Part 10

197 12 0
                                    

Seketika Galang terjatuh, dengan keadaan terduduk. "Ugh" Thea meringis saat melihat Galang terjatuh. Ia meluncur mendekati Galang, kemudian mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. "Hei!! BURUK RUPA!!" Teriak Galang kesal. Thea bergidik menyadari kekesalan Galang. "Sudah ku bilang, aku tak bisa bermain ice skating. Mengapa kau malah melepaskan TANGANMU?!" ucap Galang sedikit berteriak. "Maaf. Maaf" ucap Thea sedikit menyesal. Galang mendengus kesal, kemudian ia menerima uluran tangan Thea. Galang terus menggenggam tangan Thea, takut ia terjatuh lagi. "Dengarkan aku. Coba jaga keseimbangan. Mulai maju perlahan seperti seolah sedang berjalan dengan bertumpu pada kaki kanan. Saat akan berhenti, tekuk kaki ke dalam lalu dorong dengan satu atau dua kaki" ucap Thea menjelaskan. Galang hanya menganga bingung. "Nah, sekarang aku akan menunggumu di ujung sana. Kau meluncurlah perlahan. Oke?" Ucap Thea melepaskan genggaman tangannya pelan. Thea meluncur kemudian berbalik, ia menggerakan tangannya agar Galang segera meluncur. Galang menelan ludah. Dengan ragu ia melangkahkan kakinya. Tapi entah apa yang terjadi, Galang meluncur dengan cepat. "Eh, eh,, Theaa.." teriak Galang panik. Ia seketika lupa dengan ajaran Thea. "Tekuk kakimu, Tekuk!!" Ucap Thea sedikit berteriak, namun terlambat. Galang menabrak tubuh Thea dan mereka terjatuh bersamaan. "Ugh!!" Thea merintih saat punggungnya terasa sakit dan panas. "Apa yang kau,," kata-kata Thea menggantung saat ia membuka mata dan menyadari wajah mereka begitu dekat. Rasa sakit dipunggungnya tiba-tiba saja menguap digantikan dengan rasa panas di wajahnya.

"Minggir otak tumpul!! Badanmu itu berat kau tahu!!" Ucap Thea sedikit berteriak setelah Galathe saling berpandangan. Well, dia berhasil menyembunyikan rasa gugupnya, gadis pintar.. Galang mendengus, dengan perlahan ia mencoba untuk berdiri. "Ayo pergi, aku lapar" ucap Thea sesaat setelah ia berhasil berdiri kemudian melangkah menuju pinggiran. Melihat itu Galang hanya menganga. Gadis gila. Batin Galang. Thea yang menyadari Galang tak mengikutinya, akhirnya menoleh. Terlihat Galang malah diam mematung sambil terus menatap kosong. Melihat hal itu, Thea hanya memutar bola matanya kemudian meluncur kearah Galang. Dengan cepat ia menarik tangan Galang membuat laki-laki itu tersentak dan terus menatap Thea didepannya. Thea yang tak menyadari hal itu, hanya terus menarik tangan Galang menuju pinggiran. Sekilas Galang tersenyum. "Ayo cepat!. Aku lapar" ucap Thea selesai mengganti sepatunya. "Kau cerewet! Ayo cepat" Galang mendengus kemudian melangkah pergi. Ia melangkah menuju motornya dengan langkah sedikit cepat. "Hei tunggu!!" Ucap Thea sedikit berteriak sambil melangkah dengan cepat. "Aaww!!" Ringis Thea sambil meremas pergelangan kaki kirinya. Galang yang mendengar hal itu langsung menoleh. Ia terlonjak kaget, saat melihat wajah Thea yang meringis kesakitan sambil menahan air mata.

Bersambung

POPWhere stories live. Discover now