38

72.2K 2.6K 19
                                    

Elena terbangun dari tidurnya dan menyadari kalau ia sudah tidak berada diruang persalinan lagi. Ia sudah berada dikamar rawat. Elena berusaha mengumpulkan kesadarannya, dan melihat jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

"Hmm..." seraya Elena mengusap matanya.

Elena mengedarkan pandangan keseluruh ruangan. Ia mendapati Kynnan sedang menggendong bayinya sembari terus memandanginya. Sebuah senyuman langsung hadir menghiasi wajah Elena.

"Kynnan,"

Kynnan yang terkejut segera menoleh. Saat ia mendapati Elena yang sudah bangun, ia tersenyum dan menghampirinya. "Selamat malam, Elena. Baru saja aku akan membangunkanmu untuk menyusui bayi mungil ini."

"Apa dia menangis selama aku tidur?" tanya Elena seraya menggendong bayinya.

"Tidak. Aku hanya gemas dan kurasa aku tidak ingin melepaskannya," jawab Kynnan. "Mama menitipkan salam untukmu, ia tidak tega untuk membangunkanmu tadi."

"Maafkan aku karena tidak bertemu orangtuamu. Entahlah, aku hanya ingin beristriahat setelah melahirkan tadi."

"Tidak apa, mereka mengerti."

Elena tersenyum pada Kynnan, lalu ia mengalihkan pandangannya pada bayi kecil yang berada dalam pelukannya saat ini. Ia mengusap lembut kepala anaknya, seraya ingin mengenalkan hal yang sangat disukai oleh ibunya. Seketika Elena mengingat satu hal, anak ini belum memiliki nama.

"Apa nama yang pantas untuk jagoan kecil ini?" tanya Elena.

"Oh, kau mengizinkanku memberinya nama?" tanya Kynnan seraya memberi Elena segelas air putih.

"Kau ayahnya, Kynnan. Kau berhak memberinya nama," Jelas Elena. "Maafkan aku yang egois belakangan ini. Aku... hanya belum siap bertemu denganmu secara tiba-tiba."

"Aku mengerti," kata Kynnan lalu mencium bayi kecil itu cepat. "Aku ingin nama anak kita berada diurutan abjad setelah namaku dan namamu."

"Maksudmu?"

"Nama Papa dan Mama berawalan huruf J, aku K, dan kau L. Maka anak kita harus memiliki awalan M." Jelas Kynnan.

"Kynnan, namaku berawalan huruf E." Ingin sekali Elena menjitak kepala Kynnan sekarang jika ia tidak sedang menggendong bayinya.

"Tapi huruf kedua dalam namamu adalah L," kata Kynnan tidak mau kalah. "Mikha. Mikha Smith Orlando."

"Smith? Kau yakin akan memasukkan nama keluargaku?"

Kynnan mengangguk. "Apa kau ingin Mikha hanya ada digaris keturunan keluargaku saja?"

"Aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu," Kata Elena tanpa menjawab pertanyaan Kynnan. "Lebih baik sekarang kau istriahat, Kynnan. Aku tidak ingin kau sakit."

"Aku tidak akan pernah sakit selama aku bersama kalian berdua."

Elena tersenyum. "Terimakasih."

***

Sudah empat hari lamanya Elena berada di rumah sakit bersalin untuk pemulihan setelah melahirkan, selama itu pula Kynnan tidak pernah pergi dari sisinya. Hari ini adalah hari kepulangan Elena. Ia sangat terkejut saat mengetahui Jennifer membelikan banyak baju untuk Mikha, bahkan Elena sampai kebingungan untuk memilih baju mana yang akan dipakai Mikha setiap harinya.

Jonathan dan Jennifer sudah berada di rumah sakit bersalin sejak pagi untuk menjemput Elena. Mereka berdua sibuk menjaga dan bermain bersama Mikha sedangkan Elena dan Kynnan merapikan seluruh barang bawaan.

"Tinggal lah dirumah kami untuk beberapa hari kedepan, Elena. Aku tidak ingin kau kerepotan mengurus Mikha sendirian," Kata Jennifer sembari menggendong Mikha. "Aku bisa membantumu."

KylenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang