Permintaan

4.5K 289 6
                                    

Daniel dan Arlena adalah pasangan yang membuat Romi selalu geleng-geleng kepala melihatnya. Hampir setiap pagi ia menyaksikan pertengkaran kecil di meja makan. Lena, Nyonyanya, selalu meninggalkan apartemen dengan bersungut-sungut. Sedangkan Daniel, majikan yang sudah ia layani selama enam tahun belakangan, selalu menunjukkan wajah puasnya saat Lena menuruti setiap perintahnya.

Romi paham betul, sudah menjadi tabiat keluarga Alvaro untuk selalu dipatuhi termasuk Daniel. Sebenarnya, awal dirinya menjadi pelayan Daniel adalah karena ia sejak kecil telah dididik dan dibesarkan oleh Tuan Besar Alvaro –ayah dari Daniel. Sama seperti Dick dan Mario (dalam kisah Danke, Häschen !!!), Romi juga merupakan seorang asisten yang dilengkapi ilmu bela diri yang sangat mempuni. Hanya saja, jika kedua seniornya itu langsung dibesarkan oleh Tuan Besar Alvaro, maka dirinya hanya tumbuh dan berkembang di yayasan milik konglomerat itu yang ada di Indonesia. Itulah sebabnya, pria berusia 28 tahun itu dipilih oleh Daniel untuk menjadi asistennya selama anak bungsu keluarga Alvaro itu berada di Indonesia.

Walau dahulu Romi tidak bertemu langsung dengan anggota keluarga Alvaro, namun pria itu selalu memantau bagaimana kondisi seluruh anggota keluarga dari informasi yang diberikan oleh atasannya. Hal ini untuk meningkatkan kesiagaan dirinya dan para rekannya mana kala insiden penyekapan Elden dan penculikan Erie beberapa tahun yang lalu terjadi lagi. Apalagi keluarga yang sering menguasai pangsa pasar ekonomi itu memiliki banyak sekali musuh yang siap menghabisi keluarga itu jika para pengawal mereka lengah sedikit saja.

Romi beruntung bisa melayani langsung Daniel. Pria yang berusia 30 tahun itu langsung memilih untuk bekerja di Indonesia setelah menyelesaikan program pascasarjananya di Stanford University, enam tahun yang lalu. Romi memang bukan orang Indonesia asli. Ibunya adalah orang Bugis sedangkan ayahnya asli orang Belanda. Tapi ia selalu bangga jika orang-orang luar merasa tertarik dengan negeri tempat kelahiran ibunya tersebut.

Dari semua hal itu, yang paling membuat Romi heran adalah tindakan Daniel yang memilih menikahi Lena dibandingkan dengan menunggu mantan tunangannya, Morry. Daniel dan Morry sangat mencintai. Tentu saja. Itu sangat terlihat dengan disuruhnya ia beberapa kali untuk melindungi wanita itu. Sedangkan Morry sendiri, hampir disetiap detiknya tak berhenti untuk memikirkan Daniel. Jika sudah saling terikat dan saling mencintai seperti itu? Lantas, mengapa hubungan mereka tiba-tiba kandas begitu saja?

Hmmm... Entahlah. Romi tak mau mengambil pusing. Yang perlu ia pastikan hanya kenyamanan dan keamanan Tuan dan Nyonyanya. Ia hanya perlu untuk melakukan setiap perintah yang diberikan Daniel, termasuk mengantarkan gaun seperti yang ia lakukan sekarang.

TOK TOK TOK!!!

Romi mengetuk pintu kamar Lena. Hari ini adalah hari Sabtu, hari di mana wanita itu libur bekerja setelah selama lima hari, tenaga dan pikirannya terkuras karena bekerja di dua tempat sekaligus, sebagai jurnalis lepas dan sebagai kru program televisi.

"Ya!"

Terdengar suara sautan dari arah dalam. Tak lama kemudian, Lena membukakan pintu kamarnya.

"Ada apa, Romi?" katanya dengan suara serak dan mata sembab. Sepertinya wanita itu begadang lagi hingga di siang hari ini ia belum membersihkan dirinya.

"Tuan memerintahkan saya untuk memberikan ini kepada Anda," ujar Romi sembari menyerahkan kotak silver itu kepada Lena.

Lena mengambil kotak itu dan membukanya. Ia mengernyitkan keningnya setelah melihat sebuah gaun biru cantik di dalam kotak itu.

"Tuan ingin Anda menghadiri acara pertemuan dokter internasional malam ini, Nyonya," ucap Romi menjelaskan. Ia yakin bahwa Nyonyanya itu pasti bingung tiba-tiba mendapatkan gaun seperti itu.

"Pertemuan dokter internasional?" Lena bertanya. Di dalam hatinya ia tak menyangka akan seberuntung ini. Semalaman suntuk ia mencoba untuk mencari informasi untuk beritanya. Tapi nampaknya dunia medis terlihat biasa-biasa saja. Tak ada berita buruk atau berita baik sekalipun.

My Last YesterdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang