Nayla merasa dirinya jelek, lusuh, gadis pemalas, pembangkang, dan beban orang tua. Ejekan dan bully dari teman-teman sudah menjadi makanan sehari-hari. Proses belajarnya di sekolah juga tidak berguna, tidak masuk di otak, dan tidak ikhlas.
Nayla te...
"Hello guys!" Raffael mulai merekam dirinya sendiri menggunakan kamera.
"Kembali lagi di vlog nggak jelas Gang Apollo. Kita mau have fun kali ini. Posisi gue di atas motor, kami otw tawuran ke rumah orang tua Dhika." Raffael mengarahkan kameranya ke Arvin yang membonceng. "Nah, ini Arvin, tau aja lah kalian. Motor di depan kita itu Rizwan. Terus motor di belakang ada Malvin sama Devin. WOI YANG BELAKANG, LAMBAIKAN TANGAN DULU!"
Malvin melambaikan tangan, sedangkan Devin hanya mengatakan, "Hah?" sambil berusaha menahan helm longgar di kepalanya.
"Apa tadi si Raffael bilang?" Devin bertanya.
"Nggak tau, kayaknya lagi ngevlog dia," jawab Malvin.
"Oh." Akhirnya Devin pun melambai walau terlambat Raffael sudah mengalihkan kamera ke sekeliling jalanan.
"Oh ya, tadikan gue bilang kalau kami mau ke rumah Dhika buat tawuran. Enggak, sih, aslinya. Boong doang mah. Tapi seriusan, rumah orang tua Dhika jauh banget dari rumah gue. Serasa beda kota. Kita udah dua jam perjalanan nih. Rizwan mimpin di depan, rombongan banyak yang ketinggalan, cuman tiga motor aja yang berhasil ngikut di belakang," ujar Raffael masih dengan senyuman merekah, "tadi gue yang nyetir tapi karena K-O akhirnya Arvin ambil alih. Ya, 'kan Vin?"
Tentunya tiga orang yang bernama Arvin, Devin, dan Malvin menjawab, "HAH?"
Raffael memasang ekspresi datar. "Nggak jadi. Susah memang ya ngomong di atas motor."
"Hah?"
Raffael mengabaikan mereka dan lanjut berbicara sepanjang perjalanan ke kamera. "Kalian tahu nggak alasan Dhika tinggal pisah sama orang tuanya? Sampai terkadang dia suka telat datang ke event Gang Apollo dengan alasan 'baru balik dari rumah ortu'. Ya karena dia semenjak kelas sebelas tinggal sama om-tantenya."
"Iya dia sengaja pindah sekolah sekaligus rumah, gara-gara trauma sama sahabat sendiri," tambah Arvin.
"Nah tu lo denger!" Raffael menepuk helm Arvin. "Giliran bahas masalah orang aja, lo denger. Dari tadi 'Hah' aja terus."
Pandangan Raffael ke kamera lagi. "Buat kalian yang kepo perjalanannya Dhika, kalian bisa cek di salah satu cerita Rifannah. Linknya ada di description box. Terus ... nanti gue edit biar di video ini ada screenshot muncul."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu cerita spin off!" sahut Malvin yang membuat Raffael mengalihkan kamera ke arahnya.
"Iya, spin off dari cerita Heiyo Nayl! bukan, sih? Soalnya Heiyo Nayl! itu 'kan cerita pertamanya Rifannah, nah pas revisi total malah ceritanya Dhika duluan yang dikerjain. Curiga si author ini terinspirasi sama kisah nyata pas diblokir anu. Eh astaghfirullah malah ceritain authornya." Raffael terkekeh. "Punten Rip. Awokawok RIP dong ya. Eh ampun-ampun, jangan kick gue dari cerita ini. Pokoknya guys kalian harus baca ceritanya Dhika sebelum pindah sekolah, insaf, dan ketemu Gang Apollo!"
