak mampu menebus nya untuk semua yang sudah aku lakukan ,, aku berharap ishani akan memaaf kan ku untuk ini " belum sempat ritika menyelesaikan ucapannya tubuhnya seakan terguncang saat ishani memeluknya begitu cepat dengan tangis

"Ishani" bisik ritika membalas pelukan ishani begitu erat

Shikar sangat terharu melihat pemandangan di depannya sedangkan ranveer lebih memilih terdiam di ujung koridor sembari mengembangkan senyum di wajahnya melihat ishani dan ritika yang tengah melepas rindu

*******

Maafkan ya author terlalu ngantuk semalam jadi ketiduran....
Lanjut nanti malan ye....  Semoga akan ada kebahgaian setelah ini..   

Ranveer Dan Ishani (END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang