15

80.1K 3.1K 6
                                    

Duduk dipekarangan apartemen sembari penikmati pemandangan pantai menjadi hal yang menyenangkan pagi ini. Ditemani secangkir teh saat mengobrol pun menambah kesempurnaannya. Setelah melewati malam yang penuh drama, Elena dan Kynnan memutuskan untuk bersantai dan tidak keluar dari apartemen hari ini. Kejadian semalam memang sangat menguras emosi bagi keduanya.

"Kau ingin makan sesuatu?" tanya Elena.

Kynnan menggeleng. "Aku tidak lapar."

"Kau yakin?"

"Apa boleh aku memakan dirimu saja?" Elena menaikkan sebelah alisnya pertanda ia tidak mengerti maksud omongan Kynnan. Sedangkan dirinya malah tertawa kecil melihat ekspresi Elena yang kebingungan. "Aku bercanda."

"Apa kau ingin susu?"

"Tidak," kata Kynnan. "Kau banyak tanya sekali pagi ini."

"Aku hanya khawatir padamu."

Kynnan tersenyum. Senyum khas miliknya itu mampu membuat Elena sedikit tenang. Paling tidak kejadian semalam tidak mempengaruhi dirinya hari ini.

"Kynnan," panggil Elena, yang dijawab senyum oleh Kynnan. "Bisakah kau menceritakan tentang dirimu?"

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya demikian, E?" tanya Kynnan.

"Aku... aku hanya seperti tersesat dalam dirimu, aku tidak tahu apapun tentangmu selain kau lebih menyukai susu dibanding teh."

"Semua yang kau suka, akan menjadi kesukaanku juga. Semua yang kau masak, akan menjadi makanan favoritku. Bahkan, merek pakaian yang kau suka pun juga akan menjadi favoritku meski mereka tidak menjual pakaian untuk pria." Kata Kynnan sembari menggenggam tangan Elena.

"Kau tidak ingin membeli gaun untuk acara amal? Kita bisa mencari sekarang kalau kau ingin, karena siang ini kita akan pergi ke Los Angeles." Tambah Kynnan setelah ia menyesap teh miliknya.

"Siang ini? Bukankah acaranya masih dua hari lagi?" tanya Elena. Topik pembicaraannya berubah begitu saja tanpa Elena sadari.

"Ada voucher menginap selama tiga malam yang diberikan pihak penyelenggara bagi semua yang hadir diacara amal."

Elena mengangguk tanda ia mengerti. "Baiklah. Tapi aku tidak perlu membeli gaun baru. Sudah terlalu banyak pakaian yang kau berikan untukku."

"Apa kau yakin?"

"Ya," jawab Elena yakin.

"Kalau begitu, lebih baik sekarang kau siapkan pakaian yang akan dibawa. Aku akan menghubungi pihak bandara agar menyiapkan pesawat untuk kita berangkat." Kata Kynnan seraya bangkit dan masuk ke ruang tamu.

"Pesawat? Bukankah San Diego dan Los Angeles tidak terlalu jauh?"

"Aku hanya tidak ingin kau kelelahan karena perjalanan panjang, E."

"Hanya dua jam perjalanan menggunakan mobil, itu tidak akan membuatku lelah." Kata Elena lalu tertawa kecil.

"Apa kau tidak takut aku kelelahan?" tanya Kynnan sembari memasang wajah murung.

Elena semakin tertawa saat ia melihat ekspresi Kynnan yang murung. "Kau tidak akan kelelahan karena Taylor yang menyetir."

"Aku tidak bisa menipumu." kata Kynnan seraya mengelus puncak kepala Elena.

"Dan aku tidak bisa memerintahmu. Jadi skor kita sekarang sama."

"Baiklah, gorgeous. Bersiaplah dan siang ini kita akan berangkat menggunakan mobil ke Los Angeles," kata Kynnan yang disambut anggukan setuju dari Elena. "Dan malamnya kau harus berdandan cantik karena kita akan makan malam romantis disalahsatu restoran favorit keluargaku."

KylenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang